Arcandra Tahar: Cadangan minyak RI cuma 0,2 persen dunia
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK terus berupaya meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi (migas), dengan mempercepat penunjukan pengelola Blok Migas yang habis masa kontraknya pada periode 2018 sampai 2021.
Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengatakan, cadangan minyak Indonesia saat ini hanya 3,2 miliar sampai 3,3 miliar barel atau hanya 0,2 persen dari total cadangan dunia.
"Jumlah itu hanya 0,2 persen dari total dunia, cuma 0,2 persen. Nah kalau kita katakan 0,2 persen itu kita adalah negara kaya minyak silakan kita mengartikan sendiri," kata Arcandra, di Jakarta, Kamis (9/8).
-
Bagaimana Kementerian ESDM menetapkan potensi penyimpanan karbon nasional? Sebagai informasi, Kementerian ESDM baru saja menerbitkan angka Potensi Penyimpanan Karbon Nasional Tahun 2024 sebesar 572 miliar ton CO2 pada saline aquifer, dan 4,85 miliar ton CO2 pada depleted oil and gas reservoir.
-
Di mana cadangan emas terbesar ditemukan? Baru-baru ini dilaporkan bahwa sebuah cadangan emas besar senilai sekitar USD2,38 miliar atau sekitar Rp36 triliun ditemukan di Urad Middle Banner, Inner Mongolia, China.
-
Siapa yang menemukan cadangan emas? Penemuan ini terjadi selama eksplorasi geologis di Tambang Emas Tugurige.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa itu sumber daya alam? Sumber daya alam berarti sesuatu yang berasal dari alam.Pengertian sumber daya alam adalah sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut Arcandra, pemerintah saat ini tidak tinggal diam menghadapi kondisi cadangan minyak Indonesia yang masih terbilang kecil. Salah satunya dengan menggalakkan kegiatan eksplorasi cekungan potensi migas yang belum tergarap dengan cepat.
"Nah untuk itu, apakah kita berdiam diri untuk 0,2 persen, tentu tidak. Harus ada usaha-usaha kita agar cekungan-cekungan yang belum dieksplorasi secepatnya dilakukan dieksplorasi," tuturnya.
Selain menggalakkan eksplorasi, pemerintah juga mempercepat penetapan operator blok migas yang hampir habis masa kontraknya pada periode 2018 sampai 2021. Dengan menerapkan program kontrak kerja pasti untuk menggenjot investasi dalam memproduksi migas di blok tersebut.
"Apa usaha kita? Nah kontrak-kontrak yang berakhir dari 2018-2021 ini, itu ada program baru yang kami tawarkan yang dinamakan form working komitmen kerja pasti yang sebelumnya belum ada. Jadi kalau ada perusahaan yang melanjutkan atau mendapatkan kontrak baru pengelolaan dari blok terminasi, nah kita mewajibkan untuk mengajukan berapa komitmen kerja pasti yang bisa digunakan untuk menekan produksi dan juga melakukan eksplorasi di luar blok yang mereka kehendaki," paparnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ESDM mencatat, total cadangan timah dunia sebanyak 4,74 juta ton logam pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaRendahnya realisasi bauran EBT ini tak lepas dari belum tercapainya target investasi di sektor energi hijau.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMenurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani minta semua pihak mendorong Kementerian ESDM untuk terus menggenjot pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca SelengkapnyaDibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaLuhut menuturkan Indonesia memiliki potensi migas yang besar tidak hanya di darat, tetapi hingga ke lautan
Baca SelengkapnyaBuku ini membahas berbagai aspek energi baik nasional maupun global. Cek Isinya di sini.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca Selengkapnya