Astra Agro Targetkan Produksi CPO Capai 20 Ton per Hektar di 2021
Merdeka.com - Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk Santosa menargetkan bisa memproduksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebanyak 20 ton tahun ini, dari luas lahan perkebunan sebanyak 220 ribu hektar di seluruh Indonesia.
"Kalau yang inti kita berharap Yieldnya sekitar 20 ton per hektar dikalikan 20 persen dan dikali 220 ribu hektar. Harapannya tahun ini produksi bisa naik 5 persen dari tahun lalu mestinya, karena ada sekitar 5000 hektar yang akan kita replanting untuk yang inti," kata Santosa, dalam Talk to The CEO 2021, Rabu (10/2).
Dia menjelaskan, sebenarnya target produksi di Astra Agro itu ada dua jalur, yakni hasil produksi dari kebun inti sawit dan berasal dari luar kebun inti. Meskipun target produksi CPO di Astra Agro dalam jangka menengah diproyeksikan tidak akan terlalu bergerak, namun pihaknya masih optimis produksi CPO masih bisa berjalan baik.
-
Dimana PT Astra Agro Lestari Tbk menanam kelapa sawit? Luas lahan kebun sawit yang dikelola perusahaan ini mencapai 297.011 hektar yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Dimana Minyak Inti Sawit digunakan? Minyak inti sawit banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan margarin, cokelat, dan berbagai produk olahan lainnya.
-
Siapa pengusaha kaya yang membangun pabrik kelapa sawit di Sumatera? Tahun 1991, Wilmar berhasil membangun pabrik pengolahan minyak sawit pertama sekaligus membeli kebun kelapa sawit seluas 7.000 hektare di Pulau Sumatra.
-
Dimana kelapa sawit pertama kali ditanam di Indonesia? Kelapa sawit pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor, pada tahun 1848 oleh orang Belanda yang datang ke Indonesia.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
"Produksi inti astra agro dalam jangka menengah itu tidak akan terlalu banyak bergerak, karena optimalisasi intensifikasi sudah dilakukan selama 10 tahun terakhir ini, dan kebun kita hektar nya tidak akan menambah," jelasnya.
Sehingga jalan satu-satunya agar produksi bisa meningkat yaitu produksi sawit yang diperoleh dari luar kebun inti. Namun karena adanya pandemi covid-19 ini menjadi tantangan tersendiri dalam hal produksi.
"Kalau dilihat dari waktu ke waktu secara CPO kita maunya meningkat karena itu adalah buah (sawit) yang bukan kebun inti. Tahun lalu penurunan produksi CPO dari pihak luar ini lebih diutamakan, saya berharap tahun ini dari pihak luar bisa balik seperti tahun sebelumnya," katanya.
Agar menjaga produksi CPO bisa berjalan baik di masa pandemi, Astra Agro telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat, baik di kebun maupun kantor pusat. "Karyawan di kebun dibatasi akses keluar kebun, akses pihak luar masuk ke kebun juga dibatasi, karyawan dihimbau beraktivitas hanya di dalam kebun, tidak mudik Lebaran, Natal, dan Tahun Baru serta melakukan tes covid secara rutin. Di kantor pusat, sebagian karyawan melakukan WFH (work from home)," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaRencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.
Baca SelengkapnyaSejak pertama diluncurkan hingga akhir triwulan III-2024, ada 1,6 juta bibit sawit telah diserap para petani di dua provinsi yakni Jambi dan Riau.
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PalmCo tengah menjalankan beragam inisiatif untuk keberlanjutan industri sawit.
Baca SelengkapnyaUntuk memperoleh anggaran sebanyak itu harus dibarengi dengan peningkatan ekspor sawit.
Baca SelengkapnyaImplementasi B50 peluang baik bagi Indonesia, namun memiliki konsekuensi ekonomi yang juga besar.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan dapat memproduksi minyak 1 juta barrel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaAsalkan dirinya terpilih menjadi presiden periode 2045-2029, Prabowo berjanji akan membawa Indonesia swasembada energi.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca Selengkapnya