AS Kehabisan Uang, Menkeu Janet Yellen: Kami Tak Bisa Penuhi Kewajiban Pemerintah
Merdeka.com - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Janet Yellen menegaskan kembali kepada Kongres bahwa Amerika Serikat terancam gagal bayar utang di 1 Juni 2023. Ini bisa terjadi jika tak ada kesepakatan pemerintah dengan Kongres untuk menambah pagu utang atau menangguhkan tagihan yang jatuh tempat awal Juni.
"Dengan informasi tambahan yang sekarang tersedia, saya menulis untuk dicatat bahwa kami masih memperkirakan Departemen Keuangan kemungkinan tidak akan lagi dapat memenuhi semua kewajiban pemerintah jika Kongres tidak bertindak untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang pada awal Juni, dan berpotensi (gagal) paling cepat 1 Juni," ujar Yellen, dikutip dari CNBC, Selasa (16/5).
Permintaan itu disampaikan ketika Gedung Putih dan para pemimpin kongres bersiap untuk bertemu Selasa untuk melanjutkan negosiasi mengenai potensi pemotongan belanja, sebagai imbalan atas pengesahan kenaikan pagu utang DPR.
-
Siapa yang berperan sebagai penengah negosiasi? Pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi seorang pejabat Hamas mengatakan kepada Aljazeera negosiasi berpusat pada berapa lama gencatan senjata akan berlangsung, pengaturan untuk pengiriman bantuan ke Gaza dan pertukaran tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas untuk tahanan Palestina di Israel.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
-
Siapa yang kehilangan harta karena masalah utang? Keluarga Pulitzer sempat masuk dalam daftar keluarga terkaya berkat bisnis media dan percetakannya. Namun hal ini harus berubah saat keluarga ini didera kesulitan lilitan utang hingga jutaan dolar Amerika Serikat. Padahal di tahun 1982, keluarga Pulitzer memiliki kekayaan bersih yang mencapai angka USD 25 juta.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Dalam beberapa hari terakhir, laporan yang saling bertentangan telah muncul tentang apakah negosiator membuat kemajuan.
Presiden Joe Biden terdengar optimis akhir pekan lalu tentang mencapai kesepakatan dengan Partai Republik untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang pada waktunya untuk menghindari kejatuhan ekonomi bahkan dari potensi gagal bayar utang AS.
"Saya benar-benar berpikir ada keinginan di pihak mereka, serta kami, untuk mencapai kesepakatan, dan saya pikir kami akan mampu melakukannya. Saya tetap optimis karena saya adalah orang yang optimis bawaan," ujar Biden.
Yellen menilai, optimisme itu tidak cocok atau kurang pas. Seperti yang dia lakukan dalam surat sebelumnya kepada Kongres, Yellen menggarisbawahi urgensi keputusan dalam waktu dekat.
"Menunggu hingga menit terakhir untuk menangguhkan atau menaikkan batas utang dapat menyebabkan kerugian serius bagi kepercayaan bisnis dan konsumen, meningkatkan biaya pinjaman jangka pendek untuk pembayar pajak, dan berdampak negatif pada peringkat kredit Amerika Serikat," jelas Yellen.
Faktanya, pihaknya telah melihat biaya pinjaman Treasury meningkat secara substansial untuk sekuritas yang jatuh tempo pada awal Juni.
Perlu diketahui, pada awalnya pertemuan antara antara Biden, Ketua DPR Kevin McCarthy, R-Calif., Pemimpin Minoritas Hakeem Jeffries, DN.Y., Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, DN.Y., dan Pemimpin Minoritas Mitch McConnell, R-Ky dilakukan pada hari Jumat (12/5), namun ternyata ditunda hingga Senin (15/5), dan akan dilaksanakan pada hari ini Selasa (16/5).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inflasi di AS pada bulan Juni menunjukkan penurunan di angka 3 persen, didorong oleh menurunnya tekanan harga energi dan sektor perumahan.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPejabat AS mengatakan Israel tidak akan mampu mengalahkan Hamas sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaAHY mengkritik janji-janji para Capres-Cawapres selama Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca Selengkapnya