Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asosiasi Pengelola Mal Klaim 95 Persen Konsumen Tetap Gemar Belanja Langsung di Toko

Asosiasi Pengelola Mal Klaim 95 Persen Konsumen Tetap Gemar Belanja Langsung di Toko Ketua DPD APPBI Banten Heru Nasution. ©2019 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Banten membantah sepinya pusat belanja di Banten karena aktivitas belanja online. Menurut APPBI Banten, saat ini 95 persen masyarakat Indonesia, masih tetap menggemari belanja offline atau langsung berkunjung ke toko.

Ketua DPD APPBI Banten, Heru Nasution, justru melihat saat ini peminat belanja di Banten kembali ke belanja offline dari sebelumnya sempat mencoba belanja online.

"Jadi kalau kita lihat e-commerce sendiri sekarang ini, yang saya lihat balik ke Mal, atau beli di online ambil di mal," katanya di acara Gathering Mal, APPBI Banten, di Green Office Park, BSD, Tangerang, Sabtu (23/2).

Masih senangnya masyarakat berbelanja dengan melihat dan mencoba langsung barang yang akan dia beli, lanjut Heru, menjadi alasan kenapa mal kembali bergairah saat ini. "Karena kalau beli kan mereka tidak bisa lihat langsung, jadi sebenarnya pasar kita masih senang melihat dan mencoba dulu barangnya, ketika oke, baru dia beli," ucapnya.

Meski begitu, diakuinya tetap ada sejumlah mal dan pusat belanja di Banten yang nyaris sepi. Tapi hal itu, lebih disebabkan karena permasalahan tata kelola mal. "Mal yang tidak berhasil bukan karena online tapi karena manajemen. Justru sekarang di Indonesia 95 persen masih di offline," ucap dia.

Heru juga mengingatkan pengelola mal untuk kreatif dan berinovasi dalam menjaring lebih banyak konsumen. Terutama peningkatan penjualan dengan banyaknya tamu mal yang hadir.

"Jadi jangan sampai bikin acara, acaranya ramai, penuh. Tapi penjualannya tidak berpengaruh, sepi. Jadi ini mesti dicari solusinya," ungkap pengelola Mal di Karawaci Tangerang ini.

Menurut catatannya, saat ini alasan masyarakat berkunjung ke mal atau pusat belanja, karena untuk menyaksikan film di bioskop. "Pertama itu ke cinema, tadinya saya kira kuliner, ternyata kuliner itu kedua. Sekarang ini orang ingin ke mal karena mau nonton. Jadi mal harus berinovasi membuat sesuatu yang lebih disenangi disukai masyarakat," ucap dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Riset: 67 Persen Penduduk di Indonesia Lebih Banyak Belanja Offline
Riset: 67 Persen Penduduk di Indonesia Lebih Banyak Belanja Offline

Masih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.

Baca Selengkapnya
Riset Ini Ungkap Tren Belanja Offline Terus Tumbuh, Bagaimana Nasib Penjualan Online
Riset Ini Ungkap Tren Belanja Offline Terus Tumbuh, Bagaimana Nasib Penjualan Online

Riset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online

Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang

Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

Beberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.

Baca Selengkapnya
Survei: Generasi Z Paling Melek Medsos Tapi Lebih Suka Belanja ke Toko Langsung
Survei: Generasi Z Paling Melek Medsos Tapi Lebih Suka Belanja ke Toko Langsung

Kemudahan transaksi digital juga mempengaruhi kebiasaan belanja generasi Z ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup

Setelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Konsumen RI Sudah Melek Berbelanja, Pelaku Usaha Diminta Lakukan Ini
Konsumen RI Sudah Melek Berbelanja, Pelaku Usaha Diminta Lakukan Ini

Pelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000

Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Tak Khawatir Mal Sepi Meski Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota
Curhat Pengusaha Tak Khawatir Mal Sepi Meski Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta memiliki wisata budaya hingga belanja yang siap memanjakan pengunjung.

Baca Selengkapnya
Hasil Riset Terbaru: Pembeli Lebih Percaya Affiliate Marketing daripada Artis atau Influencer
Hasil Riset Terbaru: Pembeli Lebih Percaya Affiliate Marketing daripada Artis atau Influencer

Ninja Xpress bekerja sama dengan Populix mengadakan survei Suara UKM Negeri Vol 5 tentang ‘Fenomena Affiliate Marketing pada Social Commerce’.

Baca Selengkapnya