Arus balik, masih ada perusahaan nakal operasikan bus tak laik jalan
Merdeka.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto, meninjau kesiapan Terminal Pulogebang menerima arus balik Idul Fitri 1438 Hijriah. Pudji memeriksa satu persatu elemen terminal mulai dari bus, pengemudi hingga penumpang.
"Pagi ini atas perintah Pak Menteri kami melakukan kunjungan ke Terminal Pulogebang. Karena ini salah satu terminal kebanggaan kita, yang akan menerima arus balik Lebaran," ujar Pudji di Terminal Pulogebang, Jakarta, Selasa (27/6).
Dalam kunjungannya, Pudji masih menemukan ada beberapa bus sudah berisi penumpang namun belum melaksanakan ramp check atau uji kelaikan. Maka dia memerintahkan bus diganti dengan yang telah lulus ramp check.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
-
Apa yang dilakukan Polri untuk persiapan mudik 2024? Menjelang pelaksanaan Operasi, Polri akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan kementerian dan lembaga terkait pada tanggal 25 Maret. 'Dari Polri untuk kesiapan pengelolaan arus lalu lintas kemarin, kami sudah mempersiapkan dengan berbagai kegiatan yang resminya pada tanggal 25 akan diadakan rakor rapat koordinasi lintas sektoral terkait dengan menggelar Operasi Ketupat tahun 2024,' katanya.
-
Bagaimana Korlantas Polri siapkan mudik 2024? Selain itu, kata Slamet, polisi tidak hanya melakukan pengaturan lalu lintas arus mudik dan balik, tetapi pengamanan serta kesiapan rumah-rumah ibadah dan tempat wisata.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Bagaimana Pertamina memastikan keselamatan pemudik? Seluruh moda transportasi atau bus dikurasi dengan teliti dan mengedepankan aspek kesehatan, keamanan, serta keselamatan tidak hanya dari fisik kendaraannya, namun juga dari sisi kesehatan para supirnya.
"Ada bus yang sudah ada penumpang didalam, tapi kita temukan ada dua komponen tidak lulus ramp check seperti kaca pecah dan wiper hanya ada satu. Yang begini kita larang jalan, tidak boleh dikasih stiker. Silahkan cari bus pengganti dan penumpang segera dipindahkan," ungkap Pudji.
Pudji mengatakan pihaknya terus melakukan ramp check setiap hari terhadap bus yang akan berangkat maupun yang bersiap berangkat pada hari berikutnya. Hal ini untuk menekan kecelakaan yang mungkin terjadi saat melakukan perjalanan.
"Sudah laik silahkan berangkat, safety belt untuk pengemudi itu harus berfungsi dengan benar. Kita lakukan terus ramp check setiap hari. Kita pastikan tidak ada stiker berarti belum ramp check dan tidak boleh jalan," jelasnya.
Untuk puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+4 dan H+5. Masyarakat dihimbau kembali sebelum arus puncak balik tersebut.
"Arus puncak kita perkirakan akan terjadi H+4 (30 Juni) dan juga H+5 (1 Juli). Jadi saudara-saudara yang akan balik, diusahakan bisa kembali sebelum hari tersebut. Supaya tidak sampai macet parah dijalan," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin mengatakan, ribuan bus AKAP yang disiapkan itu berasal dari 152 Perusahaan Otobus (PO).
Baca SelengkapnyaUntuk mengantisipasi angkutan bus yang tidak layak namun tetap melakukan perjalanan.
Baca SelengkapnyaInspeksi ini untuk meningkatkan aspek keselamatan pada angkutan umum saat Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berencana mengumpulkan seluruh pemilik bus di Jawa Timur., merespons sejumlah kecelakaan bus pariwisata belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKemenhub mengatakan, aturan tersebut bertujuan untuk mendata dan mengontrol armada bus.
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan oleh Satuan Lalulintas Polres Metro Depok bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca Selengkapnya"Untuk pemeriksaan dari urine pengemudi khususnya untuk mengetes, apakah ada terdapat pengemudi yang memakai obat-obatan terlarang," kata Yulza
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaBahkan, Kemenhub menemukan 2 bus pariwisata dengan Bukti Lulus Uji Elektronik palsu.
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca Selengkapnya