APPNIA Siap Dukung Pemerintah Ciptakan Generasi Masa Depan Indonesia Berkualitas
Merdeka.com - Asosiasi Perusahaan Produk Bernutrisi untuk Ibu dan Anak (APPNIA) melakukan riset untuk meningkatkan status gizi kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Riset ini juga bertujuan mendukung program pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
"Kami ingin menjadi bagian penting dalam memberikan dukungan untuk meningkatkan status gizi juga kesehatan ibu dan anak di Indonesia melalui kemitraan dengan pemerintah dan stakeholder lain untuk menjalankan kegiatan secara terencana dan sistematis," ucap Rivanda saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/2).
Menurutnya, program Sustainable Development Goals (SDGs) pemerintah menjadi tiang dalam mencapai Indonesia yang sehat serta sejahtera tanpa adanya kelaparan. "SDGs menjadi dasar dalam perwujudan program nyata mencapai Indonesia tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, serta sanitasi yang layak," tegasnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Aipda Dian membantu anak stunting? Untuk penyediaan makanan, Aipda Dian biasa membelikan beberapa makanan dan minuman mulai dari telur, daging yang diolah menjadi sup serta sayur mayur.Kemudian, ia membagikannya ke rumah-rumah warga yang tercatat memiliki anak dengan kondisi gangguan pertumbuhan atau stunting.
-
Kenapa Aipda Dian peduli dengan stunting? Kepeduliannya ini ternyata berangkat dari pengalaman Aipda Dian saat masih kecil yang hidup di tengah keluarga dengan kondisi ekonomi di Bawah. Berikut kisah inspiratifnya. Berangkat dari Kehidupan Masa Kecil yang Serba Kekurangan Kepedulian Aipda Dian Wihendro Ratno terhadap tingginya angka stunting di Padang ternyata berangkat dari pengalaman masa kecilnya. Dahulu, ia hidup dalam kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan. Orang tuanya hanyalah buruh bangunan dan pekerja kasar di kapal laut, sehingga penghasilannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan makanan yang bergizi seimbang.
-
Mengapa penting menjaga status gizi anak? Anak yang memiliki status gizi baik akan menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal hingga dewasa.
-
Apa yang dilakukan Aipda Dian untuk stunting? Ia semangat memberantas stunting pada anak-anak, dengan membagikan makanan yang sehat dan bergizi. Mimpinya menekan penyebaran stunting di wilayah kerjanya tak main-main. Aipda Dian, rela menyisihkan gajinya untuk alokasi makanan dan mengedukasi ke keluarga dengan anak yang mengalami gangguan pertumbuhan.
-
Apa tujuan Kemenkes dalam mengatasi stunting? 'Harus ada upaya yang inovatif, perlu memperkuat intervensi yang ada targetnya agar bisa sama-sama menurunkan angka stunting,' ujar Laila Mahmuda di acara Media Gathering yang diselenggarakan oleh Halluu World & Sensitif di Mall of Indonesia (MOI), Kamis (24/08).
Direktur Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan, Dody Izwardy, mengatakan dalam mensosialisasikan stunting, masyarakat harus memahami dengan baik tentang gizi. Dia juga mencontohkan berawal dari ibu hamil yang sehat dan nutrisinya tercukupi, agar bisa dapat menurunkan stunting di Indonesia.
"Kita melihat penerima manfaat menurunkan stunting. Tingkat pengetahuan dari masyarakat soal gizi ini penting. Misalnya anak pendek (stunting), kita harus jaga ibunya dengan makan makanan zat dan nutrisi cukup," jelas Dody.
Seperti diketahui, berdasarkan Global Nutrition Report 2018, Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami beban gizi ganda. Meskipun telah terjadi penurunan prevalensi stunting dari 37,2 persen di 2013 menjadi 30,8 persen di 2018, tetapi angka tersebut tergolong cukup tinggi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerakan Anak Sehat Indonesia ini merupakan inisiatif dari Askrindo dan IFG yang berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan.
Baca SelengkapnyaKemitraan tersebut menjadi langkah strategis perseroan memperkuat upaya pemenuhan gizi nasional melalui sinergi antara lembaga.
Baca SelengkapnyaStunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Baca SelengkapnyaHashim yakin program ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Dengan demikian, Indonesia bisa bersaing dengan negara lain di dunia.
Baca SelengkapnyaStunting merupakan masalah kritis yang memiliki tantangan multi dimensi dan membutuhkan upaya berkelanjutan dan solusi yang kolaboratif dalam penanganannya.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung program pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting.
Baca SelengkapnyaHashim sangat yakin program ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Dengan begitu, Indonesia akan siap bersaing dengan negara lain di dunia.
Baca SelengkapnyaMenteri PPPA Bintang Puspayoga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh APSAI selaku mitra pemerintah dalam menginisiasi penghargaan ini.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dapat mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani telah menegaskan komitmennya untuk melindungi hak-hak anak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menilai LPDP memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah.
Baca Selengkapnya