Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asosiasi Beberkan Penyebab Pusat Perbelanjaan ITC Ditinggalkan Konsumen

Asosiasi Beberkan Penyebab Pusat Perbelanjaan ITC Ditinggalkan Konsumen ilustrasi belanja. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Stefanus Ridwan mengakui telah terjadi penurunan geliat bisnis pusat-pusat belanja, khususnya di International Trade Center atau ITC. Dia mengakui, saat ini ITC tak lagi semenarik dulu.

"Itu yang mesti mereka kumpul bareng-bareng, duduk sama-sama, coba daya tariknya diubah supaya bisa lebih menarik. Tapi kumpulin orang itu susah. Semua pemilik. Jadi agak susah. Tapi ada beberapa ITC berhasil melakukan itu dan ramai," kata dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/7).

Salah satu hambatan bagi ITC untuk bertransformasi adalah sulitnya membuat keputusan bisnis. Dia mengatakan, mayoritas pusat perbelanjaan tersebut berkonsep trade center dan merupakan bangunan strata title. "Decision maker-nya terlalu banyak. Semua bos di situ. Kan tiap kios, satu pemiliknya satu," ungkapnya.

Artinya, setiap kios bisa dimiliki oleh perorangan maupun kelompok. Hal inilah yang membuat pengelola atau pengembang kesulitan untuk menyatukan pendapat seluruh pemilik kios. Jauh lebih gampang jika berstatus sewa atau leasing.

"Pengelola nggak bisa perintah mereka. Kalau yang leasing kan gampang. Ah kita nggak mau ini, sudah nggak kasih perpanjang, maunya ini. Bukan hanya mayoritas (setuju) saja. Kalau sebagian nggak mau, bagaimana? Ini yang mesti didorong," ujar dia.

Penurunan kinerja bisnis sejauh ini baru dialami oleh ITC di wilayah DKI Jakarta. Perubahan pola perilaku konsumen lah yang menjadi penyebab.

"Kalau di luar kota Jakarta mereka nggak ada penurunan sebab mereka masih diterima toko cuma kios-kios doang. Buat mereka masih oke. Yang di kota besar, tuntutan makin berat. Kalau di sana (luar kota) memang tujuannya mau beli barang. Dia udah enjoy. Jakarta udah nggak enjoy lagi," jelas dia.

Karena itu, untuk memperbaiki kondisi ini diperlukan kesediaan dari para pemilik gerai di ITC untuk duduk bersama dan mengambil kesepakatan terkait arah transformasi ITC ke depan.

"Orang kalau udah mulai susah baru dia mulai rembukan. Baru bikin keputusan untuk ngapain," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi yang ke-13, Transmart Kembali Tutup Gerai Kini di Bali
Jadi yang ke-13, Transmart Kembali Tutup Gerai Kini di Bali

Kali ini gerai yang ditutup yaitu Transmart Sunset Road Denpasar Bali. Transmart Sunset Road Bali resmi ditutup pada 3 Juli 2023 kemarin.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Protes Pembatasan Impor Ancam Industri Ritel di Indonesia
Pengusaha Protes Pembatasan Impor Ancam Industri Ritel di Indonesia

Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online

Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi

Kawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Begini Suasana Pasar Tanah Abang Usai TikTok Shop Resmi Dilarang Berjualan
FOTO: Begini Suasana Pasar Tanah Abang Usai TikTok Shop Resmi Dilarang Berjualan

Usai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang

Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor

DPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru

Baca Selengkapnya
Peraturan Mendag Ini Disebut Bikin Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam
Peraturan Mendag Ini Disebut Bikin Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam

Mendag beri penjelasan kebijakan ini justru untuk mengendalikan kemudahan aktivitas impor ke dalam negeri.

Baca Selengkapnya