Asosiasi pasar minta peran polisi ekonomi kembali diaktifkan
Merdeka.com - Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia meminta polisi penjaga harga pangan kembali diaktifkan. Petugas diharapkan dapat menindak para pedagang yang bermain harga.
Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia Ngadiran bercerita, dahulu sekitar 1980-an, pemerintah menerjunkan aparat kepolisian ke pasar untuk mengontrol harga beras eceran.
"Jadi zaman saya tahun 80-an ada polisi bidang ekonomi yang mengawasi harga," ujarnya di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (1/2).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa polisi China mengusur pedagang? Dia diberi imbauan agar tak berjualan di lokasi. Sebab, hal tersebut diungkap sang polisi dapat memicu kecelakaan bagi diri sendiri dan pengguna jalan raya lainnya. 'Anda tidak bisa berjualan semangka di sini. Ini bisa mengganggu lalu lintas,' terangnya.
-
Apa tujuan patroli polisi? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
Apabila pedagang diketahui bermain harga maka tidak akan mendapatkan alokasi beras dari Bulog maupun Dolog. Pasalnya, dulu pihak yang menentukan harga adalah Bulog dan Dolog.
"Dari 80 sampai 90-an pemerintah masih menetapkan harga, kalau enggak mau dicabut alokasinya," katanya.
Namun, polisi ekonomi saat ini tidak dirasakan perannya seperti dulu. Sejak tahun 1987, Diran mengaku tidak ada lagi peran polisi ekonomi.
"Saya merasakan tahun 1986-1987 masih ada, sekarang ini ada tapi diperankan atau tidak saya enggak tahu. Di bawah kepolisian, turun melakukan kontrol," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan, tingkat kenaikan harga atau inflasi menjelang hari besar keagamaan Ramadan.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaDalam Pasal 13 ayat 1 Permendag 31, e-commerce harus memberikan kesempatan berusaha yang sama bagi Pedagang (Merchant).
Baca SelengkapnyaBanyak pelaku usaha kecil terdampak dari barang-barang impor yang masuk secara ilegal.
Baca SelengkapnyaSatgas tersebut dibentuk dengan tujuan untuk mengatasi masalah impor ilegal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak pembeli dan pedagang untuk cerdas menjadi pemilih di Pemilu, dengan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar.
Baca SelengkapnyaKPPU tengah menelusuri data mengenai persaingan usaha untuk mencari tahu penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku sudah mengantongi titik-titik peredaran barang ilegal di wilayah Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.
Baca SelengkapnyaPolisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu
Baca SelengkapnyaYasril juga berharap pada pemerintah melakukan promosi-promosi untuk kembali belanja di pasar.
Baca SelengkapnyaPasukan bertopeng ini berpatroli di pasar-pasar untuk menjaga dan mengendalikan harga bahan makanan dan kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaPara pedagang mengeluhkan dampak kebakaran dan keamanan kepada polisi.
Baca Selengkapnya