Arab Saudi ingin tingkatkan hubungan ekonomi dengan Rusia
Merdeka.com - Negara kaya minyak, Arab Saudi ingin meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi dengan Rusia. Rusia dilihat sebagai negara berkekuatan besar yang menyimpan potensi perdagangan dan investasi.
"Terkait dengan Rusia, kami percaya bahwa tingkat perdagangan kita dengan Rusia belum sejalan dengan ukuran ekonomi masing-masing. Kami berdua anggota G-20, tapi nilai perdagangan dan investasi masih sangat kecil. Kami ingin mengubah itu," ucap Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir seperti ditulis CNBC, Kamis (7/1).
Menurut menteri, Rusia mempunyai kekuatan besar dan mempunyai 20 juta umat muslim yang tinggal di dalamnya. Rusia dipercaya bisa memainkan peran positif. "Kami ingin meningkatkan hubungan Rusia."
-
Bagaimana hubungan AS dan Rusia saat ini? 'Hampir tidak mungkin hubungan ini memburuk lebih jauh. Saat ini, hubungan kita berada pada titik terendah dalam sejarah.'
-
Bagaimana cara Menlu Sugiono ingin memperkuat hubungan dengan Arab Saudi? 'Beberapa waktu lalu ada keinginan untuk membangun Kampung Haji di Mekkah, dan kita harap rencana itu bisa terwujud. Ini langkah konkret untuk mendalami kerja sama yang sudah terjalin lama,' jelasnya.
-
Mengapa Menlu Sugiono ingin memperkuat hubungan dengan Arab Saudi? 'Kedekatan masyarakat Indonesia dengan Arab Saudi sudah terjalin lama, terutama karena pelaksanaan ibadah haji setiap tahun. Hubungan strategis seperti ini harus terus dijaga dan diperkuat,' ungkap Sugiono setelah pertemuan di kediaman Dubes Amodi, Rabu (11/12).
-
Siapa yang menilai kekuatan pemain Arab Saudi? 'Roberto Mancini adalah seorang pelatih yang luar biasa dan memiliki variasi strategi dalam setiap pertandingan, namun saya memiliki pengalaman yang cukup mengenai kemampuan para pemainnya serta Liga Arab Saudi,' ungkap Shin Tae-yong.
-
Siapa pemain kunci Arab Saudi? Salah satu andalan di skuad Arab Saudi saat ini adalah Mohamed Kanno. Kanno merupakan gelandang pengatur permainan The Green Falcons.
-
Apa saja investasi yang ditawarkan Sulut ke investor Rusia? “Untuk itu kami menawarkan kesempatan kerjasama investasi di bidang infrastruktur dan kepariwisataan di Sulawesi Utara,“ tandasnya. Adapun beberapa proyek pembangunan infrastruktur dan kepariwisataan yang direncanakan antara lain Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang, Kawasan Industri Mongondow, Bitung International Hub Port, Jembatan Bitung-Lembeh, Jalan Tol Manado-Amurang, Jalur Kereta Api Manado-Bitung, Manado Outer Ringroad III, dan Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik.
Dia menekankan, Arab Saudi akan mengambil langkah pendekatan pragmatis untuk berinvestasi di Rusia.
"Jika kami menemukan investasi yang menguntungkan, maka kami akan investasi. Jika kami menemukan investasi yang baik untuk warga Arab maka akan dilakukan. Kami sangat serius," sambung Adel al-Jubeir.
Secara perlahan, Arab Saudi telah mulai proses peningkatan perdagangan dengan Rusia. Mereka juga mendorong pertukaran ilmiah dan investasi. "Kami akan terus melakukan itu," tutup al-Jubeir. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangeran MbS maupun Presiden UEA Sheikh MbZ menyambut hangat kunjungan Putin di negaranya.
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaRusia menduduki peringkat ke-9 investasi terbesar di ASEAN pada 2022 di antara Mitra Dialog ASEAN dan peringkat ke-9 dilihat dari neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaMasuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto mendapat hormat saat bertamu ke Markas Besar Angkatan Bersenjata Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaIbas berterima kasih karena diberi kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral di tengah kesibukan Parlemen Uzbekistan.
Baca SelengkapnyaSaudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo mendatangi Istana Kremlin untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan sudah ada 114 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi memang membatasi impor produk-produk militer dari berbagai negara.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaKenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca Selengkapnya