Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apindo: Investasi Tinggi Belum Tentu Serapan Tenaga Kerja Lebih Banyak

Apindo: Investasi Tinggi Belum Tentu Serapan Tenaga Kerja Lebih Banyak Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Danang Girindrawardana menyebut bahwa sebelum pandemi corona, pertumbuhan investasi di Indonesia terus meningkat. Sayangnya peningkatan jumlah investasi yang masuk tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Danang menilai, kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab masalah pengangguran tidak pernah terselesaikan.

"Setiap tahun makin banyak angka pengangguran yang meningkat, ini mengkhawatirkan," kata Danang dalam Webinar Apindo bertema 'Peran Kebijakan Akselerasi Produk Inovasi Di Era New Normal', Jakarta, Jumat (19/6).

Orang lain juga bertanya?

Danang menjelaskan, sebelum pandemi serapan tenaga kerja selalu berbanding terbalik dengan jumlah investasi yang masuk. Pada tahun 2013 nilai investasi yang masuk sekitar Rp398,3 triliun. Di tahun tersebut jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 1,8 juta orang. Hal ini diartikan setiap Rp1 triliun, ada 4.594 orang tenaga kerja yang terserap.

Tahun 2015 nilai investasi yang masuk sebesar Rp545,4 triliun, menyerap tenaga kerja sebanyak 1,435 juta. Hal ini diartikan setiap Rp1 triliun, ada 2.632 orang tenaga kerja yang terserap.

Tahun 2016, nilai investasi yang masuk Rp613 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,39 juta orang. Hal ini diartikan setiap Rp1 triliun, ada 2.271 orang tenaga kerja yang terserap.

Tahun 2017 nilai investasi yang masuk sebesar Rp692,8 triliun, tetapi hanya menyerap 1,17 juta orang tenaga kerja. Hal ini diartikan setiap Rp1 triliun, ada 1.698 tenaga kerja yang terserap.

Kemudian, di tahun 2018 nilai investasi yang masuk sebesar Rp721,3 triliun. Namun tenaga kerja yang terserap hanyalah 960.052. Hal ini diartikan setiap Rp1 triliun, ada 1.331 tenaga kerja yang diserap.

Kondisi Darurat

Dari data tersebut Danang menilai kondisi ini sudah darurat. Nyatanya nilai investasi yang meningkat belum tentu bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak.

"Ini situasi yang bisa disebut dengan kondisi yang lampu merah. Nilai investasi yang meningkat belum tentu serapan tenaga kerjanya meningkat," kata dia.

Masalah ini harus dipikirkan secara serius. Setiap tahun produksi angka lulusan atau tenaga kerja siap masuk pasar kerja sekitar 2-2,5 juta. Belum lagi krisis akibat pandemi ini juga banyak mengorbankan tenaga kerja lewat pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut Danang, masa pandemi ini seharusnya bisa membuka peluang baru bagi Indonesia. Sehingga bisa menyerap tenaga kerja yang ada. "Di era new normal ini sebenarnya bisa menciptakan satu peluang di Indonesia," kata Danang.

Namun, di sisi lain banyak perusahaan besar yang jatuh. Danang menilai hal ini terjadi karena perusahaan di Indonesia tidak dapat melakukan kecepatan inovasi dalam perusahaannya.

Sehingga inovasi terlambat dan kalah saing dengan kompetitor. Maka di Indonesia inovasi ini harus terus digencarkan agar tetap tumbuh.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja

Sekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.

Baca Selengkapnya
Angka PHK di Indonesia Meningkat, Wamenaker Ungkap Penyebabnya
Angka PHK di Indonesia Meningkat, Wamenaker Ungkap Penyebabnya

Jumlah PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Angka itu bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Jumlah Honorer Membengkak, Bakal Ada PHK Massal?
Jumlah Honorer Membengkak, Bakal Ada PHK Massal?

Jumlah honorer mencapai 2,3 juta orang, yang awalnya hanya diperkirakan 400.000 orang.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengangguran di Indonesia 2024, Tertinggi di ASEAN!
Jumlah Pengangguran di Indonesia 2024, Tertinggi di ASEAN!

Jumlah pengangguran Indonesia disebut per Februari 2024 turun menjadi 7,2 juta orang, terendah sejak 1997.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya

Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023

Pemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Tren PHK Meningkat: 59.796 Korban di Indonesia, DKI Jakarta di Puncak
Tren PHK Meningkat: 59.796 Korban di Indonesia, DKI Jakarta di Puncak

Situasi ketenagakerjaan di Indonesia sedang menghadapi tantangan serius, dengan hampir 60 ribu pekerja yang di-PHK pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia

Ketidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Jumlah Pengangguran Indonesia Capai 7,47 Juta Orang
Data BPS: Jumlah Pengangguran Indonesia Capai 7,47 Juta Orang

Amalia menjelaskan per Agustus 2024, terdapat sebanyak 215,37 juta penduduk usia kerja.

Baca Selengkapnya