AP II Catat Pergerakan Penumpang Pesawat Mulai Naik
Merdeka.com - Penurunan kasus pandemi Covid-19 di Indonesia turut membawa berkah bagi PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II selaku operator bandar udara. Perseroan mencatat adanya kenaikan jumlah penumpang pesawat terbang yang cukup signifikan pada 2021 ini.
VP Airport Operation Policy PT Angkasa Pura II (Persero) Anton Marthalius menceritakan, pihaknya sempat khawatir dampak pandemi akan terus berlanjut pada tahun ini. Itu karena jumlah maskapai yang mengalami penurunan akibat ditarik oleh pihak lessor.
Namun, menurut data yang diinformasikannya, volume penumpang pesawat selama April-November 2021 ternyata mampu naik sebanyak 8 juta orang dibanding periode sama tahun sebelumnya.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa harga tiket pesawat bisa murah? Melansir laman Traveloka, seorang ahli travel sekaligus editor di Map Happy, Erica Ho mengatakan membayar dengan mata uang lokal untuk membeli tiket pesawat bisa membuatmu lebih berhemat.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
"Pada saat pandemi 2020, kami mencatat hampir sampai April-November penumpangnya 12 juta. Dibandingkan 2021, Alhamdulillah April-November itu di 20 juta. Kenaikannya sekitar 8 juta, atau 64 persen," terangnya dalam sesi bincang virtual, Kamis (23/12/2021).
Anton pun berharap capaian ini bisa jadi sinyal positif bagi PT Angkasa Pura II (Persero) dan bagi para pelaku usaha lain di industri aviasi.
"Kita juga bersyukur (rencana penerapan) PPKM kemarin dikhawatirkan ada rem dari pemerintah, namun ternyata remnya tidak terlalu dalam," sambungnya.
Kendati demikian, ia tetap bersiaga menghadapi lonjakan calon penumpang pesawat saat periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) kali ini. PT AP II bakal menyediakan sejumlah posko di bandara hingga 4 Januari 2022 mendatang.
"Mulai tanggal 17 Desember juga kami sudah mendirikan posko sampai tanggal 4 Januari. Dan kita memprediksikan di tanggal 24 Desember adalah peak posko pemberangkatan," urainya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.
Baca SelengkapnyaMeskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaSelama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut, seiring dengan prediksi korporasi di periode libur sekolah dan libur lebaran haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaInJourney Airports akan menangani 172 juta penumpang per tahun, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).
Baca SelengkapnyaPenumpang pesawat dapat mempersiapkan perjalanan dengan tiba lebih awal di bandara.
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca Selengkapnyacapaian di Januari-Februari 2024 ini jadi penanda baik untuk ke depannya. Dia berharap peningkatan okupansi juga terjadi pada Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca Selengkapnya