Arif Budimanta Luncurkan Buku Pancasilanomics, Mengupas Ekonomi Pancasila
Merdeka.com - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta meluncurkan buku karangannya yang berjudul "Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran". Buku tersebut lahir dari refleksi konseptualnya mengenai kehidupan perekonomian nasional yang berlandaskan pancasila.
"Bagi kita sebagai bangsa, konsensus bersama itu Pancasila. Pancasila sebagai platform yang mengatur perekonomian nasional dapat kita artikulasikan sebagai ekonomi pancasila atau dapat kita sebut juga dengan Pancasilanomics," terangnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/10).
Dia berpendapat, masalah ekonomi bukan hanya persoalan angka semata, namun juga aspek kelembagaan. Setidaknya ada tiga corak penting dalam sistem tersebut yaitu Pancasila adalah jiwa atau ruh jalannya sistem perekonomian; tidak anti pasar, tetapi dimaknai sebagai resultante relasi sosial antara kekuasaan dan modal; serta negara harus hadir untuk mendukung dan menopang pelaku pasar yang lemah dan terlemahkan.
-
Bagaimana Pancasila membawa bangsa ke kemajuan? Dengan mengamalkan Pancasila, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa yang besar.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pancasila akhirnya dapat disahkan pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Dalam sidang tersebut disetujui juga bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
-
Siapa yang mengusulkan konsep Pancasila? Konsep ini pertama kali diusulkan oleh Bung Karno (Soekarno), Presiden pertama Indonesia, dalam pidatonya pada 1 Juni 1945.
-
Apa pengertian Pancasila? Pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang memiliki arti prinsip atau dasar. Maka dari itu, Pancasila dapat diterjemahkan sebagai lima prinsip atau lima dasar.
-
Apa makna dari kata-kata mutiara Pancasila? 'Pancasila adalah kompas moral yang menuntun kita menuju persatuan dan keadilan.'
-
Bagaimana Pancasila diimplementasikan di Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
"Apabila kita menerapkannya dengan sungguh-sungguh dalam kehidupan kebangsaan kita, dalam kehidupan perekonomian nasional, kita dapat keluar dari middle income trap (jebakan pendapatan menengah), kejemuan pertumbuhan 5 persen, ketimpangan, dan kita akan terus berjalan menuju Indonesia maju, Indonesia merdeka yang adil dan makmur," tegasnya.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan, buku tersebut tidak hanya memaparkan dasar ekonomi Pancasila sebagaimana Pasal 33 Undang-Undang 1945, namun dalam kerangka kerja dan implementasi. "Pandangan ekonomi Pancasila bukan anti pasar, tetapi memberi peluang bagi pemerintah sebagai regulator untuk melakukan intervensi," kata dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaRUU ini merupakan mandat yang diberikan kepada BPIP oleh Presiden melalui Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018 dan Ketua Dewan Pengarah BPIP.
Baca SelengkapnyaSaat ini sistem ekonomi yang dibangun masih absen mengakar pada falsafah pendirian bangsa itu.
Baca SelengkapnyaBTU berfokus pada penerapan praktis nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Baca SelengkapnyaWakil Kepala BPIP Rima Agristina memberikan kuliah umum kepada 100 orang di Lemhannas.
Baca SelengkapnyaPancasila sebagai muatan wajib dalam kurikulum pada setiap jenjang pendikan dan diatur dalam Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaAnwar Husin, relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019, meluncurkan buku terkait kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaOrientasi keuntungan mengabaikan kualitas pendidikan untuk memanusiakan manusia.
Baca SelengkapnyaMenurut Kepala BPIP, Pancasila merupakan ideologi besar di dunia
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2017, Merdeka.com rutin menerbitkan Buku Merdeka dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji gagasan Jokowi yang menjadi perbincangan dunia.
Baca SelengkapnyaBPIP memberikan pembekalan kepada mahasiswa penerima beasiswa LPDP
Baca Selengkapnya