Arab Saudi Sediakan 200.000 Lowongan untuk Pekerja Indonesia
Merdeka.com - Perusahaan penyalur tenaga kerja Arab Saudi, ARCO Human Resources Company membuka lowongan untuk pekerja Indonesia. Ini menyusul ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara ARCO dengan 50 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).
Kerja sama ini disambut baik oleh pelaku usaha Arab Saudi dan Indonesia dengan perluasan kesempatan kerja ke Arab Saudi. Terdapat sekitar 200.000 peluang kerja di berbagai sektor industri, dengan berbagai jenis jabatan.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor mengatakan, hubungan bilateral Arab Saudi dan Indonesia semakin membaik, terutama dalam hal transformasi digital, transisi energi dan ekonomi. Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan mendukung kerja sama antara ARCO dan para Pengusaha Penempatan Pekerja Migran Indonesia.
-
Bagaimana cara Menlu Sugiono ingin memperkuat hubungan dengan Arab Saudi? 'Beberapa waktu lalu ada keinginan untuk membangun Kampung Haji di Mekkah, dan kita harap rencana itu bisa terwujud. Ini langkah konkret untuk mendalami kerja sama yang sudah terjalin lama,' jelasnya.
-
Mengapa Menlu Sugiono ingin memperkuat hubungan dengan Arab Saudi? 'Kedekatan masyarakat Indonesia dengan Arab Saudi sudah terjalin lama, terutama karena pelaksanaan ibadah haji setiap tahun. Hubungan strategis seperti ini harus terus dijaga dan diperkuat,' ungkap Sugiono setelah pertemuan di kediaman Dubes Amodi, Rabu (11/12).
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Kenapa permintaan cabin crew ke Arab Saudi meningkat? Menaker Ida mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan cabin crew untuk maskapai Arab Saudi mengalami peningkatan yang signifikan.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Bagaimana Timnas Indonesia mengatasi perbedaan peringkat FIFA dengan Arab Saudi? Menurut Shin Tae-yong, dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin, termasuk perbedaan peringkat FIFA antara timnya dan Arab Saudi. Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat ke-133, sedangkan Arab Saudi menempati posisi ke-56, menunjukkan jarak yang cukup signifikan antara kedua tim. Jangan Bersikap Pesimis STY baru-baru ini diwawancarai oleh salah satu anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga di Youtube PSSI. Pelatih asal Korsel mengatakan bahwa perbedaan ranking FIFA dengan Arab Saudi bisa dikesampingkan melalui penampilan di atas lapangan.'Seperti yang selalu saya bilang, masih sama, kita tidak akan pernah menyerah walau ranking FIFA kita jadi yang terendah di grup C,' kata Shin Tae-yong.'Target kita di peringkat 3 atau 4 untuk kemudian melaju via play-off.'
"Arab Saudi saat ini fokus untuk menyongsong visi 2030 di mana akan banyak pengembangan dan proyek di berbagai sektor yang membutuhkan banyak pekerja dari seluruh dunia, termasuk Indonesia," kata Afriansyah di Jakarta, Sabtu (1/10).
ARCO sebagai pelaku usaha dari Arab Saudi menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang akan difokuskan oleh perusahaan ini untuk dapat mempersiapkan SDM berkualitas untuk mengisi peluang kerja yang mereka miliki.
Seluruh pelaku usaha penempatan Pekerja Migran Indonesia yang hadir di acara ini berharap kerja sama ini akan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kedua belah negara baik Arab Saudi dan Indonesia.
Percepat MoU
Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan bertemu dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi di Jenewa, Swiss, Selasa (14/6) waktu setempat.
Dalam pertemuan ini dilakukan penandatanganan Risalah Rapat yang merupakan tindak lanjut dari Pertemuan Bilateral kedua negara yang terjadi di sela-sela ajang The 2nd EWG Meeting di DIY.
"Pertemuan ini bagian dari upaya kita mempercepat Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi, terutama terkait pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI)," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi.
Anwar Sanusi menjelaskan, hingga saat ini progres penyusunan MoU antara tim teknis kedua negara berjalan dengan lancar dan produktif, serta membawa sejumlah kemajuan.
"Terutama menyangkut masalah penempatan dan pelindungan para pekerja migran kita ini, tentunya lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida Fauziyah melepas 224 cabin crew yang terdiri dari flight attendant, pilot dan cabin service assistant untuk bekerja di maskapai Saudi Arabia.
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada MBS dan Raja Salman.
Baca SelengkapnyaAlasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi dan Hilirisasi Rosan menyampaikan kepada pengusaha Amerika bahwa Indonesia ingin lebih banyak lapangan pekerjaan berkualitas.
Baca SelengkapnyaAfriansyah Noor, meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan sudah ada 114 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud (MBS).
Baca SelengkapnyaSkema penempatannya adalah G to G (Government to Government), P to P (Private to Private), Inter Corporate Transfer, serta penempatan secara mandiri.
Baca SelengkapnyaPertemuan tersebut membahas sejumlah rencana, seperti layanan haji dan umrah, hingga akses penerbangan ke bandara Kertajati.
Baca SelengkapnyaKemnaker tengah menginisiasi dan menjajaki peluang kerja sama dengan Pemerintah Libya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri duduk satu meja bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dalam acara Hari Nasional Arab Saudi, di Jakarta.
Baca Selengkapnya