Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asal Usul THR di Indonesia, Pernah Bikin Buruh di Era Soekarno Mogok Kerja

Asal Usul THR di Indonesia, Pernah Bikin Buruh di Era Soekarno Mogok Kerja Presiden Soekarno. ©2021 Merdeka.com/Perpusnas Indonesia

Merdeka.com - Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi hal yang ditunggu oleh sebagian besar para pekerja dan masyarakat Indonesia. Umumnya, THR diberikan perusahaan sebelum perayaan Idul Fitri.

Namun, tahukah anda bagaimana sejarah uang THR?

Perlu diketahui, uang tunjangan yang diberikan setiap akhir bulan puasa itu dimulai pertama kali di era pemerintahan orde lama, Soekarno. Di masa pemerintahan itu, Soekarno melantik Soekiman Wirjosandjojo sebagai Perdana Menteri Indonesia ke-6. Soekiman juga merupakan salah seorang pendiri dan ketua umum pertama Partai Masyumi.

Salah satu program kerja kabinet Soekiman adalah meningkatkan kesejahteraan pamong pradja atau sekarang dikenal dengan Pegawai Negeri Sipil. Seorang peneliti LIPI, Saiful Hakam saat itu mengatakan bahwa di era kabinet Soekiman membayar tunjangan kepada pegawai di akhir bulan Ramadan itu sebesar Rp125-Rp200.

"Bukan hanya itu, mula-mula kabinet ini juga memberikan tunjangan beras setiap bulannya," kata Hakam.

Pemberian tunjangan itu kemudian memantik kecemburuan dari kaum buruh. Mereka merasa kabinet bersikap tidak adil. Sebagai pekerja, tentu mereka juga merasa berhak mendapatkan tunjangan untuk merayakan hari lebaran.

Pada tahun 13 Februari 1952, kaum buruh melakukan aksi mogok kerja dan menuntut agar pemerintah memberikan tunjangan kepada kaum buruh. Tuntutan itu tak langsung ditanggapi oleh kabinet Soekiman. Tentara saat itu diterjunkan untuk menghentikan aksi para buruh.

Di satu sisi, sebagai pendiri partai terbesar saat itu, Soekiman melakukan gerilya politik kepada para priyai, kelompok elit agar mereka tetap mendukung kabinet.

Agar dukungan politik terus mengalir ke kabinet Soekiman, dia mengambil kebijakan dengan memberikan THR kepada PNS dan diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang memberikan tunjangan untuk pekerjanya.

THR PNS 2023 Segera Diumumkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan skema pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan 2023 dalam waktu dekat. Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

"Kita akan masuk lebaran, Bapak Presiden akan mengumumkan terkait THR dalam beberapa minggu ke depan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, ditulis Rabu (15/3).

Meski demikian, Sri Mulyani tidak menyebut secara pasti terkait pengumuman pembayaran THR oleh Jokowi. Dirinya juga tidak menyebut apakah pembayaran THR tahun ini dilakukan secara penuh seiring terjaganya pemulihan ekonomi nasional.

Bendahara Negara ini optimis pembayaran THR akan mendorong pertumbuhan ekonomi 5,0 persen sampai 5,3 persen pada kuartal I-2023. Mengingat, dana THR dapat mendorong belanja masyarakat di momentum bulan puasa pada akhir bulan Maret.

"Kita berharap di kuartal I juga 5,0 persen. Kita lihat dalam 1,5 bulan ke depan karena kita masuk Lebaran ini juga akan memberikan efek musiman yang positif," ungkapnya.

Sri Mulyani berharap pertumbuhan ekonomi tinggi tersebut juga diikuti dengan terjaganya laju inflasi di level 3,6 persen secara year on year (yoy). Mengingat per Februari 2023 tingkat inflasi 0,16 persen (mtm) dan pertumbuhan konsumsi menyumbang andil 5,47 persen.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Munculnya Tunjangan Hari Raya, Dimulai Tahun 1952  dan Berlaku hingga Kini
Munculnya Tunjangan Hari Raya, Dimulai Tahun 1952 dan Berlaku hingga Kini

Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bermula pada tahun 1952.

Baca Selengkapnya
Awal Mula Tradisi Bagi-Bagi THR ke Saudara, Ternyata Sudah Ada Sejak Tahun 1951
Awal Mula Tradisi Bagi-Bagi THR ke Saudara, Ternyata Sudah Ada Sejak Tahun 1951

Awal Mula Tradisi Bagi-Bagi THR ke Saudara, Ternyata Sudah Ada Sejak Tahun 1951

Baca Selengkapnya
Sejarah di Balik Tradisi Bagi-Bagi THR saat Lebaran Idul Fitri, Ternyata Sudah Ada Sejak Abad Pertengahan
Sejarah di Balik Tradisi Bagi-Bagi THR saat Lebaran Idul Fitri, Ternyata Sudah Ada Sejak Abad Pertengahan

Tradisi memberikan THR kepada orang yang lebih muda, sudah ada sejak abad pertengahan ketika Khalifah Fatimiyah biasa membagikan uang, permen.

Baca Selengkapnya
Mengenang Sejarah Aksi Tritura, Tonggak Utama Lahirnya Masa Orde Baru di Indonesia
Mengenang Sejarah Aksi Tritura, Tonggak Utama Lahirnya Masa Orde Baru di Indonesia

Tritura sendiri merupakan momentum perpindahan dari masa pemerintahan Orde Lama (Soekarno) menuju Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto.

Baca Selengkapnya
Berapa Gaji Presiden Sukarno? Ini Pengakuannya Langsung
Berapa Gaji Presiden Sukarno? Ini Pengakuannya Langsung

Banyak yang percaya kalau Bung Karno punya simpanan emas batangan dan rekening di Bank Swiss. Benarkah itu?

Baca Selengkapnya
Samsi Sastrawidagda, Menteri Keuangan RI Pertama yang Menjabat Hanya 2 Pekan
Samsi Sastrawidagda, Menteri Keuangan RI Pertama yang Menjabat Hanya 2 Pekan

Samsi Sastrawidagda, pria yang lahir pada 13 Maret 1894 di Solo ini merupakan Menteri Keuangan Pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, dari Pelarangan hingga Penetapan Hari Libur Nasional
Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, dari Pelarangan hingga Penetapan Hari Libur Nasional

Perayaan Hari Raya Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia akan segera tiba, berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya
Gaji Presiden dari Masa ke Masa, Soekarno Pernah Digaji Rp1.000
Gaji Presiden dari Masa ke Masa, Soekarno Pernah Digaji Rp1.000

Hingga tahun 2023, gaji pokok yang diterima Presiden masih berada di jumlah Rp30.240.000 per bulan.

Baca Selengkapnya
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda

Soeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.

Baca Selengkapnya
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama

Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.

Baca Selengkapnya
Pesta Ulang Tahun Terakhir Bung Karno
Pesta Ulang Tahun Terakhir Bung Karno

Perayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya
10 Januari: Peringati Hari Tritura, Tonggak Sejarah Kelahiran Orde Baru
10 Januari: Peringati Hari Tritura, Tonggak Sejarah Kelahiran Orde Baru

Istilah "Tritura" merupakan singkatan dari "Tri Tuntutan Rakyat" (Tiga Tuntutan Rakyat).

Baca Selengkapnya