Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apa untungnya rakyat gunakan gas alam dari pada tabung elpiji?

Apa untungnya rakyat gunakan gas alam dari pada tabung elpiji? Peluncuran program PGN Sayang Ibu. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Indonesia kini bukan lagi negara yang kaya energi dan sumber minyak. Untuk memenuhi kebutuhan minyak masyarakat, pemerintah harus impor dan mengeluarkan biaya hingga triliunan rupiah dalam satu hari.

Di saat minyak Indonesia maupun dunia menipis, gas alam menjadi sumber energi alternatif yang keberadaannya disebut masih cukup untuk 150 tahun ke depan. Semua sektor ekonomi mulai dari industri, transportasi bahkan rumah tangga terus di dorong untuk menggunakan gas alam.

Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama Perusahaan Gas Negara (PGN) merupakan pihak yang ngotot mengkampanyekan penggunaan gas alam untuk rumah tangga. Bahkan, Dahlan datang langsung untuk meresmikan pelanggan gas alam untuk rumah tangga di Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

PGN sebagai perusahaan yang mewadahi program ini mempunyai target satu juta sambungan gas baru dalam dua tahun ini. Program yang sudah dimulai sejak awal tahun ini telah berhasil memasang 10.000 saluran gas rumah tangga yang tersebar di berbagai daerah seperti Medan, Surabaya, Jabodetabek, Palembang dan lain sebagainya.

"Tahun ini kita intensif di Sukabumi, Bandung dan lainnya," ucap Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso dalam acara peresmian, Selasa (25/3).

Meski demikian, untuk memasang gas alam langsung ke rumah tergolong masih mahal. Calon pelanggan dibebankan biaya instalasi yang berkisar dari Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Biaya ini digunakan untuk biaya infrastruktur dari depan pagar rumah hingga dapur.

Namun, Dahlan tetap ingin masyarakat beralih menggunakan gas alam dari pada tabung elpiji 3 Kg. Dahlan meminta PGN bekerjasama dengan perbankan agar bank tersebut memberi kredit kepada masyarakat untuk biaya instalasi.

"Pakai gas alam ini hemat, nanti biaya penghematan ini bisa digunakan untuk mencicil bank. Saya minta PGN bekerjasama dengan bank," ucap Dahlan di tempat dan waktu yang sama.

Dahlan dan PGN ngotot agar pelanggan elpiji tabung beralih ke gas alam yang disalurkan langsung ke rumah - rumah. Namun demikian, apa untungnya masyarakat menggunakan gas alam?

Gas alam diklaim lebih aman dari elpiji 3 Kg

Dalam kesehariannya, tabung elpiji 3 Kg kerap meledak karena terjadi kebocoran. Tidak jarang ledakan tersebut menimbulkan korban jiwa. Namun demikian, gas alam yang dipasang langsung ke rumah warga diklaim sangat aman.

"Semenjak kita beroperasi dan menyalurkan belum ada laporan kecelakaan rumah tangga," ucap Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso.

Perkataan Hendi juga dibenarkan ibu-ibu yang berada di Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Menurut ibu-ibu tersebut, selama mereka menggunakan gas alam belum ada bencana ledakan atau semacamnya. Bukan hanya itu, gas alam dari PGN diklaim juga tidak pernah bermasalah atau mati.

"Pernah gangguan sebentar ketika waktu lebaran. Itu sebentar doang. Mungkin karena banyak yang pakai," ucap Dewi yang sudah berlangganan gas alam PGN selama 6 6 tahun.

Khusus untuk Kelurahan Malaka Jaya ini, PGN menargetkan akan ada 300 saluran gas rumah tangga baru.

Gas alam lebih hemat dari elpiji 3 Kg

Penggunaan gas alam di rumah tangga disebut jauh lebih hemat dibandingkan elpiji 3 Kg. Dalam sebulan, pengguna gas alam PGN rata rata membayar Rp 30.000 hingga Rp 40.000. Jumlah ini memang lebih murah dibandingkan elpiji 12 Kg maupun elpiji 3 Kg yang bisa beli dua kali sebulan.

Salah satu pengguna gas alam di Kelurahan Malaka Jaya, Dewi mengatakan menggunakan gas alam sangat hemat. Dia tidak lagi memikirkan untuk membeli gas tabung jika habis.

"Murah mas, saya paling mahal bayar Rp 40.000 sebulan itu waktu ramadhan. Bahkan sekarang anak saya mandi air hangat terus dan rebus air," ucap Dewi.

Namun demikian, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut harga gas PGN ini terlalu murah. Dahlan takut karena murahnya gas alam tersebut nantinya akan membuat PGN merugi.

"Jangan terlalu murah juga. Masa separuhnya harga elpiji. Yang penting lebih murah. Saya khawatir karena terlalu murah PGN rugi tidak semangat mencari pelanggan baru," katanya.

Dahlan meminta agar PGN mengatur harga gas baru dan dibicarakan bersama pemerintahan dan DPR. "Harga diatur dengan pemerintah. Jauh lebih murah dari elpiji. Rakyat untung perusahaan tidak boleh rugi, tidak untung tidak apa-apa," katanya.

Gas alam bukti negara lebih modern

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut penggunaan gas alam adalah langkah awal agar Indonesia menjadi negara modern. Menurut Dahlan, negara modern saat ini sudah tidak lagi menggunakan elpiji tabung, namun menggunakan gas yang telah terhubung langsung ke rumah.

"Negara modern tidak ada menenteng-nenteng tabung gas. Kelurahan Malaka Jaya sudah merintis nanti jadi kampung modern," ucap Dahlan.

Selain itu, negara modern menurut Dahlan juga telah menyiapkan kabel tv berbayar dan kabel internet di rumah.

"Di negara modern membangun perumahan, apartemen di sana harus ada gas, internet, tv berbayar. Semakin maju tidak ada tv gratis. Begitu masuk sudah ada colokannya semua. Sudah lengkap," jelasnya.

Menyukseskan program ini, Dahlan akan mengumpulkan semua bos BUMN karya yang membangun real estate dan perumahan agar memperhatikan indikator negara modern tersebut. Ke depannya, Dahlan ingin perumahan baru sudah ada kabel gas, tv berbayar serta internet.

Hemat uang negara triliunan rupiah

Menteri BUMN Dahlan sumringah ketika PGN gencar memasang saluran baru gas alam untuk rumah tangga. Menurut Dahlan, program PGN ini akan menghemat uang negara hingga triliunan rupiah.

Penghematan ini terjadi karena banyak pengguna elpiji 3 Kg atau pengguna minyak yang beralih ke gas alam. Anggaran subsidi untuk elpiji 3 Kg dan minyak akan berkurang seiring berkurangnya konsumsi masyarakat.

"Di Semarang itu karena ada pembangunan pipa gas penghematan bisa Rp 2 triliun. Tapi ini bukan gas rumah tapi pemanfaatan gas," ucap Dahlan.

Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso mengatakan penggunaan gas alam ini akan memperkuat ketahanan energi nasional. Pasalnya cadangan gas Indonesia saat ini masih cukup hingga 150 tahun ke depan. Di saat cadangan minyak dunia menipis, gas alam bisa menjadi alternatif energi lainnya.

"Ini memperkuat ketahanan energi nasional. Lebih aman, murah dan nyaman," ucap Hendi.

Gas alam kurangi impor minyak mentah

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut penggunaan gas alam akan mengurangi impor minyak mentah. Impor minyak masih dilakukan karena masih banyak masyarakat yang menggunakan energi fosil tersebut.

"Sekarang sudah waktunya kita mengandalkan gas daripada minyak mentah yang sudah hampir habis dan masih impor," ucap Dahlan.

Menurut Dahlan, selama ini pemanfaatan gas alam untuk sumber energi masih kurang. Padahal gas ini adalah sumber daya alam Indonesia yang harus bermanfaat untuk masyarakat.

"Penghematannya bisa triliunan rupiah kita manfaatkan gas dan kurangi impor," tutupnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2.705 Rumah Tangga di Jakarta Gunakan Gas Bumi, Lebih Hemat 25 Persen Dibanding Energi Non-Subsidi
2.705 Rumah Tangga di Jakarta Gunakan Gas Bumi, Lebih Hemat 25 Persen Dibanding Energi Non-Subsidi

Jaringan gas (jargas) di Pondok Kelapa merupakan bagian dari proyek yang sedang dibangun PGN pada 2023 sebanyak 303.039 sambungan rumah.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Swasembada Energi, ESDM: Jargas Bantu Turunkan Impor yang Selama Ini Membebani
Kejar Target Swasembada Energi, ESDM: Jargas Bantu Turunkan Impor yang Selama Ini Membebani

Subsidi energi juga bisa menjadi lebih tepat sasaran dan memperbaiki current devisa negara, mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Jargas Jadi Solusi Capai Swasembada Energi Prabowo
Pengembangan Jargas Jadi Solusi Capai Swasembada Energi Prabowo

Saat ini, PGN mengelola sebanyak 820.000 Sambungan Rumah (SR), yang setara dengan 84.000 metrik ton LPG.

Baca Selengkapnya
Pipa Terbentang 3.223 Km, Jawa Bagian Barat Serap Gas Bumi 550 BBTUD
Pipa Terbentang 3.223 Km, Jawa Bagian Barat Serap Gas Bumi 550 BBTUD

Energi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Pasang Jaringan Pipa Gas di Rumah Bisa Dapat Internet, Begini Caranya
Pasang Jaringan Pipa Gas di Rumah Bisa Dapat Internet, Begini Caranya

Dengan kerja sama ini diharapkan akan mempercepat penetrasi serta distribusi jaringan gas beserta internet.

Baca Selengkapnya
Pangkas Impor LPG, 6.000 Sambungan Jargas Terpasang di Semarang dan Yogyakarta
Pangkas Impor LPG, 6.000 Sambungan Jargas Terpasang di Semarang dan Yogyakarta

Jumlah pelanggan rumah tangga di wilayah Semarang dan D.I Yogyakarta yang masuk wilayah Sales and Operation Region III PGN.

Baca Selengkapnya
Tekan Impor LPG, Begini Langkah Diambil Pemerintah
Tekan Impor LPG, Begini Langkah Diambil Pemerintah

Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.

Baca Selengkapnya
ESDM Bakal Beri Subsidi Jargas Rumah Tangga, SKK Migas: Kita akan Dukung
ESDM Bakal Beri Subsidi Jargas Rumah Tangga, SKK Migas: Kita akan Dukung

SKK Migas sepakat bahwa kekayaan alam seperti gas bumi harus bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran semua kalangan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024

Tingginya impor LPG membuat pemerintah berencana mensubsidi hulu jargas agar masyarakat mendapatkan harga gas lebih murah.

Baca Selengkapnya
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.

Baca Selengkapnya
Jaringan Pipa Kini Terintergrasi, Pasokan Gas ke Industri Melonjak 1.000 Persen
Jaringan Pipa Kini Terintergrasi, Pasokan Gas ke Industri Melonjak 1.000 Persen

Beberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hingga Maret 2024, 12 Ribu Sambungan Gas PGN Sudah Tersambung ke Rumah Warga
Hingga Maret 2024, 12 Ribu Sambungan Gas PGN Sudah Tersambung ke Rumah Warga

Pembangunan jargas diharapkan dapat berjalan lancar di berbagai wilayah dan bisa mencapai target yang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya