Asosiasi Minta Pemerintah Beri Informasi Akurat Bahaya Asap Hasil Pembakaran
Merdeka.com - Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Aryo Andrianto meminta pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan memberikan akses informasi akurat tentang bahaya asap hasil pembakaran terhadap kualitas udara dan kesehatan diri. Misalnya, bagi perokok, untuk mengurangi dampak paparan asap pembakaran rokok, dapat menggunakan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik, daripada rokok karena tidak menghasilkan asap.
"Pada rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan tidak melalui proses pembakaran sehingga yang dihasilkan adalah aerosol atau uap bukan asap. Produk tembakau alternatif dapat digunakan sebagai suatu solusi dan pemerintah harus terbuka dengan fakta ini," kata Aryo di Jakarta.
Permasalahan kualitas udara yang buruk di Jakarta memang tengah menjadi sorotan serius. Terus memburuknya kualitas udara akan memperparah kondisi kesehatan masyarakat. "Kualitas udara yang terus-menerus turun harus direspons dengan cepat. Permasalahan ini mesti diselesaikan secara bersama-sama karena masyarakat Jakarta memiliki hak untuk menghirup udara yang bebas polusi," katanya.
-
Mengapa kualitas udara Jakarta memburuk? Memang, belakangan kualitas udara Jakarta jadi sorotan. Sebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) juga mencatat dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.
-
Mengapa polusi udara di Jakarta berbahaya? Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
-
Di mana kualitas udara Jakarta terpantau tidak sehat? Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8) pagi ini.
-
Kenapa kualitas udara Jakarta buruk? Belakangan ini, kualitas udara Jakarta jadi sorotan masyarakat. Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8/2023) pagi ini. Dilihat dari situs IQAir, indeks kualitas udara DKI Jakarta 153 AQI US.
-
Apa polutan utama yang menyebabkan kualitas udara Jakarta tidak sehat? Ukuran polutan utamanya PM2.5 dengan konsentrasi 59.4µg/m³. Data ini tercatat per pukul 08.00 WIB.
-
Apa yang menyebabkan polusi udara Jakarta? Pasalnya, buruknya kualitas udara di Jakarta juga merupakan hasil tingginya emisi pembuangan dari industri, selain tingginya mobilitas kendaraan di Jakarta.
Dalam beberapa bulan terakhir, tingkat polusi di ibukota sangat tinggi. Misalnya, pada Minggu (11/8), berdasarkan data AirVisual sekitar pukul 07.00 WIB, indeks kualitas udara atau air quality index (AQI) Jakarta sebesar 171, yang berarti sangat buruk.
Polusi udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor dan asap pembakaran rokok tidak bisa diremehkan. Hal ini dikarenakan komponen dari polusi udara ini sangat kecil ukurannya sehingga bisa menembus pembuluh darah. Dalam jangka panjang, paparan tersebut bisa meningkatkan risiko kanker.
Menurut Aryo, asap dari pembakaran rokok turut berkontribusi dalam memperparah kualitas udara di Jakarta. Meski tidak sebesar dari kendaraan bermotor, asap pembakaran rokok sangat berbahaya bagi kesehatan. "Tingginya polusi udara di kota-kota besar seperti Jakarta sangat memprihatinkan. Sekitar 80 persen berasal dari asap kendaraan bermotor, tetapi polusi asap pembakaran rokok juga tidak bisa diabaikan," ujar dia.
Aryo melanjutkan hasil pembakaran dari rokok menghasilkan TAR, yang merupakan zat kimia berbahaya. TAR mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. Berdasarkan data National Cancer Institute Amerika Serikat, hampir dari 7.000 bahan kimia yang ada di dalam rokok, 2.000 di antaranya terdapat pada TAR.
"Fakta ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Bahaya yang ditimbulkan dari asap pembakaran rokok bagi kesehatan sangat besar. Kita bersama-sama harus menyadari permasalahan ini," ucap dia.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, gambaran penyakit berhubungan dengan polusi udara di Jakarta menunjukkan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) pada balita dan asma kambuh menjadi penyakit yang paling banyak diderita. Dengan kualitas udara yang buruk, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengendalian terhadap aktor penyebab ISPA.
"Hindari asap pembakaran rokok dan jauhkan anak-anak dari paparan asap pembakaran rokok. Anak-anak berisiko terkena serangan asma yang lebih sering dan berat, infeksi saluran pernapasan, dan sindrom kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome akibat polusi asap pembakaran rokok," tutup Dwi. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak kesehatan disebabkan dari buruknya kualitas udara Jakarta sebagai suatu hal yang tidak biasa
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaPolusi udara juga bisa memperparah penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan PPOK.
Baca SelengkapnyaPolusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di Jakarta belakangan menjadi perhatian karena dinilai tidak sehat akibat tingginya polusi.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah merubah langit biru Jakarta menjadi kabut pekat. Bahkan IQAir melaporkan hampir 8.000 warga meninggal dunia akibat polusi udara tersebut.
Baca SelengkapnyaKualitas Udara Jakarta Memburuk 2 Bulan Terakhir, Sempat di Urutan Pertama Terburuk Dunia
Baca SelengkapnyaDampaknya sangat terasa di wilayah seperti DKI Jakarta, yang mengalami peningkatan polusi udara secara signifikan.
Baca SelengkapnyaTingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus serius menangani buruknya udara di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menilai kualitas udara di Jakarta telah mencapai tingkat yang membahayakan.
Baca Selengkapnya