Asuransi jiwa Indonesia raup pendapatan Rp 99,88 T, naik 42,8 persen
Merdeka.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)mencatatkan pendapatan sebesar Rp 99,88 triliun pada kuartal II-2016. Angka ini naik 42,8 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu hanya Rp 69,97 triliun.
Ketua Umum AAJI, Hendrisman Rahim mengatakan, peningkatkan pendapatan didukung oleh meningkatnya total premi yaitu dari premi bisnis baru yang meningkat sebesar 10,8 persen menjadi Rp 43,41 triliun dan total premi lanjutan meningkat sebesar 9 persen menjadi Rp 31,19 triliun.
Selain itu, hasil investasi juga meningkat menjadi Rp 21,82 triliun dibanding periode yang sama tahun yang minus Rp 0,71 triliun.
-
Apa manfaat utama dari asuransi jiwa? Asuransi jiwa adalah bentuk perlindungan keuangan yang memberikan manfaat kepada ahli waris atau pemegang polis.
-
Bagaimana Jasa Raharja meningkatkan pendapatannya di tahun 2022? Di sisi pendapatan, Jasa Raharja berhasil menorehkan kinerja positif dengan catatan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,94 persen yakni Rp5,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp6,4 triliun di tahun 2022.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Dimana asuransi bisnis digunakan? Asuransi bisnis atau sering disebut sebagai asuransi komersial adalah bentuk perlindungan yang dirancang untuk melindungi perusahaan.
"Pendapatan dari hasil investasi menunjukkan perbaikan di pasar modal dan menghasilkan pertumbuhan yang memuaskan serta mengalami kinerja signifikan industri asuransi jiwa selama 2016," ujar Hendrisman di Rumah AAJI, Jakarta Pusat, Senin (10/10).
Total investasi industri asuransi jiwa juga tercatat meningkat 13,2 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 362,92 triliun. Investasi asuransi jiwa kini bergeser dari deposito dari reksadana dan saham.
"Penurunan investasi deposito pada Kuartal II-2016 diakibatkan adanya regulasi pemerintah untuk menekan suku bunga acuan ke tingkat yang lebih rendah hingga berdampak suku bunga acuan deposito,"
"Selain itu, semakin baik IHSG menyebabkan sejumlah instrumen terkait pasar modal dari sisi investasi. Kami mencatat instrumen investasi dalam bentuk reksadana tetap menjadi kontributor tertinggi yaitu 33,4 persen dari total investasi industri asuransi jiwa di indonesia. Instrumen ini mengalami peningkatan 21,8 persen bila dibandingkan kondisi yg sma periode sebelumnya," tambahnya.
Sementara itu, total cadangan teknis asuransi jiwa di Tanah Air meningkat 12,8 persen menjadi Rp 310,41 triliun. Kelompok cadangan teknis perorangan pada kuartal-II meningkat 13,5 persen atau senilai Rp 268,53 triliun. Sementara cadangan teknis kumpulan tumbuh 6,8 persen atau Rp 39,20 triliun.
"Kenaikan ini jadi tolok ukur untuk peningkatan asuransi jiwa sehingga perusahaan asuransi jiwa stabil dan meningkat. Kami percaya peranan industri asuransi jiwa jadi salah satu sumber dana jangka panjang untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaPT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengantongi laba bersih Rp102,88 miliar pada 2023.
Baca SelengkapnyaPencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan premi pada lini usaha yang menjadi core competence perusahaan.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, aset asuransi non komersial tercatat sebesar Rp219,58 triliun. Ini mencakup asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, dan Asabri.
Baca SelengkapnyaAda peningkatan jumlah aset industri reasuransi di Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Pada 2022 saja, tercatat ada kenaikan sebesar 12 persen.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid.
Baca SelengkapnyaEkosistem investasi yang terjaga stabil di awal tahun 2024 memberikan kepercayaan kepada investor.
Baca SelengkapnyaSampai Desember 2023, BRI Life mencatat aset investasi sebesar Rp19 triliun atau meningkat 11,8 persen dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar Rp17,0 triliun.
Baca SelengkapnyaPencapaian pendapatan premi ini mayoritas didorong oleh kontribusi dari produk Asuransi Jiwa Kredit, baik untuk melindungi nasabah yang mengambil kredit KPR.
Baca SelengkapnyaDengan pencapaian Annualized Premium Equivalent (APE) ditahun 2024 sebesar Rp3,08 triliun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asuransi di Indonesia melaporkan data klaim kesehatan yang menunjukkan bahwa ISPA merupakan penyakit dengan jumlah pengajuan klaim tertinggi.
Baca Selengkapnya