Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AS ancam perang dagang, ini 5 strategi pemerintah Jokowi

AS ancam perang dagang, ini 5 strategi pemerintah Jokowi Donald Trump bersama Jokowi dan Iriana. ©twitter.com/KemensetnegRI

Merdeka.com - Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi, mengatakan Donald Trump saat ini tengah mengambil ancang-ancang untuk mencabut beberapa tarif khusus yang diberikan Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia. Ini dilatarbelakangi atas putusan AS agar Indonesia tak membanjiri negeri tersebut dengan produk ekspor asal Tanah Air.

"Dia (AS) buat seenaknya saja. Termasuk dengan kita. Dia sudah kasih kita warning. Kita kalau ekspor tidak boleh lebih banyak kepada dia. Dia sudah kasih warning, ada aturan yang dia berikan, beberapa special tarif arrangement yang dia mau cabut. Terutama di bidang tekstil," ungkapnya dalam Halal Bihalal APINDO, di Jakarta, Kamis (5/7).

Dia menjelaskan memang saat ini keadaan perekonomian global tengah berada dalam ketidakpastian (uncertainty). Pemicunya kerap berasal dari kebijakan yang diambil Presiden AS Donald Trump yang memang susah ditebak.

Menghadapi ancaman tersebut, pemerintah Jokowi pun telah menyiapkan berbagai strategi. Berikut 5 strateginya.

Presiden Jokowi gelar rapat khusus

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan baru akan membahas mengenai tarif bea masuk terhadap 124 produk asal Indonesia, pekan depan. Pembahasan akan dilakukan secara khusus sehingga diharapkan ada jalan keluar dari permasalahan ini.

"Saya kira nanti Senin kita bicara secara khusus mengenai hal itu," ujar dia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat (6/7).

Mengirim surat ke pihak AS

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan untuk menyelesaikan ancaman perang dagang tersebut, pihaknya telah mengirim surat kepada pihak AS.

"Yang GSP nya, kita termasuk dalam daftar negara yang memiliki surplus yang besar. Tapi kami juga sudah kirim surat dan kita sudah menyampaikan mengenai yang pasti ada perbedaan angka dulu, bagaimana menghitungnya, jumlah defisit mereka dengan surplus kita berbeda angkanya," kata Mendag Enggar.

Dia mengaku telah melakukan pendekatan dengan pemerintah AS. Bahkan duta besar Indonesia untuk AS pun turun tangan melakukan pendekatan.

"Dubes kita di Amerika juga menyampaikan pendekatan, dan saya sendiri melakukan komunikasi dengan Amerika untuk meyakinkan, sebab pada dasarnya kita tidak setuju dengan perang dagang, semua pihak akan dirugikan, kita lebih senang dengan kolaborasi," ujarnya.

Kendati demikian, jika Amerika tetap menekan bea masuk dari Indonesia, Mendag Enggar menyatakan siap melawannya. Dia mencontohkan salah satu perlawanan yang pernah dilakukan terhadap pemerintah Norwey.

Di mana mereka melarang masuknya impor sawit dari Indonesia, maka pihak Indonesia juga mengancam tidak akan megizinkan komoditi andalan mereka yaitu ikan salmon masuk ke Indonesia. Akhirnya, perlawanan tersebut berhasil dan pihak Norwey batal melakukan pemblokiran kelapa sawit.

Membentuk working group

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan membentuk working group untuk menghadapi perkembangan global termasuk perang dagang dengan Amerika Serikat. Working group ini juga akan membahas upaya memperkecil defisit perdagangan Indonesia.

"Belum bisa dibilang lah (anggota working group). Sebenarnya untuk menghadapi perkembangan yang sedang dan akan terjadi dengan adanya perang dagang, dengan adanya kenaikan kebijakan di AS, tentu saja kita harus menjawabnya," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (6/7).

pemerintah juga masih mengamati bahan impor yang nantinya akan diperlambat. Terkait hal ini. Menko Darmin juga akan memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan, sebab sektor yang paling banyak melakukan impor adalah sektor migas.

"Kedua kalau impornya yang bisa agak diperlambat yang mana saja. Nah nanti kita akan ada rapat lagi mungkin lebih luas, tadi kan fokus pada industri, fokus pada pariwisata. Mungkin minggu depannya Pertanian, ESDM. Nanti sore malah kita mau rapat dengan Menteri ESDM," jelasnya.

Rapat korrdinasi dengan stakeholder

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan pemerintah juga akan melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait untuk membahas hal tersebut.

"Kita yakin bahwa trade war itu bukan hal yang kita pilih. Ya itu kita tunggu hari Senin. Nanti kita akan rapat hari Minggu. Rapat koordinasi," ujarnya ketika ditemui di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (6/7).

Cari produk baru

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan mencari upaya lain untuk mengantisipasi dampak kebijakan perang dagang Amerika Serikat terhadap Indonesia. Mengingat Amerika Serikat memiliki banyak kepentingan ekonomi di Indonesia.

"Tentu kita cari produk baru dan tentu dalam tanda petik kita akan cari langkah berikutnya. Kita harus antisipasi. Nah kan banyak sebetulnya kepentingan ekonomi Amerika Serikat di Indonesia," katanya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenko Perekonomian Titip Pesan Ini ke Prabowo Saat Berkunjung ke Amerika
Kemenko Perekonomian Titip Pesan Ini ke Prabowo Saat Berkunjung ke Amerika

Kebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kondisi Perdagangan Global Lebih Tegang Akibat Terpilihnya Donald Trump Jadi Presiden AS, Indonesia Mulai Waspada
Kondisi Perdagangan Global Lebih Tegang Akibat Terpilihnya Donald Trump Jadi Presiden AS, Indonesia Mulai Waspada

Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Antisipasi Kemenangan Donald Trump
Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Antisipasi Kemenangan Donald Trump

Dia menyinggung dinamika perekonomian saat masa kepemimpinan periode pertama Trump sepanjang 2017-2021.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi

Said menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.

Baca Selengkapnya
Dampak Potensial Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia jika Terpilih Kembali sebagai Presiden AS
Dampak Potensial Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia jika Terpilih Kembali sebagai Presiden AS

Jika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, kebijakan proteksionisme dan perubahan pajak yang mungkin diterapkan berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Terpilih Kembali Menjadi Presiden Amerika, Ekonomi Indonesia Terancam
Donald Trump Terpilih Kembali Menjadi Presiden Amerika, Ekonomi Indonesia Terancam

Kekhawatiran bagi Indonesia karena sikap proteksi Donald Trump terhadap perdagangan internasional.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Jadi Presiden Amerika, Bank Indonesia Wanti-wanti Lima Hal Ini
Donald Trump Jadi Presiden Amerika, Bank Indonesia Wanti-wanti Lima Hal Ini

Terdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Donald Trump Bakal Buat Biaya Hidup di Amerika Serikat Melonjak Tajam
Kebijakan Donald Trump Bakal Buat Biaya Hidup di Amerika Serikat Melonjak Tajam

Selain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngeri Dolar Amerika Tembus Rp16.200: Kita Mulai Ketar-Ketir karena Negara Lain Melompat
Jokowi Ngeri Dolar Amerika Tembus Rp16.200: Kita Mulai Ketar-Ketir karena Negara Lain Melompat

Jokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.

Baca Selengkapnya
Proyeksi BI: Ekonomi Global Tahun 2025 Cuma Tumbuh 3,1 Persen
Proyeksi BI: Ekonomi Global Tahun 2025 Cuma Tumbuh 3,1 Persen

Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia di tahun depan kian seret.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Banyak Negara Khawatir Masuknya Produk China yang Masif, Harga Murah
Jokowi: Banyak Negara Khawatir Masuknya Produk China yang Masif, Harga Murah

Jokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.

Baca Selengkapnya