April 2015, neraca perdagangan surplus USD 454,4 juta
Merdeka.com - Data terbaru yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pada April 2015 neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 454,4 juta. Nilai ekspor pada bulan tersebut mencapai USD 13,08 miliar, jauh lebih besar ketimbang impor yang tercatat USD 12,63 miliar.
Walaupun surplus, kinerja ekspor April 2015 mengalami penurunan 8,46 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Jika dibanding bulan sebelumnya atau Maret 2015, ekspor April mengalami penurunan 4,04 persen karena faktor perbedaan hari perdagangan.
"Ini memang faktornya ada di migas yang ekspornya terus menurun," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, jumat (15/5).
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
Secara kumulatif kinerja ekspor Januari-April 2015 tercatat USD 52,14 miliar. Jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, turun 11,02 persen.
Sementara untuk impor April 2015 tercatat USD 12,63 miliar. Nilai ini naik tipis 0,16 persen dibandingkan Maret 2015. Impor migas turun 3 persen dari USD 2,27 miliar menjadi USD 2,34 miliar, dan impor non migas turun 0,46 persen dari USD 10,34 miliar menjadi USD 10,29 miliar
"Dibandingkan April 2015 turun 22,31 persen dari USD 16,26 miliar," ujarnya.
Secara kumulatif, impor pada Januari-April 2015 mencapai USD 49,36 miliar atau turun 17,02 persen. Impor non migas USD 40,92 miliar atau turun 8,64 persen secara yoy.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia baru saja mencatat surplus neraca dagang selama empat tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKinerja perdagangan Indonesia terus mencatatkan surplus hingga ke-47 kali berturut-turut sejak Mei 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca Selengkapnya