Pengusaha: Belum ada laporan soal pencurian data nasabah usai gesek di mesin kasir
Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey mengatakan selama ini pihaknya belum mendapat laporan adanya pencurian data pembeli yang melakukan pembayaran non tunai. Penggesekan kartu di mesin kasir dinilai berpotensi mencuri data pembeli.
"Kalau di anggota perusahaan ritel, kami selama ini tidak ada keluhan ya dari para konsumen untuk masalah itu. Jadi apa yang dibilang pencurian data atau apa segala di anggota-anggota kita tuh belum pernah ada saya mendapatkan laporan itu," ujar Roy kepada merdeka.com, Selasa (5/9).
Akan tetapi, Roy tidak menutup kemungkinan hal tersebut terjadi di perusahaan ritel yang tidak terdaftar di asosiasi pengusaha. Saat ini, lanjutnya, masih cukup banyak retail yang tidak terdaftar di asosiasi, terutama yang berada di daerah.
-
Kenapa ATM menelan kartu? Terdapat beberapa alasan mengapa kartu ATM dapat tertelan oleh mesin. Mengetahui faktor-faktor ini akan membantu Anda menghindari pengalaman yang tidak menyenangkan di kemudian hari: Kesalahan Memasukkan PIN: Apabila Anda salah memasukkan PIN sebanyak beberapa kali berturut-turut (umumnya tiga kali), sistem keamanan ATM akan menahan kartu Anda untuk mencegah akses yang tidak sah.
-
Apa kesulitan awal penggunaan ATM di Indonesia? Tidak mudah membangkitkan kepercayaan nasabah pada ATM sebagai perwakilan bank dalam membantunya bertransaksi.
-
Mengapa BRI membuat Vending Machine? 'Awalnya Vending Machine ini merupakan ide Pak Menteri Erick Thohir, untuk menjawab permintaan kawan-kawan UMKM untuk lebih mempromosikan produk UMKM.''Harapan kedepannya seluruh produk UMKM bisa masuk ke Vending Machine seiring dengan bertambahnya jumlah Vending Machine,' ungkapnya.
-
Apa yang harus dilakukan jika ATM menelan kartu? Segera hubungi bank penerbit kartu Anda. Nomor layanan pelanggan biasanya tertera di bagian belakang kartu atau di mesin ATM. Laporkan kejadian tersebut dan minta mereka untuk memblokir kartu Anda agar tidak disalahgunakan.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Kenapa mesin ATM pertama di Indonesia dibuat? Dalam laporan Majalah Tempo, I Gusti Made Oka pendiri sekaligus Direktur Utama BDB menyampaikan pengadaan mesin ATM demi kepentingan nasabah agar tidak menghabiskan waktu di bank.
"Beberapa di daerah atau di pusat belanja daerah itu kadang kala mereka juga tidak masuk ke asosiasi. Jadi mereka tidak tau mengenai perkembangan peraturan-peraturan," ujarnya.
Roy menambahkan para pengusaha ritel belum mendapatkan laporan penyalahgunaan data nasabah dari gesek kartu di mesin kasir. Namun, apabila BI menilai gesek kartu di mesin kasir berpotensi membahayakan data nasabah maka aturan ini harus didukung.
"Tapi kalau BI melihat bahwa ini adalah sesuatu yang bisa menggelapkan data ya pelajari lah tentang hal tersebut karena selama ini kita belum ada dapat laporan mengenai konsumen yang merasa dirugikan dengan swipe itu. Jadi secara prinsip apa yang diatur oleh pemerintah termasuk rencana ini supaya kartu tidak digesekkan dan lain sebagainya ya tentunya pasti maksud dan tujuannya baik," pungkasnya.
Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) melarang dilakukannya penggesekan ganda (double swipe) dalam transaksi nontunai. Dalam setiap transaksi, kartuhanya boleh digesek sekali di mesin Electronic Data Capture (EDC), dan tidak dilakukan penggesekan lainnya, termasuk di mesin kasir.
Pelarangan penggesekan ganda tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat dari pencurian data dan informasi kartu. "Pengaturan mengenai penggesekan ganda kartu nontunai telah tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran," tulis BI dalam keterangan tertulisnya diJakarta, Selasa (5/9). (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktris Asri Welas bercerita sempat mengalami pembobolan kartu debit atau ATM, sehingga membuat tabungan terkuras dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaRamai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaData tersebut seolah menjadi komoditas yang diperjual-belikan.
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaBank Indonesia menegaskan bahwa biaya tambahan (surcharge) atas penggunaan QRIS dibebankan kepada pedagang.
Baca SelengkapnyaPengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo mengaku ragu kalau uang rusak tersebut diperoleh dari mesin ATM.
Baca SelengkapnyaKominfo tidak menoleransi segala bentuk kejahatan siber, termasuk pencurian data pribadi.
Baca SelengkapnyaPutusan dibacakan hakim tunggal Pengadilan Negeri PekanbaruJimmy Maruli
Baca SelengkapnyaSalah satu modus baru ini diungkapkan oleh @bank_indonesia melalui akun media sosial X.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini merespon kabar terkait bocornya data pelanggan akibat terkena website KAI diserang hacker.
Baca Selengkapnya