Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asosiasi Akui Sulit Bangun Mal di Jakarta, Ini Alasannya

Asosiasi Akui Sulit Bangun Mal di Jakarta, Ini Alasannya Pusat perbelanjaan di Semanggi. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Stefanus Ridwan mengakui, saat ini sulit untuk membangun mal di Jakarta. Sebab, ada sejumlah tantangan yang dihadapi pelaku usaha. Tantangan pertama berasal dari sisi peraturan, yaitu Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Perpasaran Swasta di DKI Jakarta.

"Buat Jakarta agak berat kita bangun. Karena ada Perda nomor 2. Iya yang 20 persen. Jadi mal itu sudah impossible lah dibangun di Jakarta. (Di Jakarta?) Sementara ini begitu," kata dia saat ditemui di sela-sela peluncuran 'Indonesia Great Sale', di Jakarta, Kamis (11/7).

Sebagai informasi, peraturan itu menyatakan mal harus memberikan ruang sebesar 20 persen untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan PKL. "Sebab terlalu banyak, pajak sudah bayar, pajak ini, itu, terus apalagi ada kewajiban itu. Kita lagi negosiasi lah bagaimana baiknya supaya bisa berkembang. Kalau tidak kan mati semua. Persyaratan kan berat banget," ungkapnya.

Orang lain juga bertanya?

Saat ini, pihaknya tengah membahas peraturan tersebut dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta. "Jadi dalam rundingan. Kita support UMKM 100 persen, tapi caranya tolong dong, kita kerja sama," ujarnya.

Selain itu, tantangan yang lain terkait dengan biaya pembangunan yang tinggi dengan jangka waktu balik modal yang cukup lama. Guna menghadapi tantangan ini, pengembang tidak lagi membangun mal sebagai fasilitas yang berdiri sendiri.

"mal tetap dibutuhkan. Bahkan Jakarta kan perlu. Kalau mal berdiri sendiri sudah nggak akan ada yang mau. Pasti dia ada apartemen ada hotelnya. Kenapa? Karena break even poinnya panjang banget. itu 12-an tahun kalau terlalu banyak makanan lebih panjang lagi bisa 15 tahun. Sebab biaya pembangunan jadi lebih besar butuh ex-house nya, AC mesti lebih besar," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menengok Pembangunan Alfamidi di Jagakarsa yang Mangkrak Gara-Gara Lahan Parkir
Menengok Pembangunan Alfamidi di Jagakarsa yang Mangkrak Gara-Gara Lahan Parkir

Jika proyek pengerjaan lahan parkir minimarket dilanjutkan, setidaknya ada 14 pohon yang akan ditebang.

Baca Selengkapnya
Bertemu Pengusaha UMKM, Anies Sebut Regulasi Kerap Jadi Penghambat
Bertemu Pengusaha UMKM, Anies Sebut Regulasi Kerap Jadi Penghambat

Anies menilai pemerintah dan swasta perlu ada dorongan untuk mengambil produk UMKM untuk dijual kembali.

Baca Selengkapnya
Peraturan Mendag Ini Disebut Bikin Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam
Peraturan Mendag Ini Disebut Bikin Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam

Mendag beri penjelasan kebijakan ini justru untuk mengendalikan kemudahan aktivitas impor ke dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Industri Tak Setuju Aturan di PP Kesehatan
Ternyata, Ini Alasan Industri Tak Setuju Aturan di PP Kesehatan

Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman memandang, bahwa aturan ini seakan-akan menjadikan gula sebagai barang haram.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Akui Rumah DP O Anies Sulit Dijalankan, Apa Solusinya?
Pramono Anung Akui Rumah DP O Anies Sulit Dijalankan, Apa Solusinya?

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengakui rumah DP Rp0 program Anies Baswedan tidak mudah untuk dijalankan.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Tak Setuju Zonasi Penjualan Rokok: Omzet Pasti akan Turun
Pedagang Pasar Tak Setuju Zonasi Penjualan Rokok: Omzet Pasti akan Turun

Selama ini produk rokok telah memberikan kontribusi besar bagi pendapatan pedagang kecil

Baca Selengkapnya
Anies Minta Kebijakan Aturan Pembebasan PBB-P2 Disosialisaskan: Supaya Tidak Terkejut
Anies Minta Kebijakan Aturan Pembebasan PBB-P2 Disosialisaskan: Supaya Tidak Terkejut

Anies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.

Baca Selengkapnya
26.000 Kontainer Barang Impor Tertahan di Pelabuhan, Jokowi Langsung Minta Aturan Direvisi
26.000 Kontainer Barang Impor Tertahan di Pelabuhan, Jokowi Langsung Minta Aturan Direvisi

Menko Airlangga mengatakan, hasil rapat terbatas bersama Prasiden Joko Widodo (Jokowi) meminta ada perubahan aturan untuk memperlancar masuknya barang impor.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Tolak PP Kesehatan & RPMK Tembakau dan Rokok Elektronik
Ramai-Ramai Tolak PP Kesehatan & RPMK Tembakau dan Rokok Elektronik

Menkes Budi Gunadi Sadikin tengah membuat Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) tentang produk tembakau dan rokok elektronik.

Baca Selengkapnya
Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos, Pengusaha Ritel Khawatir Masyarakat Sulit Membedakan Produk
Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos, Pengusaha Ritel Khawatir Masyarakat Sulit Membedakan Produk

Tutum menilai aturan ini akan menimbulkan kerancuan saat pembelian produk tembakau dan akan menimbulkan berbagai faktor lain.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Camat Jagakarsa Soal Alfamidi yang Disegel
Penjelasan Camat Jagakarsa Soal Alfamidi yang Disegel

Pembangunan Alfamidi tersebut sudah rampung sehingga sekarang hanya menunggu izin turun.

Baca Selengkapnya
Mendag Ngeluh Dianggap Jadi Biang Keladi Pengaturan Barang Impor
Mendag Ngeluh Dianggap Jadi Biang Keladi Pengaturan Barang Impor

Semangat pemerintah agar impor dikendalikan, tetapi dalam implementasinya tidak mudah.

Baca Selengkapnya