Arcandra Tahar: Harga Minyak Dunia Naik karena Pandemi Mulai Membaik
Merdeka.com - Harga minyak dunia terus bergejolak di atas USD 100 per barrel. Banyak pihak menyoroti invasi Rusia terhadap Ukraina, yang digadang-gadang jadi penyebab utama kenaikan harga tersebut.
Namun, Mantan Menteri dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM,) Arcandra Tahar mengamati, penanganan pandemi Covid-19 yang terus berangsur pulih jadi penyebab awal kenaikan harga minyak dunia.
"Pertama, hukum supply and demand. Sejak tahun 2021 di mana penanganan pandemi mulai membaik, kebutuhan akan energi juga tumbuh seiring dengan aktivitas manusia yang meningkat," terang Arcandra Tahar, dikutip dari akun Instagram resmi @arcandra.tahar, Minggu (13/3).
-
Siapa yang memimpin peninjauan kesiapan Pertamina? Guna memastikan kesiapan layanan dan kehandalan pasokan energi saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif bersama Kepala BPH Migas Erika Retnowati didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional melakukan peninjauan ke Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap dan SPBU di Kabupaten Cilacap.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk atasi dampak ekonomi global? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah.'Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,' ujar Nicke.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Siapa yang memimpin upaya dekarbonisasi Pertamina? Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan kinerja kinclong ESG Pertamina melalui inovasi dekarbonisasi merupakan wujud nyata dukungan Pertamina terhadap target pemerintah mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut dia, kenaikan harga ini ditandai dengan dimulainya lagi proyek-proyek infrastruktur, dan semakin meningkatnya perpindahan barang antar negara.
"Dengan demand meningkat lebih tinggi dari kemampuan supply, maka harga minyak akan naik," imbuh Arcandra.
Sebelum mencapai level USD 100 per barrel, harga minyak dunia (Brent) mulai menyentuh angka USD 95 per barrel pada Februari 2022 lalu. Ini merupakan level harga tertinggi sejak Oktober 2014.
Buyarkan Perkiraan Banyak Orang
Arcandra mengatakan, fenomena ini lantas membuyarkan perkiraan banyak orang, bahwa harga minyak dunia tidak akan pernah lagi mencapai USD 90 per barrel.
"Pandemi Covid-19 juga tidak terbukti menurunkan kebutuhan dunia akan minyak bumi. Bahkan tahun 2022 ini demand minyak diperkirakan lebih tinggi dari sebelum pandemi," ungkapnya.
"Kenapa harga minyak bisa setinggi ini? Seperti biasa tidak ada yang mampu menjawabnya secara past," ujar Arcandra Tahar.
Reporter: Maulandry Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta,
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca Selengkapnya