Armada Berjaya Gunakan Dana IPO Beli 61 Truk Tambahan
Merdeka.com - PT Armada Berjaya Trans optimistis dapat menumbuhkan kinerja perusahaan setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Rabu (21/2). Dana IPO oleh perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan mesin pengaduk semen ini akan digunakan untuk menambah jumlah truk mereka.
Direktur Utama PT Armada Berjaya Trans, Darmawan Suryadi, mengatakan pihaknya memiliki 70 truk pengangkut semen saat ini. Di mana, perusahaan berencana akan menambah 61 truk lagi. Artinya, ditargetkan perusahaan akan memiliki 131 truk.
"Penambahan investasi barang modal berupa pembelian 61 truk, fresh fund hasil IPO. Diharapkan hal ini dapat meningkatkan profitabilitas dan efisiensi perusahaan di masa yang akan datang," ungkap Darmawan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/2).
-
Siapa yang mengantar 50 unit truk Shacman? Dalam kesempatan tersebut, Dirmanto mewakili Shacman untuk melaksanakan seremoni penyerahan 50 unit truk kepada PT Prabangkara Karya Utama, yang beroperasi di industri pertambangan di Riau.
-
Siapa yang berinvestasi dalam pembangunan pabrik semen di Kaltim? Pembangunan pabrik semen di Kutim, adalah hasil investasi Hongshi Holding dari Tiongkok yang bekerja sama dengan PT.Kobexindo Cement.
-
Siapa yang punya truk di Dusun Sukamade? Hingga kini, hanya ada satu truk milik seorang crazy rich setempat yang menjadi alat transportasi warga.
-
Siapa pemilik DU 68? Menurut sang pemilik, Irham Vickry, walau hanya dua jenis rilisan yakni kaset pita dan piringan hitam, namun ia menjamin menghadirkan berbagai penyanyi dan grup musik yang sudah langka ditemui.
-
Siapa pemilik PT Salim Ivomas Pratama Tbk? Perusahaan ini merupakan pemain besar dalam industri hulu dan hilir tanaman sawit di Indonesia. Perusahaan ini merupakan produsen minyak goreng dengan merek Bimoli dan margarin Palmia.
-
Jenis truk apa yang paling banyak di jalan? Truk Engkel Jenis truk selanjutnya adalah truk engkel. Truk ini merupakan kendaraan yang paling banyak terdapat di lintasan sebagai pengangkut.
Darmawan juga mengatakan, penambahan truk akan membantu aktivitas perusahaan yang fokus dalam domestic freight forwarding atau jasa pengemasan pintu ke pintu (door to door).
Diketahui, PT Armada Berjaya Trans sudah mencatatkan IPO di Bursa Efek Indonesia dengan porsi kepemilikan publik sebanyak 150 juta atau sekitar 40 persen dari jumlah modal. Armada sudah mengalami oversubscribed (peningkatan jumlah permintaan) sebanyak 7 kali sejak masa penawaran umum pada 12-15 Februari lalu, dengan harga Rp 288 per saham.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah unit armada telah didistribusikan ke Kalimantan Timur, untuk mendukung pembangunan proyek IKN yang menjadi fokus utama pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaPenjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.
Baca SelengkapnyaPerusahaan logistik MPXL mengirim 50 unit armada truk untuk proyek IKN.
Baca SelengkapnyaOversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kapal tanker yang dioperasikan lantaran kebutuhan Indonesia per hari terhadap BBM mencapai 1,3 juta barrel dan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) merupakan salah satu industri pendukung industri migas tanah air dan satu-satunya yang memproduksi pipa seamless.
Baca SelengkapnyaErick pun meminta usulan PMN Rp13,6 triliun ini ikut dibahas oleh Komisi VI DPR RI.
Baca SelengkapnyaSaat bersamaan, liabilitas ASDP juga naik dari Rp1,31 triliun pada 2021 menjadi Rp2,67 triliun pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaIndustri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2024 terutama segmen semen kantong (ritel).
Baca SelengkapnyaErick menyebut, kajian terkait dividen berada diranah Kementerian Keuangan sebagai pemilik perusahaan BUMN.
Baca Selengkapnya