Asosiasi: Pengenaan harga untuk kantong plastik butuh payung hukum
Merdeka.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menilai pengenaan biaya untuk kantong plastik membutuhkan payung hukum. Makanya, hal tersebut masih dalam pembicaraan dengan pemerintah.
"Yang pasti kami membutuhkan payung hukumnya dulu karena akan diterapkan katanya di daerah saja. Nah ini payung hukumnya apakah akan berlaku bagi semua toko ritel di Indonesia? Kami nanti akan rapat ke Kemenetrian Lingkungan Hidup," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik Aprindo Satria Hamid, saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (13/1).
Satria meminta pemerintah ikut mengampanyekan gerakan penggunaan plastik go green. Untuk itu, dia menyarankan pemerintah membentuk lembaga khusus.
-
Apa yang dibahas dalam rapat koordinasi? Selain melakukan peninjauan langsung, rangkaian kunjungan di Kalimantan Timur juga melibatkan rapat koordinasi yang membahas rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pengendalian, pembinaan, dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) agar tepat sasaran.
-
Kapan pertemuan berlangsung? Pertama kali dalam sejarah, wanita tertinggi dan terpendek di dunia bertemu dalam sebuah acara minum teh untuk merayakan Hari Rekor Dunia atau Guinness World Records Day yang ke-20.
-
Siapa yang bertemu untuk membahas peluang kerja sama? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bertemu Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas.
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Apa tujuan dari stakeholder meeting di Palembang? Demikian dikemukakan Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam Stakeholder Meeting mengenai Pendistribusian BBM Subsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/9/2024).
-
Apa yang dibahas dalam rapat Kabinet? Seluruh menteri hadir untuk mengikuti arahan presiden terkait kerja pemerintahan.
"Perlu kerja sama semua pihak dari hulu sampai ke hilirnya. Pemerintah dan pengusaha terlibat! Aturan harus dibuat. Ini harus jadi gerakan bersama dan untuk kepentingan bersama," jelasnya.
"Kalau perlu harus dibuat lembaga khusus untuk memproduksi plastik ramah lingkungan yang murah."
Satria mengaku belum tahu berapa besar harga bakal dikenakan per kantong plastik.
"Masih belum tahu apakah nanti semua retail harganya sama atau nanti harganya dikembalikan sesuai kebijakan retail masing-masing."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, cukai plastik dan cukai minuman berpemanis baru akan diberlakukan di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaBudi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Baca SelengkapnyaPembangunan daerah sebagai bagian integral yang tidak terpisahkan atau terpadu dari pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaLangkah untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasi pun menjadi pertimbangan mengingat pihaknya telah berkirim surat kepada pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai plastik masih jadi bagian dari perputaran roda ekonomi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk memberlakukan kembali Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya