Astra & Go-Jek Bikin Perusahaan Patungan dan Tambah Investasi USD 100 Juta
Merdeka.com - PT Astra International Tbk dan Go-Jek mengumumkan kesepakatan pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) untuk mendorong pengembangan bisnis ride hailing roda empat yang diharapkan dapat membantu meningkatkan ketersediaan layanan transportasi online pintu ke pintu bagi masyarakat.
Pada kesempatan ini, Astra juga mengumumkan partisipasinya dalam tahap pertama pendanaan seri F Go-Jek dengan investasi sebesar USD 100 juta. Dengan tambahan investasi tersebut, total investasi Astra pada Go-Jek kini mencapai USD 250 juta.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto mengatakan, pembentukan perusahaan patungan dan partisipasi Astra dalam pendanaan seri F menunjukkan kepercayaan perusahaan kepada Go-Jek sekaligus wujud nyata dari eksplorasi kerja sama untuk menciptakan sinergi dengan bisnis otomotif Astra.
-
Bagaimana Kemendikbudristek mendorong kolaborasi Astra dan IPB? Dengan memanfaatkan Kedaireka, kata Bondan, Astra telah menjalani berbagai program. Mulai dari Desa Sejahtera Astra maupun Hutan Karbon Produktif dengan total dari 2020-2024 mencapai Rp5 miliar lebih.
-
Dimana kolaborasi Astra dan IPB dilakukan? Dengan memanfaatkan Kedaireka, kata Bondan, Astra telah menjalani berbagai program. Mulai dari Desa Sejahtera Astra maupun Hutan Karbon Produktif dengan total dari 2020-2024 mencapai Rp5 miliar lebih.
-
Siapa yang bantu Astra dapat keagenan Toyota? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
-
Mengapa Kementerian LHK bekerja sama dengan Astra? Penandatanganan kerja sama dilakukan dalam Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK Senayan, Jakarta (16/9).
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama Kementerian LHK dan Astra? Sekaligus disaksikan Mensesneg Pratikno Menteri LHK Siti Nurbaya serta Menkop UKM Teten Masduki.
-
Bagaimana Jerman dan Indonesia berkolaborasi dalam transformasi digital? MoU ini merupakan kelanjutan dari forum tahunan Indonesian-German Digital Dialogue (IGDD) yang pada tahun 2023 menghasilkan Joint Declaration of Intent (JDoI) on Cooperation in the Field of Digitalization.
"Kami berharap kerja sama ini dapat membantu masyarakat luas masuk ke sektor ekonomi formal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa," kata Prijono dikutip keterangannya di Jakarta, Senin (4/3).
Saat ini, Indonesia tercatat memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi digital paling pesat di Asia Tenggara. Dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 49 persen pada periode tahun 2015-2018, sektor ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 100 miliar pada tahun 2025 dari USD 27 miliar pada tahun 2018.
"Kemitraan strategis yang terjalin antara Astra dan G0-Jek diharapkan dapat memaksimalkan potensi Indonesia untuk terus menjadi pelopor ekonomi digital yang terdepan di kawasan Asia Tenggara."
Chief Executive Officer dan Founder Go-Jek, Nadiem Makarim mengatakan, potensi perekonomian digital di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, harus dimaksimalkan oleh para pelaku bisnis dengan menggabungkan kekuatan di masing-masing industri. Gabungan kekuatan Astra di bidang otomotif dan GOJEK di bidang teknologi melalui kerja sama ini diharapkan akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk memiliki sumber penghasilan, sehingga mampu untuk meningkatkan kesejahteraan.
Sedangkan perusahaan patungan yang sepakat dibentuk Astra dan Go-Jek direncanakan akan menyediakan ribuan unit armada dengan sistem pengelolaan operasional kendaraan yang didukung oleh Astra FMS (Fleet Management System) dan teknologi ride hailing pada aplikasi Go-Jek, khususnya layanan Go-Car. Perusahaan ini akan memberikan kesempatan kepada mitra untuk memberikan layanan transportasi online pintu ke pintu dengan kualitas prima kepada pelanggan sekaligus meraih pendapatan yang layak melalui layanan Go-Car.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Astra International Tbk mengakuisisi 100 persen kepemilikan saham OLX Indonesia per Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan dana senilai Rp 34-35 triliun di kuartal III 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga terus mendorong perluasan pembangunan infrastruktur digital lainnya.
Baca SelengkapnyaASRI menjalin kerjasama dengan Xanh SM untuk mendukung ekosistem hijau melalui transportasi ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaSetiap kementerian cenderung fokus pada target masing-masing tanpa mengutamakan kolaborasi.
Baca SelengkapnyaSuperbank, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Fama International, memasuki era baru ketika menjadi bagian dari Emtek Group pada akhir 2021.
Baca SelengkapnyaSaat bersamaan, liabilitas ASDP juga naik dari Rp1,31 triliun pada 2021 menjadi Rp2,67 triliun pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasar GPS tracker masih besar, asal mampu mengembangkan inovasi AI yang relevan.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah untuk meningkatkan ekspor produk otomotif Tanah Air ke mancanegara.
Baca SelengkapnyaArista Group ungkap alasannya mau menjadi mitra diler Neta di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGIIAS 2024 baru berjalan 5 hari, transaksi Astra Financial nyaris menyentuh Rp 1 triliun. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKerjasama ini bertujuan untuk membuka koridor investasi antara Korea dan Asia Tenggara
Baca Selengkapnya