APEKSI Keberatan Pemerintah Tambah Lembaga Pengawasan APBD
Merdeka.com - Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menolak rencana pemerintah menambah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai pengawasan intern terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). BPKP akan bertanggung jawab langsung kepada presiden dalam rangka memberikan masukan kepada presiden.
"Kami tidak sepakat dengan hal ini karena kami sudah dihadapkan dengan pengawasan berlapis," kata Ketua APEKSI, Bima Arya, dalam RDPU Panja KHPD Komisi XI DPR-RI, Jakarta, Kamis (8/7).
Bima menjelaskan rencana tersebut termaktub dalam pasal 148 ayat 2 Rancangan Undang-Undang (RUU) Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD). Pada ayat tersebut bertuliskan lembaga pemerintah yang membidangi pengawasan yang bertanggung jawab langsung kepada presiden, dalam hal tertentu melakukan pengawasan intern terhadap RAPBD maupun pelaksanaan APBD dalam rangka memberikan masukan kepada presiden.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN meminta Pemda aktif? “Oleh sebab itu, kami mohon bantuan dari Pemda untuk memberikan dokumen-dokumen...
-
Kenapa Kapolri meminta ASDP untuk berkoordinasi dengan BMKG? Selain itu, pihaknya mengimbau kepada ASDP dan lintas sektoral terkait lainnya untuk aktif berkoordinasi dengan pihak BMKG agar mengantisipasi fenomena cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.'Sehingga terhadap kontijensi plan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua harus siap. Termasuk kesiapan dari peralatan untuk keselamatan penumpang selama di kapal,' ujar Sigit.
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa yang bertanggung jawab pada APBN? Fungsi otorisasi, APBN sebagai dasar dalam mengatur pendapatan dan belanja negara di setiap tahun. Di mana pemerintah harus bertanggung jawab atas semua pendapatan dan pengeluaran kepada rakyat, di mana rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
-
Apa yang dilakukan PKB terkait dukungan Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Apa yang dikritik Komisi XI terkait anggaran BPS? 'Pada dasarnya, kami memahami betul usulan tambahan pagu BPS, khususnya untuk perbaikan gedung kantor yang tidak layak.''Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,' urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
Wali Kota Bogor ini menilai alasan yang digunakan pemerintah tersebut kurang tepat. Sebab saat ini sudah ada banyak jenis pengawasan terhadap APBD Pemerintah Daerah.
Setidaknya saat ini sudah ada enam pengawasan terhadap APBD. Mulai dari pengawasan sebelum penetapan APBD yang dalam RUU tersebut beristilah evaluasi. Lalu ada pengawasan yang dilakukan gubernur sebagai pemerintah pusat di daerah dan pengawasan melalui audit yang dilakukan BPK.
Dari sisi politik pengawasan dilakukan oleh DPR. Pengawasan publik dilaksanakan masyarakat, media massa dan lain sebagainya. Belum lagi pengawasan yang dilakukan aparat penegakan hukum. "Pengawasan kami ini sedang banyak dan berlapis, dari gubernur, audit BPK, politik dari DPR, publik dan pengawasan khusus yang dilakukan KPK," ungkap Bima.
Namun, bila memang Pemerintah Pusat berkehendak demikian, maka APEKSI mengusulkan agar BPKP menjalankan fungsinya menjalankan pre-audit atas rancangan Perda APBD. "Jika ada mekanisme baru yang dikenal dengan istilah pre-audit dn dilakukan oleh lembaga ini (BPKP) maka APEKSI mengusulkan mekanisme evaluasi atas Perda APBD tidak diperlukan lagi," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan APBN merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan
Baca SelengkapnyaBaleg DPR RI setuju RUU Wantimpres menjadi usulan inisiatif DPR.
Baca SelengkapnyaKelompok pengusaha juga bakal menyampaikan setumpuk rekomendasi spesifik kepada pemerintah terkait sejumlah peraturan daerah (Perda) bermasalah.
Baca SelengkapnyaAdanya potensi kebocoran anggaran negara itu disebabkan kurangnya pemahaman para pejabat yang baru.
Baca SelengkapnyaPKB menyarankan masyarakat untuk mendorong DPR agar melakukan hak angket.
Baca SelengkapnyaAnies pun tak menampik kunjungannya ke FPI memang mendapat sorotan yang besar.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengatakan wacana pembentukan AKD sebagai langkah DPR mengakomodir kemungkinan penambahan kementerian di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPKS menolak wacana tersebut karena dibuat secara terburu-buru dan tanpa kajian mendalam.
Baca SelengkapnyaKent meminta Pemprov DKI Jakarta lewat Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) untuk menjaga aset milik negara.
Baca SelengkapnyaBPK menemukan kelemahan dalam penggunaan langsung penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tanpa melalui mekanisme anggaran.
Baca SelengkapnyaHari ini, DPR menggelar rapat untuk mengebut Revisi UU Pilkada untuk mengesahkan aturan baru Pilkada.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar DPR Said Abdullah mengatakan postur APBN Tahun 2025 tidak akan terpengaruh jika nantinya jumlah kementerian ditambah
Baca Selengkapnya