Aplikasi anyar ini pertemukan pencari kerja dengan tenaga kerja harian
Merdeka.com - Hampir semua mahasiswa, apalagi yang tidak tinggal dengan orang tua pernah mengalami kekurangan uang. Mereka menanti kiriman untuk bayar kos, bayar uang semesteran, biaya buat tugas kuliah, atau bahkan biaya untuk bayar utang.
Dewasa ini, sebagian mahasiswa mengusahakan mencari uang sendiri untuk menambal sulam kebutuhan sehari-hari. Demi memenuhi kebutuhan tersebut, pekerjaan serabutan apapun diambil, tentunya yang tidak mengganggu jadwal kuliah.
Sebuah aplikasi bernama Gawe mengakomodir kebutuhan tersebut. Aplikasi ini mempertemukan antara pengusaha kecil dan menengah yang mencari tenaga kerja harian dengan pencari kerja. Aplikasi ini muncul seiring dengan berkembangnya bisnis online yang menuntut ketersediaan pegawai temporer.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
-
Di mana agen penyaluran tenaga kerja beroperasi? Demi menagih uang yang telah disetorkan ke HS, ia bersama puluhan orang yang merasa tertipu mendatangi rumah milik ibu dari HS, lokasinya berada di Gang Rambutan RT 1 RW 4 Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kudus.
-
Siapa yang bisa membantu dalam proses mencari kerja? Aktifkan fitur #OpenToWork di LinkedIn untuk memberitahu rekruter tentang minat dan preferensi diri. Jaringan menjadi salah satu jalan paling efektif untuk mendapatkan pekerjaan. Jadi jangkau kembali koneksi lama dan buatlah koneksi baru. Selain itu, pertimbangkan untuk melakukan konsultasi atau pelatihan karier pada orang yang lebih profesional, untuk membantu menetapkan tujuan dan tetap mendapatkan motivasi yang tepat.
-
Bagaimana orang Bekasi dipekerjakan? Para pekerja asal Jawa ini juga dibantu tenaga dari India yang dikerjasamai dengan pemerintah kolonial Inggris.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
Saat ini, banyak bermunculan aplikasi tentang pekerjaan, tapi sayangnya belum ada aplikasi yang bisa menghadirkan kebutuhan mengenai pegawai sementara (temporary employee) secara real time.
Co-founder Gawe, Kurniawan Aryanto mengatakan, aplikasi ini membantu orang banyak untuk mendapatkan penghasilan, sehingga bisa menghidupi banyak kalangan. Aplikasi ini membantu orang banyak karena bisa dilakukan semua orang tanpa keahlian khusus, tanpa modal dan cepat mendapatkan pekerjaan.
"Di sisi pengusaha kecil menengah, ketersediaan pekerja temporer atau harian dapat meringankan biaya beban perusahaan dari sisi sumber daya manusia, karena tidak semua pekerjaan membutuhkan tenaga permanen," ungkap Kurniawan dalam keterangannya dikutip merdeka.com di Jakarta, Senin (28/11).
Sedangkan buat tenaga kerja, dengan adanya banyak pemutusan hubungan kerja akhir-akhir ini, aplikasi pekerjaan sangat dibutuhkan, terutama yang bersifat sementara atau harian. "Karena bisa menopang kehidupan sehari-hari, saat sedang menunggu untuk mendapatkan kembali pekerjaan yang bersifat permanen," jelas Kurniawan.
Sementara itu, CEO Gawe Elroy Hafidi Hardoyo mengatakan, aplikasi ini membantu perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang bersifat mendesak. Seperti halnya ketika toko mesti ditinggal pegawai atau staf karena sakit. "Dari sinilah kita punya ide membuat aplikasi ini," lanjutnya.
Aplikasi ini tengah menyasar mahasiswa sebagai pengguna. Pasalnya, banyak mahasiswa yang membutuhkan pekerjaan sambilan. Saat dilaunching pada 17 November 2017, aplikasi ini diharapkan menjangkau seluruh Jabodetabek.
"Kita ingin mendukung banyak anak mahasiswa menyelesaikan kuliahnya tanpa takut terkendala biaya, dan ini bisa menjadi pengalaman mereka untuk masuk ke dunia kerja atau mengasah kemampuan mereka menjadi pengusaha," ujar dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik adalah naik turun selama empat tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPlatform SDM Global Remote membantu perusahaan untuk menemukan, merekrut, mengelola, dan membayar gaji beragam tim.
Baca SelengkapnyaAsisten virtual, menjadi salah satu pekerjaan yang mulai diminati sebagian masyarakat di era digital saat ini.
Baca SelengkapnyaAplikasi E-Makaryo dibuat sesederhana mungkin agar mampu diakses seluruh kalangan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan pinjaman online menjadi bermasalah karena kurangnya literasi keuangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeorang pelatih karier profesional, Caroline Castrillon mengungkapkan strategi berharga bagi para pencari kerja di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJob Fair Mini sengaja ditempatkan di masing-masing Kecamatan agar lebih mendekatkan antara pemberi dan pencari kerja itu sendiri.
Baca SelengkapnyaSektor perdagangan besar dan eceran mampu menyerap hampir seperempat masyarakat Jakarta bekerja.
Baca SelengkapnyaTersedia 1.900 lowongan pekerjaan bagi pencari kerja termasuk disabilitas.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor membuka Job Fair, UMKM Expo dan Career Seminars di Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Jobstreet memberikan iklan satu juta lowongan kerja di platform secara gratis sejak Juni 2024.
Baca Selengkapnya