APP: Pelaku usaha harus libatkan masyarakat cegah kebakaran hutan
Merdeka.com - Keberhasilan konservasi lansekap hutan di kawasan Asia-Pasifik sangat tergantung pada keterlibatan petani kecil, masyarakat adat dan komunitas lokal. Untuk itu, pelaku usaha harus mendorong keterlibatan masyarakat setempat untuk mencegah kebakaran hutan.
"Pentingnya kerja sama semua pihak untuk mencapai komitmen pengurangan emisi melalui keterlibatan masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan, sekaligus pemberdayaan masyarakat desa," ujar Direktur Hubungan Strategis Korporat Asia Pulp & Paper (APP) Elim Sritaba dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (11/11).
Pendekatan tersebut menjadi fondasi dari program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang pertama diluncurkan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas tahun lalu. Program ini ditargetkan terbentuknya 500 DMPA sampai dengan tahun 2020.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Kapan program Listrik Desa dimulai? Kebahagiaan yang dirasakan Mama Lodia ini mulai hadir di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak pertama kali menjabat.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Dimana program konversi kompor minyak tanah dilakukan? Sejak mulai dilaksanakan tahun 2007 hingga menjelang akhir 2010, telah dibagikan paket perdana sebanyak 44.675.000 ke seluruh wilayah Indonesia atau lebih dari 100 persen dari target.
-
Siapa yang menjalankan program Desa Devisa? Desa Devisa adalah program pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan potensi komoditas ekspor sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, seperti dilansir dari laman resmi Diskominfo Jatim.
-
Siapa yang membantu desa dalam program ini? Nantinya, pengelolaan sampah di tempat itu akan bekerja sama dengan SPEAK (Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi) Indonesia melalui Program Hijau dan Voices For Just Climate Action (VCA).
DMPA merupakan program terpadu antara perusahaan dengan masyarakat lokal untuk bersama-sama mengembangkan potensi diri dalam memberi nilai tambah sosial ekonomi masyarakat sekitar sekaligus menjaga kelestarian lingkungan sekitar, salah satunya melalui kegiatan agroforestri.
Satu tahun setelah diluncurkan, 58 desa sudah menerima manfaat dari program DMPA dan 22 desa lainnya diharapkan akan menyusul jelang akhir tahun. Desa-desa penerima manfaat program DMPA dipilih berdasarkan jarak mereka dari konsesi, serta penilaian soal tingkat kerentanan mereka terhadap kebakaran hutan, deforestasi dan konflik atas sumber daya alam.
"Program ini mendukung dan sejalan dengan tujuan Pemerintah agar sektor industri berkontribusi dalam proyek percontohan pengembangan kelembagaan pencegahan kebakaran hutan, kebun, dan lahan. Melalui program DMPA, diharapkan dapat diperoleh pedoman praktik terbaik dan standar operasi dan prosedur yang bisa digunakan di desa-desa," jelasnya.
Ketika sebuah desa diberi program DMPA, pendapatan desa tersebut diharapkan naik 50-70 persen dalam kurun tiga tahun lewat berbagai kegiatan ekonomi yang terkait erat dengan potensi hutan alam. Dengan demikian, warga desa pun memiliki kepentingan langsung untuk melindungi hutan.
Proyek-proyek DMPA yang sudah berjalan sejauh ini termasuk ternak kambing, panen padi, budidaya sayuran, serta produksi biodiesel di Kalimantan Barat dengan menggunakan tanaman kemiri sunan. Proyek pengembangan biodiesel kemiri sunan ini diharapkan bisa memberi kontribusi pada program pemakaian mandatori biodiesel B15, selain juga menjadi komoditas ekspor.
"Warga desa adalah nadi dari segala upaya konservasi dan restorasi hutan – inilah yang perlu disadari di saat kita berusaha mewujudkan perjanjian menjadi langkah konkrit di ajang COP22. Pengalaman kita dengan DMPA menunjukkan bahwa program ini secara simultan menguntungkan warga desa, hutan dan operasional perusahaan," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KLHK mengajak para pelaku usaha terlibat aktif membantu pemerintah untuk mencapai target net zero emission.
Baca SelengkapnyaSalah satunya seperti program Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI) yang dilakukan di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim terus berupaya untuk mendorong tercapainya Net Zero emission di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi diharapkan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim Terapkan Strategi Begini untuk Menekan Emisi Karbon
Baca SelengkapnyaKegiatan sosialisasi itu dihadiri sebanyak 99 orang perwakilan pemerintah desa, BPD, RT, tokoh masyarakat dan pemerhati lingkungan.
Baca SelengkapnyaPNM terus mengedepankan semangat kolaborasi sesama BUMN atau Swasta dalam guna mendukung program pemerintah.
Baca SelengkapnyaDalam mewujudkan dekarbonisasi, peta jalan tersebut mengakomodir tiga pilar operasional.
Baca SelengkapnyaUpaya hilirisasi industri petrokimia dan pemanfaatan emisi karbon juga dilakukan melalui pengembangan pabrik soda ash.
Baca SelengkapnyaANTAM melalui UBPP Logam Mulia telah memberikan sarana urban farming, vertical garden, hingga pelestarian tanaman endemik di sekitar wilayah operasinya.
Baca SelengkapnyaKehadiran peran masyarakat dalam pengawasan akan berdampak lebih baik bagi pemerintah dan dunia usaha.
Baca Selengkapnya