Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

APBN 2016 disahkan, belanja pemerintah Rp 2.095 T, PMN 'ditolak'

APBN 2016 disahkan, belanja pemerintah Rp 2.095 T, PMN 'ditolak' dpr. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Rapat paripurna DPR akhirnya menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (R-APBN) 2016 menjadi Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2016.

"Secara resmi anggaran pemerintah tahun depan sebesar Rp 2.095 triliun," ujar Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/10).

Menurutnya, keputusan tersebut dari hasil lobi antara 10 pimpinan fraksi, dihasilkan dua kesepakatan, antara lain menyetujui pertama Rancangan APBN 2016 untuk disahkan menjadi Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2016. "Dengan catatan, bahwa seluruh catatan merupakan bagian yang utuh dan tidak terpisahkan dari yang wajib dilaksanakan dari pemerintah," jelas dia.

Kedua, DPR menolak rencana pemerintah menyuntik modal atau Penanaman Modal Negara (PMN) ke 25 BUMN. Soal PMN dikembalikan kepada komisi terkait, dan akan dibahas kembali dalam pembahasan APBN Perubahan 2016 mendatang.

Sementara pada kesempatan sama, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menambahkan hasil akhir keputusan tersebut tidak berbeda jauh dengan apa yang telah ditetapkan pada nota keuangan 2016.

"Hasil akhir pada intinya tidak terlalu berbeda jauh dengan apa yang ada di nota keuangan kecuali kita mengalami perubahan asumsi yang membuat penurunan penerimaan," ungkapnya.

Sehingga menurutnya hasil keputusan tersebut sudah optimal, terutama membuat pengelola keuangan tahun depan lebih baik.

"Jadi menurut saya sudah optimal. Ini menjadi pedoman buat kita agar pengelolaan 2016 menjadi lebih baik. Baik dari sisi penerimaan maupun belanja," tambah dia.

Berikut postur APBN 2016:

I. Asumsi Makro

‎Pertumbuhan ekonomi 5,3 persen

Inflasi 4,7 persen

Kurs Rp13.900 per USD

SPN 3 bulan 5,5 persen

ICP (Indonesia Crude Price) USD 50‎/barel

Lifting Minyak 830.000 barel per hari

Gas 1,15 juta barel setara minyak

II. Target Pembangunan

Kemiskinan 9-10 persen

Gini rasio 0,39

Indeks pembangunan manusia 70,1

TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) diharapkan turun 5,2-5,5‎ persen

III. Postur Anggaran

‎1. Pendapatan negara Rp 1.822,5 triliun

a. Penerimaan perpajakan‎ Rp 1.546,7 triliun, terdiri dari:

Pendapatan pajak dalam negeri Rp 1.‎506,5 triliun

Pendapatan pajak perdagangan internasional Rp 40,1 triliun

b. Penerimaan negara bukan pajak Rp 273,8 triliun, terdiri dari:

Penerimaan SDA Rp 124,8 triliun

Pendapatan Laba BUMN Rp 34,1 triliun

PNBP lainnya Rp 79,4 triliun

Pendapatan BLU Rp 35,3 triliun

c. Penerimaan hibah Rp 2 triliun

2. Belanja Negara Rp 2.095,7 triliun

a. Belanja pemerintah pusat Rp 1.325,6 triliun, terdiri dari:

Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp 784,1 triliun

Belanja Non K/L 541,4 triliun (subsidi energi Rp 102,1 triliun‎)

b. Transfer ke Daerah dan Dana Desa Rp 770,2 triliun

3. Pembiayaan anggaran Rp 273,2 triliun (2,15 persen) (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya

Penerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Thomas Djiwandono Bongkar Isi Pertemuan Prabowo-Sri Mulyani, Tak Ada Tawaran Posisi Menkeu
Thomas Djiwandono Bongkar Isi Pertemuan Prabowo-Sri Mulyani, Tak Ada Tawaran Posisi Menkeu

Thomas Djiwandono mengungkapkan isi pertemuan Prabowo dan Sri Mulyani selama tiga jam.

Baca Selengkapnya
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun

Meski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.

Baca Selengkapnya
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar

APBN pada bulan Oktober mengalami defisit Rp700 miliar atau 0,003 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Rincian Kinerja APBN dari Bea Cukai per September 2023: Ada yang Positif dan Melambat
Rincian Kinerja APBN dari Bea Cukai per September 2023: Ada yang Positif dan Melambat

Kinerja APBN masih menunjukkan hasil positif hingga September 2023. Pendapatan negara dan belanja negara tetap tumbuh.

Baca Selengkapnya
BPK Temukan Ada Kelebihan Bayar EO Penyelenggara G20
BPK Temukan Ada Kelebihan Bayar EO Penyelenggara G20

Pembayaran jasa EO disebut tidak didukung dengan bukti yang memadai, sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024

Kendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Pusat Raih Opini WTP, Jokowi Tegaskan Bukan Prestasi tapi Kewajiban
Pemerintah Pusat Raih Opini WTP, Jokowi Tegaskan Bukan Prestasi tapi Kewajiban

Jokowi mengaku sudah berkali-kali menyampaikan WTP bukan prestasi, melainkan kewajiban untuk menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan baik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap Hasil Pertemuan dengan Prabowo, Sri Mulyani Ditawari Jadi Menkeu Lagi?
VIDEO: Terungkap Hasil Pertemuan dengan Prabowo, Sri Mulyani Ditawari Jadi Menkeu Lagi?

Thomas menegaskan pertemuan tersebut hanya membahas substansi APBN baik untuk tahun anggaran 2024 maupun 2025

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023

Dalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.

Baca Selengkapnya