Astra Infra ngotot ingin jadi bagian konsorsium operator Pelabuhan Patimban
Merdeka.com - Anak usaha PT Astra International Tbk di bisnis infrastruktur, PT Astra Nusantara (Astra Infra), tertarik bergabung dalam konsorsium operator proyekPelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Pelabuhan Patimban merupakan proyek strategis nasional berdasarkan Keputusan Presiden No 47 Tahun 2016.
Direktur Bisnis dan Pengembangan Astra Infra, Rahmat Samulo menilai,proyek infrastruktur ini sangat strategis. Apalagi Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) juga telah berkomitmen menjadi salah satu pendana proyek pelabuhan ini, sehngga proyek ini memiliki investor asing dan domestik.
Maka itu, pihaknya sedang berdiskusi dengan para pihak domestik di proyek ini, mulai dari badan usaha milik negara (BUMN), pihak swasta, hingga pemerintah.
-
Siapa yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini? Proyek pembangunannya memakan waktu hampir 10 tahun dan melibatkan ribuan insinyur serta pekerja konstruksi.
-
Siapa yang mendorong pembangunan infrastruktur di Pulau Taliabu? “Tapi kami sangat berterima kasih di mekarkan Taliabu dengan sendirinya ada perkembangan di daerah sudah pasti. “
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Siapa yang bantu Astra dapat keagenan Toyota? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
-
Bagaimana Kemendikbudristek mendorong kolaborasi Astra dan IPB? Dengan memanfaatkan Kedaireka, kata Bondan, Astra telah menjalani berbagai program. Mulai dari Desa Sejahtera Astra maupun Hutan Karbon Produktif dengan total dari 2020-2024 mencapai Rp5 miliar lebih.
Berdasarkan penelusuran Merdeka.com, Toyota Motor Corporation asal Jepang dan Mitsubishi Motors Corp sudah menyatakan ketertarikannya kepada pemerintah Indonesia sebagai investor di proyek Patimban.
"Saat ini kami masih berkomunikasi dengan banyak pihak untuk menjadi anggota konsorsium operator pelabuhan Patimban," kata Rahmat, di sela workshop media Astra International di Semarang, pekan lalu.
Astra Infra tampak 'ngotot' ingin masuk di proyek pelabuhan Patimban, demi mendukung bisnis anak-anak usaha lain Astra Grup, terutama di sektor manufaktur. Seperti diketahui. Astra Grup banyak memiliki pabrik komponen dan perakitan mobil untuk merek Toyota dan Daihatsu yang berada di kawasan Cikarang-Cikampek-Karawang. Apalagi di Patimban bakal dibangun terminal kendaraan dan kontainer di tahap pertamanya.
Selain itu, proyek ini juga berdekatan dengan jalan tol yang juga dimiliki perseroan, yakn jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sepanjang 116 kilometer.
"Dengan menjadi anggota konsorsium operator pelabuhan Patimban, pihaknya bisa membantu tingkat efisiensi logistik dan waktu pengiriman bagi kelompok usaha Astra di bisnis manufaktur," ucapnya.
Pelabuhan Patimban rencananya memiliki terminal kendaraan dengan dermaga sepanjang 300 meter, serta terminal peti kemas 420 x 35 meter. Terdiri dari tiga tahap, total panjang dermaga mencapai 4.320 meter. Lapangan peti kemasnya memiliki luas 35 hektare dengan kapasitas 250.000 TEUs dari total kapasitas tahap I sebesar 3,75 TEUs.
Pembangunan Pelabuhan Patimban akan dimulai awal 2018. Pembangunannya terdiri dari tiga tahap, khusus untuk tahap pertama terbagi lagi ke dalam dua fase yang itargetkan selesai pada 2019.
Jika berhasil masuk ke Pelabuhan Patimban, ini akan menjadi pelabuhan kedua, setelah mengakuisisi PT Pelabuhan Penajam Banua Taka (Astra Infra Port Eastkal) yang terletak di kawasan industri Buluminun, Penajam, Kalimantan Timur.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan Tol Akses Patimban direncanakan memiliki panjang 37,05 Km dan terbagi menjadi beberapa paket pekerjaan.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan joint venture BUMN konstruksi RI.
Baca SelengkapnyaPelabuhan ini diharapkan mampu menunjang pembangunan serta memperlancar logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaHubungan erat kedua negara telah terjalin lintas generasi dan pemerintahan, mulai dari era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaSinar Primera akan memegang saham minoritas dalam proyek ini dan akan memainkan peran kunci sebagai manajer pengembangan.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas milik PT BIJB tersebut, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaAlasannya, ia menilai itu bisa memicu kemarahan rakyat Kalimantan jika proyek tersebut dibatalkan.
Baca SelengkapnyaInvestor Jepang bisa jadi salah satu yang tepat dalam pengembangan Penajam Eco City.
Baca SelengkapnyaTak hanya asing, ketertarikan pun datang dari para investor dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSalah satu contoh investasi PIS adalah proyek pengembangan Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) di Kalibaru, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAinie dalam kesempatan tersebut menyampaikan kunjungan ini merupakan momen yang sangat baik.
Baca Selengkapnya