APP Sinar Mas bangun 4 menara pantau senilai Rp 5,2 miliar
Merdeka.com - Asia Pulp & Paper Sinar Mas membangun menara pantau untuk penanggulangan kebakaran hutan terintegrasi. Hal ini guna mencegah dan mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan di daerah operasi.
Teknologi yang digunakan APP adalah citra termal. Kamera ini bekerja menggunakan sensor yang mendeteksi gelombang panas. Nilai investasi pembangunan menara ini mencapai Rp 1,3 miliar.
Dari menara ini, kamera termal mampu mendeteksi gelombang panas hingga radius 12 km. Pemilihan lokasi menara termal ini didasarkan kerawanan wilayah terhadap potensi kebakaran.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Bagaimana Kementerian LHK memperkuat hutan karbon? Langkah ini juga upaya menurunkan gas rumah kaca hingga 30 persen sesuai dengan progam Aspirasi Keberlanjutan Astra 2030.
-
Bagaimana OIKN mengelola deforestasi di IKN? Pengendalian deforestasi dan konversi lahan lewat penghentian penebangan di wilayah KIPP, penertiban aktivitas penambangan ilegal melalui Satgas Tambang bersama aparat penegak hukum, termasuk moratorium penerbitan izin di kedua sektor.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
Kamera termal melakukan putaran (rotasi) 360 derajat, dengan jeda tiap beberapa saat melakukan gerakan vertikal (naik-turun). Untuk melakukan satu putaran penuh, kamera termal membutuhkan waktu lebih kurang 5 menit.
Jika kamera termal mendeteksi adanya api, tampilan layar di situation room—sebuah ruang kontrol yang melakukan deteksi dini kebakaran secara real time—akan menunjukkan lokasi, lengkap dengan titik koordinat dan jaraknya, dan secara otomatis alarm tanda bahaya akan berbunyi.
"Informasi yang didapat selanjutnya dikirim ke situation room milik APP Sinar Mas dan diteruskan ke petugas di lapangan," ujar Manajer Fire Management APP Sinar Mas, Sujica Lusaka dalam keterangan di Jakarta, Senin (13/3).
Sujica menegaskan, keistimewaan menara termal adalah cara kerjanya yang seluruhnya otomatis, hasilnya real time, dan beroperasi selama 24 jam penuh dalam kondisi cuaca apapun. Ini berbeda dibanding teknologi kamera CCTV biasa yang pengoperasiannya terkendala gelapnya malam, atau kabut asap.
Saat ini, menara termal telah didirikan di empat titik, dua unit di region Riau, dan dua unit di region Sumatera Selatan.
"Kami terus menerus berupaya dan berinovasi dalam usaha pencegahan karhutla di seluruh area operasi kami. Kami berharap, sistem IFM yang kami terapkan dapat berkontribusi secara positif dalam memitigasi risiko karhutla di Indonesia," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaDalam mewujudkan dekarbonisasi, peta jalan tersebut mengakomodir tiga pilar operasional.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaPertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi karhutla.
Baca SelengkapnyaLahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaBelanja untuk penanganan iklim setara 3,5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaKolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi diharapkan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sekaligus membantu pemerintah untuk terus mendorong pemanfaatan energi surya secara masif.
Baca SelengkapnyaBantuan ini merupakan salah satu wujud aksi kepedulian korporasi kepada masyarakat serta upaya dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Baca Selengkapnya