Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aprindo: Penyebab tutupnya toko ritel bukan karena online

Aprindo: Penyebab tutupnya toko ritel bukan karena online Lotus Departement Store. ©2017 merdeka.com/anggun situmorang

Merdeka.com - Dalam beberapa bulan terakhir beberapa ritel besar menawarkan diskon besar-besaran. Tujuannya untuk menghabiskan stok barang sebelum toko tersebut ditutup. Setelah Matahari menutup tokonya di Pasaraya Manggarai, kini menyusul Lotus dan Debenhams.

Penutupan beberapa toko ritel besar ini bukan semata dipengaruhi faktor gencarnya perkembangan bisnis ritel online atau daring. Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, banyak faktor penyebab tutupnya ritel besar di beberapa tempat seperti lokasi yang tidak tepat, persaingan bisnis, daya beli masyarakat yang lesu, dan lainnya.

"Bukan online faktor utama. Tapi terakhir yang dihebohkan dan dimunculkan online. Kebetulan Presiden kita ini senang dengan digital ini sehingga semua menterinya mencocokkan dengan online, online, online," ujarnya dalam diskusi bertema 'Bisnis Ritel Zaman Now' di Warung Daun, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10).

Perkembangan bisnis dengan platform digital hanya kebetulan bersamaan dengan tutupnya beberapa toko ritel. Fenomena tutupnya toko ritel ini tak hanya terjadi di Jakarta tapi juga di semua daerah.

"Tapi kalau buka-tutup toko itu sudah sering. Cuma antara lebih banyak buka atau lebih banyak tutup, pasti lebih banyak buka daripada tutup karena lokasi tidak cocok, salah ambil lokasi," lanjutnya.

Fenomena ini mulai gencar sejak 2016 lalu. Jenis toko ritel yang tutup pun merata baik yang bergerak di bidang penjualan pakaian jadi atau non makanan maupun bidang makanan. Hanya saja terbanyak ialah bidang non makanan.

"Kalau yang food lebih banyak mengerem," tegasnya.

Diskon besar-besaran toko ritel beberapa waktu terakhir sebagai salah satu cara ritel tersebut bertahan hidup termasuk menutupi biaya operasional dan agar perusahaan tersebut tak mati total. "Semua pasti begitu," jelas Tutum.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi yang ke-13, Transmart Kembali Tutup Gerai Kini di Bali
Jadi yang ke-13, Transmart Kembali Tutup Gerai Kini di Bali

Kali ini gerai yang ditutup yaitu Transmart Sunset Road Denpasar Bali. Transmart Sunset Road Bali resmi ditutup pada 3 Juli 2023 kemarin.

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online

Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.

Baca Selengkapnya
The Body Shop Tutup 88 Gerainya di Amerika Serikat dan Kanda, Ini Biang Keroknya
The Body Shop Tutup 88 Gerainya di Amerika Serikat dan Kanda, Ini Biang Keroknya

Sejak 1 Maret 2023 The Body Shop telah menutup sebanyak 50 gerainya di AS dan 33 gerai di Kanada.

Baca Selengkapnya
FOTO: Promo Buy 1 Get 3, Toko Buku Gunung Agung Kwitang Diserbu Warga, Antrean Sampai Membludak
FOTO: Promo Buy 1 Get 3, Toko Buku Gunung Agung Kwitang Diserbu Warga, Antrean Sampai Membludak

Toko Buku Gunung Agung memberikan promo buy 1 get 3 untuk memikat para pengunjung jelang tutup permanen.

Baca Selengkapnya
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

Beberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Toko Buku Gunung Agung Tinggal Kenangan
Toko Buku Gunung Agung Tinggal Kenangan

Hanya tinggal menghitung hari Toko Buku Gunung Agung ditutup total.

Baca Selengkapnya
Sambut HUT Kemerdekaan RI, 12 Mal dan 15 Hotel di Tangerang Kasih Diskon 79 Persen
Sambut HUT Kemerdekaan RI, 12 Mal dan 15 Hotel di Tangerang Kasih Diskon 79 Persen

Tangerang Great Sale 2024 digelar selama satu bulan dari tanggal 14 Agustus-14 September 2024.

Baca Selengkapnya
Direksi Sepatu Bata Temui Pejabat Kemenperin, Ungkap Alasan di Balik Tutupnya Pabrik Berusia 30 Tahun
Direksi Sepatu Bata Temui Pejabat Kemenperin, Ungkap Alasan di Balik Tutupnya Pabrik Berusia 30 Tahun

Direksi Sepatu Bata Temui Pejabat Kemenperin, Ungkap Alasan di Balik Tutupnya Pabrik Berusia 20 Tahun

Baca Selengkapnya
Manajamen Sepatu Bata Akhirnya Buka Suara soal Penutupan Pabrik di Purwakarta, Begini Keterangannya
Manajamen Sepatu Bata Akhirnya Buka Suara soal Penutupan Pabrik di Purwakarta, Begini Keterangannya

Perusahaan melakukan inisiatif tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang melalui pemasok lokal dan mitra lainnya.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang

Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya