Asosiasi minta masyarakat waspada daging oplosan saat Ramadhan
Merdeka.com - Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) menilai daging sapi yang dioplos dengan daging babi akan banyak beredar saat bulan Ramadhan. Banyak pedagang nakal yang mencari celah ini karena harga daging sapi meroket.
Wakil Ketua Umum DPP APDI Sarman Simanjorang meminta agar masyarakat berhati-hati dalam membeli daging di pasar. "Daging oplosan itu ada karena ada celah, celahnya itu pada saat tertentu misalnya kita memasuki bulan - bulan seperti ini di mana permintaan meningkat 30 persen," kata Sarman saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Minggu (5/6).
Sarman menegaskan, beredarnya daging oplosan tidak hanya marak saat bulan Ramadhan saja, melainkan juga terjadi saat pasokan daging sedikit. Dia menyayangkan ulah para pedagang nakal yang memanfaatkan situasi ini guna mengejar pundi-pundi besar saat lebaran.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Apa yang menyebabkan daging sapi menjadi alot? Tidak sedikit yang tidak menyadari bahwa kesalahan yang sering terjadi adalah memotong daging terlalu kecil, sehingga akhirnya membuatnya menjadi keras.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Untuk itu, Sarman meminta kontribusi pemerintah melakukan pengawasan yang ketat dan intensif. Hal ini agar masyarakat tidak dirugikan dengan mengkonsumsi daging oplosan.
"Di satu sisi suplainya agak sedikit terganggu, nah di sini kadang - kadang juga muncul. Katakan oknum - oknum yang nakal membuat daging oplosan untuk dijual murah untuk mengelabui konsumen itu tentu sangat tidak elok. Pemerintah harus lebih sering lagi melakukan pengawasan agar konsumen tidak dirugikan oleh aksi nakal pedagang," pungkas dia. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaJangan sampai keliru, ketahui ciri-ciri daging sapi segar saat berbelanja di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaPada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca Selengkapnya