Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aprindo: Kita Harap Mal Dapat Dibuka dengan Jam Operasi Normal dan Wajar

Aprindo: Kita Harap Mal Dapat Dibuka dengan Jam Operasi Normal dan Wajar Mal Grand Indonesia Sepi. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey berharap rencana beroperasinya kembali 60 mal di Jakarta dengan kondisi normal baru atau the new normal, juga diikuti dengan jam operasional yang normal.

Roy menjelaskan, pihaknya saat ini masih menunggu kebijakan pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta terkait petunjuk teknis resmi terhadap pembukaan kembali sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta pada 5 Juni dan 8 Juni mendatang.

"Kita berharap dapat dibuka secara normal dan wajar saja, karena kan prosedurnya sudah disepakati tetap dilakukan, baik di toko ritel maupun mal. Kita berharap pelonggaran PSBB ini selain (mal) dapat beroperasi kembali, jam operasinya dikembalikan normal dan wajar," kata Roy saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu (27/5).

Menurut Roy, pembukaan kembali pusat perbelanjaan di Jakarta tidak hanya memberikan atmosfir baru terhadap sebagian masyarakat yang mengalami cabin fever atau kecemasan berlebihan akibat terlalu lama tinggal di rumah.

Selain itu beroperasinya kembali mal tersebut juga diharapkan bisa berjalan paralel dengan bergeraknya roda perekonomian yang selama beberapa bulan terakhir sangat tertekan akibat pandemi Covid-19.

Jalankan Protokol Kesehatan

Meski demikian, kata dia, pembukaan mal seharusnya dapat berjalan normal selama protokol kesehatan pandemi Covid-19 tetap dijalankan, mulai dari pengukuran suhu tubuh terhadap konsumen, jaga jarak (physical distancing) sejauh 1,5 meter, serta memastikan pemakaian alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan.

Pihaknya juga mengantisipasi jumlah pengunjung dengan melakukan pembatasan jika terjadi kepadatan.

Aprindo sendiri telah mempersiapkan pada karyawan toko dan karyawan keamanan untuk membuat antrean teratur dengan jarak aman, jika terjadi kepadatan konsumen baik di dalam pusat perbelanjaan, di toko, dan saat melakukan pembayaran.

"Saya kira konsumen sudah tidak membludak lagi karena masa Lebaran sudah lewat. Yang terjadi euforia di beberapa daerah karena memang saat itu menuju masa Lebaran. Sekarang kan sudah tidak ada acara lagi, tapi tetap kita memastikan physical distancing," kata Roy.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Jadwal Operasional MRT Jakarta Selama KTT ASEAN Berlangsung, 5-7 September 2023
Ini Jadwal Operasional MRT Jakarta Selama KTT ASEAN Berlangsung, 5-7 September 2023

Selama KTT ASEAN berlangsung, hanya kendaraan tertentu dan transportasi umum yang bisa melintas.

Baca Selengkapnya
Ramadan Sebentar Lagi, Jam Kerja PNS Berubah?
Ramadan Sebentar Lagi, Jam Kerja PNS Berubah?

Biasanya, pemerintah Indonesia akan mengeluarkan surat ederan terkait penyesuaian jam kerja PNS di lingkungan pemerintah selama bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
DPR Tegaskan Jakarta Masih Ibu Kota Negara Meski Ada UU IKN
DPR Tegaskan Jakarta Masih Ibu Kota Negara Meski Ada UU IKN

Ia justru mendorong nantinya tak hanya ada Pilgub melainkan juga Pilwalkot di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tanah Abang Bakal Disulap Seperti Sarinah
Tanah Abang Bakal Disulap Seperti Sarinah

Namun rencana revitalisasi tersebut masih belum tahu kapan akan direalisasi.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Akui Rusun Komarudin Marunda yang Atapnya Roboh Tak Layak Huni
Pemprov DKI Akui Rusun Komarudin Marunda yang Atapnya Roboh Tak Layak Huni

Sayangnya, Pemprov DKI masih akan mulai tahap perencanaan revitalisasi.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Pemerintah Belum Punya Aturan Resmi Larang Warung Madura Beroperasi 24 Jam
Ternyata, Pemerintah Belum Punya Aturan Resmi Larang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Warung serba ada atau yang dikenal warung Madura saat ini keberadaannya tersebar di Denpasar, di mana mereka berjualan 24 jam.

Baca Selengkapnya