Arcandra sebut mobil listrik mampu kurangi emisi gas rumah kaca
Merdeka.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menilai proyek mobil listrik mampu mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini sesuai dengan target pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29-41 persen di tahun 2020.
"Mobil lsitrik itu, komponen yang tergantikan itu 25 persen, 75 persen itu yang biasanya. 75 persen itu berapa yang berasal dari petroleum product. Semua punya petroleum product," kata Arcandra di gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (3/8).
Dia menjelaskan, penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar adalah petroleum product. Di mana, petroleum product menjadi bahan baku dalam pembuatan berbagai produk, seperti baju dan produk rumah tangga.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Bagaimana cara menjaga efisiensi energi mobil listrik? Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi tekanan ban serta pemakaian ban yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik.
-
Kenapa mobil listrik lebih efisien? Karena menggunakan tenaga listrik sepenuhnya, kendaraan ini tidak memerlukan bahan bakar fosil, yang berkontribusi pada efisiensinya.
-
Bagaimana bahan bakar ramah lingkungan ini mengurangi emisi? Dengan kandungan sulfur dibatasi maksimum sebesar 0,5 persen, bahan bakar kapal itu bisa digunakan pada mesin diesel kapal dengan putaran rendah dan mengurangi emisi gas buang dari pembakaran mesin kapal.
-
Bagaimana mengurangi gas rumah kaca? Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan menginvestasikan dan menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan hidroenergi.
Meski begitu, pemerintah memang belum bisa mengurangi penggunaan petroleum product. Namun dengan adanya energi terbarukan, salah satunya dengan dibuatnya mobil listrik, secara perlahan emisi gas rumah kaca bisa berkurang.
"Untuk energi baru terbarukan itu membutuhkan fossil fuel, jadi untuk mengurangkan 100 persen itu belum," imbuhnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah fokus terhadap kendaraan roda dua yang sudah over-populasi.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM melakukan uji coba untuk membandingkan efisiensi motor berbahan bakar minyak atau listrik.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, turut serta dalam acara Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024.
Baca SelengkapnyaPengurangan dari kendaraan operasional tersebut mencapai hingga 900-ton.
Baca SelengkapnyaBesaran insentif motor listrik akan dinaikkan, dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca SelengkapnyaMobil hybrid yang memadukan mesin dan baterai listrik makin populer di Indonesia. Banyak merek memasarkan mobil hybrid untuk transisi ke mobil listrik.
Baca SelengkapnyaInilah visi-misi dan rencana program capres Anies Baswedan di sektor transportasi dalam pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Kita sedang lakukan pendalaman itu segera, supaya memang bisa diambil langkah menyediakan BBM yang ramah lingkungan," kata Arifin.
Baca SelengkapnyaMobil listrik lebih efisien energi, hybrid optimalkan bahan bakar dengan mesin bensin
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaPameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 akan digelar selama 11 hari.
Baca Selengkapnya