April 2017, harga grosir turun 0,88 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas atau indeks harga grosir pada April 2017 sebesar 159,28 atau turun 0,88 persen dari IHPB Maret 2017 sebesar 160,69. Penurunan terjadi pada sektor pertanian, sektor industri dan kelompok barang non migas.
Kepala BPS, Kecuk Suharianto mengatakan, penurunan tertinggi terjadi pada sektor pertanian yakni sebesar 3,70 persen. Sektor pertanian juga merupakan penyumbang andil dominan pada perubahan IHPB yaitu sebesar 0,73 persen.
"Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada April 2017 antara lain cabai rawit, cabai merah, bawang merah, minyak kelapa sawit, karet remah, kelapa sawit, plastik dan barang plastik impor, dan bahan bakar mineral tanpa migas ekspor," Ujar Suharianto di gedung BPS, Jakarta, Selasa (2/5).
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Mengapa perubahan iklim berdampak pada produktivitas pertanian? Perubahan iklim mengakibatkan pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, dan terjadinya banjir.
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Apa komoditas utama Perkebunan Bunisari sekarang? Setelah kemerdekaan, perkebunan Bunisari diubah lagi menjadi perkebunan karet hingga saat ini.
-
Hasil pertanian apa yang menjadikan Jatim sebagai produsen terbesar? Kerja keras petani mengantar Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar se-Indonesia selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022.
Pada April lalu, kelompok barang impor nonmigas tidak menyumbang andil yang signifikan pada IHPB. Sektor pertambangan dan penggalian menyumbang andil sebesar 0,02 persen. "Selanjutnya sektor industri negatif 0,18 persen dan kelompok barang ekspor nonmigas 0,01 persen," ujarnya.
IHPB lima kelompok jenis bangunan atau kontruksi pada April secara umum mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen dibanding bulan sebelumnya. Kelompok bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi mengalami kenaikan paling tinggi yaitu sebesar 0,35 persen.
"Kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal naik 0,16 persen. Kelompok bangunan pekerjaan umum untuk pertanian sebesar 0,19 persen. Kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan sebesar 0,27 persen. Sementara itu kelompok bangunan lainnya turun 0,02 persen," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.
Baca SelengkapnyaBPS Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Oktober 2024 sebesar 120,70 atau naik 0,33 persen dibanding bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaGabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen.
Baca SelengkapnyaHarga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.767 per kg atau naik 5,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.945 per kg atau naik 6,62 persen.
Baca SelengkapnyaHarga gabah di tingkat petani pada Agustus 2024 secara tahunan terpantau masih terus alami kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menuturkan bahwa penurunan sejumlah harga tersebut membuktikan kebenaran dari tingkat inflasi nasional yang turun menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaKategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Baca Selengkapnya