ASDP Targetkan Seluruh Pelabuhan Terima Transaksi Non-Tunai di 2022
Merdeka.com - PT ASDP Indonesian Ferry mulai mengadopsi pembayaran non-tunai atau cashless di beberapa pelabuhan yang dilintasi armadanya. Selain itu, ASDP juga segera melakukan pengembangan sektor pariwisata Bakauheni Harbour City.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi mengatakan, ASDP terus memperkuat program pengembangan bisnis perseroan di antaranya melalui akselerasi program cashless di seluruh cabang dalam mendukung digitalisasi bisnis penyeberangan.
Beberapa wilayah di antaranya telah menerapkan metode pembayaran non-tunai secara penuh per Juli 2021. Di antaranya adalah pelabuhan di Sibolga, Batam, Surabaya, Ketapang, Lembar, Kayangan, dan Balikpapan.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Dimana Finnet menerapkan layanan pembayaran digital? BXSea Oceanarium terletak di kawasan Tangerang Selatan yang menjadi destinasi wisata unggulan dengan menawarkan pengalaman wahana sea-edutaiment yang memukau.
-
Kapan ATM mulai digunakan di Indonesia? Saat itu, BDB menjalin kerja sama dengan Chase Manhattan Bank untuk bisa mendapatkan layanan ATM.
-
Bagaimana ASDP mengantisipasi antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk? Selain itu, pihak ASDP juga telah melakukan penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang dan juga telah menyiapkan pengaturan geofencing terkait sistem penjualan tiket.
-
Kenapa Pertamina mengimplementasikan sistem digitalisasi ? PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik. Termasuk, memonitor proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru).
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
Metode cashless tersebut menggunakan kartu uang elektronik BRIZZI, Mandiri E-money, BNI TapCash, BCA Flazz dan bank transfer. "Ditargetkan hingga tahun 2022 seluruh pelabuhan dan lintasan ASDP akan dapat melayani pembayaran secara cashless," katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (22/7).
Selain itu, dalam pengembangan kawasan pariwisata yang terintegrasi, ASDP mengatakan prosesnya masih terus berjalan. Proyek yang melibatkan lahan seluas 214 hektare itu akan diwujudkan atas kolaborasi Pemprov Lampung dan PT Hutama Karya.
Saat ini, kawasan tersebut masih dalam Penetapan Status Kawasan sebagai Proyek Strategis Nasional, pembentukan perusahaan pengelola kawasan, finalisasi detail masterplan, serta perencanaan pengembangan infrastruktur kawasan.
Pada pengembangan tahap pertama direncanakan pembangunan Masjid Bakauheni yang dapat menampung lebih dari 2000 jamaah, pembangunan Theme Park, dan Revitalisasi Taman Budaya Menara Siger.
"Adapun ground breaking tahap pertama ditargetkan mulai pada September 2021, dan diharapkan pada tahun 2022 sudah dapat dibuka dan dinikmati oleh masyarakat," tulisnya.
Kinerja Keuangan
Pada semester I-2021, ASDP berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar 1,69 triliun. Nilai ini 91 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp 1,86 triliun dan naik 18,4 persen dari realisasi semester I-2020 sebesar 1,43 triliun.
"Selanjutnya, ASDP berhasil membukukan laba sebesar Rp 147 miliar atau mencapai 456,8 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp 32 miliar dan mencapai 282, 5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang minus sebesar Rp 80,5 miliar," ujar Ira merinci.
Sementara itu, pada 2021 ini, ASDP menargetkan dapat meraih total pendapatan sebesar Rp 3,8 triliun dengan capaian laba bersih sebesar Rp 111,24 miliar. Adapun produksi penyeberangan pada tahun ini, ASDP membidik target penumpang yang dilayani sebanyak 5,9 juta orang, kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 3,3 juta unit, kendaraan roda 4 sebanyak 2,9 juta unit, dan total barang yang diangkut sebanyak 1,2 juta ton.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ASDP mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,560 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaKehadiran layanan penyeberangan ini telah berhasil memangkas waktu perjalanan hingga 50 persen.
Baca SelengkapnyaKemampuan ASDP Indonesia melayani penyeberangan antarpulau, tidak perlu diragukan. Melainkan harus diperlukan penguatan.
Baca SelengkapnyaSaat bersamaan, liabilitas ASDP juga naik dari Rp1,31 triliun pada 2021 menjadi Rp2,67 triliun pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBerkat perusahaan ini, warga bisa menjangkau daerah-daerah terpencil dengan mudah
Baca Selengkapnyaintegrasi solusi pembayaran digital Finnet di BX Sea akan menjadi langkah awal untuk memperluas adopsi pembayaran digital di sektor pariwisata Indonesia.
Baca SelengkapnyaBPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca SelengkapnyaBasuki percaya sistem pembayaran tol tanpa gerbang dan tanpa sentuh ini perlahan dapat diterima oleh para pengguna.
Baca SelengkapnyaBambang menyebut nantinya para pelaku usaha yang menjadi investor di IKN akan diarahkan melakukan pembangunan yang sesuai dengan konsep smart city.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.
Baca SelengkapnyaCashless mall pertama di Indonesia ini ada di Surabaya, bukan Jakarta.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan PT ATDXT Teknologi Indonesia merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem digital di Jakarta.
Baca Selengkapnya