April 2018, BEI keluarkan 3 indeks saham baru
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistyo mengatakan pihaknya akan mengeluarkan tiga indeks baru membantu pelaku pasar modal (investor), khususnya pemula dalam melakukan investasi di bursa saham.
"Iya betul, ada tiga nanti yang dirilis. Kalau tidak salah ada indeks Syariah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan juga dividen," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (27/3).
"Di dunia, indeks itu didagangin. Kalau tidak paham, tanya broker. Kalau tidak mau pusing, you just buy the market. Misal, tertarik dengan indeks BUMN, ya beli saja. Jadi orang keluarin produk berdasarkan indeks tersebut. Ini memudahkan orang untuk berinvestasi," jelasnya.
-
Bagaimana cara memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Karbon Indonesia? Bursa Karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (29/09) lalu.
-
Kenapa investasi emas dipilih investor pemula? Emas masih menjadi pilihan utama investasi bagi para investor pemula. Logam mulia ini dipilih lantaran risiko yang lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
Dia menambahkan, secara konsep proses perilisan indeks baru ini sudah disetujui oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Soal perilisan indek baru ini nanti kita brief lagi sore ini dengan Bapak Nicky Hogan (Direktur Pengembangan Bisnis BEI). Prinsipnya, secara konsep sudah disetujui, sudah mau keluar kok. MNC bikin, semua bikin. Itu haknya memberitahukan. Jadi semua orang tinggal bikin," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaSebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaInvestor pemula wajib tahu tentang trading indeks, untung apa rugi
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin resmi membuka perdagangan pasar saham 2024 di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaSRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.
Baca SelengkapnyaCity Vision turut berpartisipasi dalam memajukan ekonomi Indonesia melalui literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaStockbit berkomitmen untuk terus mendukung upaya Bursa Efek Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor pasar modal.
Baca SelengkapnyaGaleri Investasi Digital merupakan galeri investasi secara digital dan tidak mensyaratkan adanya fasilitas berupa ruangan khusus.
Baca SelengkapnyaPenjaminan emisi surat utang BRIDS berhasil mencatatkan kinerja yang baik dengan menempati posisi Top 3 League Table Bloomberg untuk Penjaminan Emisi.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca Selengkapnya