Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AS Resesi, ini yang Bisa Dilakukan Masyarakat Antisipasi Ekonomi RI Ikut Bergejolak?

AS Resesi, ini yang Bisa Dilakukan Masyarakat Antisipasi Ekonomi RI Ikut Bergejolak? 3 Tips mengatur keuangan keluarga ala ayah idaman. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Amerika Serikat resmi masuk ke jurang resesi setelah dua kuartal berturut-turut ekonominya terkontraksi. Yaitu minus 1,6 persen (yoy) pada kuartal I dan 0,9 persen (yoy) pada kuartal II-2022.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menegaskan, resesi AS pasti akan mempengaruhi Indonesia. Mengingat negara itu merupakan negara tujuan ekspor.

"Jadi kalau mereka melemah maka permintaan terhadap ekspor turun dan harga komoditas juga turun," jelasnya.

Orang lain juga bertanya?

Kemarin, nilai tukar Rupiah menguat usai AS resmi resesi. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat 56 poin atau 0,37 persen ke posisi Rp14.866 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.922 per USD.

"Nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat lagi hari ini setelah semalam data Produk Domestik Bruto (PDB) AS triwulan II 2022 menunjukkan hasil negatif," ungkap Analis Pasar Uang Ariston Tjendra.

Resesi di Amerika Serikat dikhawatirkan bisa mempengaruhi ekonomi Indonesia lebih luas lagi. Maka dari itu, masyarakat wajib bersiap terhadap segala kemungkinan.

Berikut sejumlah strategi mitigasi yang bisa dilakukan masyarakat.

Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat

Menurut Direktur Center Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, masyarakat harus banyak berhemat dan menurunkan gaya hidup. Cash is the king masih berlaku dalam menghadapi resesi. Semakin aman likuiditas rumah tangga maka semakin tahan terhadap kenaikan harga.

Bhima mengimbau agar masyarakat mencari pendapatan sampingan untuk berjaga-jaga dari naiknya biaya hidup saat ini.

"Misalnya suami bekerja dan mendapat gaji tetap, tapi istri bisa bantu dengan berjualan atau buka warung. Sekreatif mungkin cari pendapatan sampingan terlebih kenaikan upah minimum rata-rata sangat kecil tahun ini," jelasnya.

Berikutnya masyarakat harus mempersiapkan dana darurat minimum 10 persen untuk antisipasi apabila terjadi kondisi yang tidak diinginkan seperti PHK atau dirumahkan.

"Masyarakat juga bisa mengurangi ketergantungan terhadap barang impor khususnya pangan. Inflasi dan pelemahan kurs akan sebabkan penyesuaian terhadap harga barang impor," tambahnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi

Angka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Dampak Resesi Ekonomi AS ke Industri Migas Indonesia, Investasi Bakal Kabur?
Dampak Resesi Ekonomi AS ke Industri Migas Indonesia, Investasi Bakal Kabur?

Hudi meyakini proyek Banyu Urip Infill & Clastic yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) masih tetap berlanjut dan target onstream dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan

Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Begini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global

Berdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026

Situasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.

Baca Selengkapnya
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia

The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik

Airlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.

Baca Selengkapnya
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia

Penurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Waspada Jika Donald Trump Menang Pilpres
Bank Indonesia Waspada Jika Donald Trump Menang Pilpres

Diprediksi dollar akan menguat, suku bunga Amerika Serikat akan tinggi, bahkan perang dagang juga diprediksi akan terus berlanjut.

Baca Selengkapnya