Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asuransi jiwa Indonesia raup pendapatan Rp 99,88 T, naik 42,8 persen

Asuransi jiwa Indonesia raup pendapatan Rp 99,88 T, naik 42,8 persen Asuransi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)mencatatkan pendapatan sebesar Rp 99,88 triliun pada kuartal II-2016. Angka ini naik 42,8 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu hanya Rp 69,97 triliun.

Ketua Umum AAJI, Hendrisman Rahim mengatakan, peningkatkan pendapatan didukung oleh meningkatnya total premi yaitu dari premi bisnis baru yang meningkat sebesar 10,8 persen menjadi Rp 43,41 triliun dan total premi lanjutan meningkat sebesar 9 persen menjadi Rp 31,19 triliun.

Selain itu, hasil investasi juga meningkat menjadi Rp 21,82 triliun dibanding periode yang sama tahun yang minus Rp 0,71 triliun.

"Pendapatan dari hasil investasi menunjukkan perbaikan di pasar modal dan menghasilkan pertumbuhan yang memuaskan serta mengalami kinerja signifikan industri asuransi jiwa selama 2016," ujar Hendrisman di Rumah AAJI, Jakarta Pusat, Senin (10/10).

Total investasi industri asuransi jiwa juga tercatat meningkat 13,2 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 362,92 triliun. Investasi asuransi jiwa kini bergeser dari deposito dari reksadana dan saham.

"Penurunan investasi deposito pada Kuartal II-2016 diakibatkan adanya regulasi pemerintah untuk menekan suku bunga acuan ke tingkat yang lebih rendah hingga berdampak suku bunga acuan deposito,"

"Selain itu, semakin baik IHSG menyebabkan sejumlah instrumen terkait pasar modal dari sisi investasi. Kami mencatat instrumen investasi dalam bentuk reksadana tetap menjadi kontributor tertinggi yaitu 33,4 persen dari total investasi industri asuransi jiwa di indonesia. Instrumen ini mengalami peningkatan 21,8 persen bila dibandingkan kondisi yg sma periode sebelumnya," tambahnya.

Sementara itu, total cadangan teknis asuransi jiwa di Tanah Air meningkat 12,8 persen menjadi Rp 310,41 triliun. Kelompok cadangan teknis perorangan pada kuartal-II meningkat 13,5 persen atau senilai Rp 268,53 triliun. Sementara cadangan teknis kumpulan tumbuh 6,8 persen atau Rp 39,20 triliun.

"Kenaikan ini jadi tolok ukur untuk peningkatan asuransi jiwa sehingga perusahaan asuransi jiwa stabil dan meningkat. Kami percaya peranan industri asuransi jiwa jadi salah satu sumber dana jangka panjang untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Catat Aset Industri Asuransi Naik Jadi Rp1.120 Triliun pada Mei 2024
OJK Catat Aset Industri Asuransi Naik Jadi Rp1.120 Triliun pada Mei 2024

Aset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024

Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.

Baca Selengkapnya
Keuangan Sehat, Laba Bersih Jasindo Tahun 2023 Tembus Rp102,88 Miliar
Keuangan Sehat, Laba Bersih Jasindo Tahun 2023 Tembus Rp102,88 Miliar

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengantongi laba bersih Rp102,88 miliar pada 2023.

Baca Selengkapnya
BUMN Jasindo Catat Kenaikan Laba 656 Persen, Tembus Rp120 Miliar di Semester I-2024
BUMN Jasindo Catat Kenaikan Laba 656 Persen, Tembus Rp120 Miliar di Semester I-2024

Pencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan premi pada lini usaha yang menjadi core competence perusahaan.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Premi Asuransi Tembus Rp210 Triliun, Klaim Dibayar Rp166 Triliun per Mei 2024
Data OJK: Premi Asuransi Tembus Rp210 Triliun, Klaim Dibayar Rp166 Triliun per Mei 2024

Di sisi lain, aset asuransi non komersial tercatat sebesar Rp219,58 triliun. Ini mencakup asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, dan Asabri.

Baca Selengkapnya
Aset Industri Reasuansi Indonesia Capai Rp34 Triliun dan Klaim Rp53 Triliun Per 2022
Aset Industri Reasuansi Indonesia Capai Rp34 Triliun dan Klaim Rp53 Triliun Per 2022

Ada peningkatan jumlah aset industri reasuransi di Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Pada 2022 saja, tercatat ada kenaikan sebesar 12 persen.

Baca Selengkapnya
Prudential Klaim Masih Unggul di Industri Asuransi
Prudential Klaim Masih Unggul di Industri Asuransi

Kepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid.

Baca Selengkapnya
Investasi Asuransi Jiwa Capai Rp12,32 Triliun di Q1 2024
Investasi Asuransi Jiwa Capai Rp12,32 Triliun di Q1 2024

Ekosistem investasi yang terjaga stabil di awal tahun 2024 memberikan kepercayaan kepada investor.

Baca Selengkapnya
Naik 55 Persen, Asuransi BRI Life Raup Untung Rp535 Miliar Sepanjang 2023
Naik 55 Persen, Asuransi BRI Life Raup Untung Rp535 Miliar Sepanjang 2023

Sampai Desember 2023, BRI Life mencatat aset investasi sebesar Rp19 triliun atau meningkat 11,8 persen dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar Rp17,0 triliun.

Baca Selengkapnya
Asuransi Ciputra Life Kantongi Premi Rp295 Miliar, Cetak Laba 10,8 Miliar di Semester I-2024
Asuransi Ciputra Life Kantongi Premi Rp295 Miliar, Cetak Laba 10,8 Miliar di Semester I-2024

Pencapaian pendapatan premi ini mayoritas didorong oleh kontribusi dari produk Asuransi Jiwa Kredit, baik untuk melindungi nasabah yang mengambil kredit KPR.

Baca Selengkapnya
Naik 55 Persen, Laba Bersih BRI Life Tembus Rp535 Miliar Sepanjang 2023
Naik 55 Persen, Laba Bersih BRI Life Tembus Rp535 Miliar Sepanjang 2023

Dengan pencapaian Annualized Premium Equivalent (APE) ditahun 2024 sebesar Rp3,08 triliun.

Baca Selengkapnya
Klaim Asuransi Meningkat Tajam Akibat Buruknya Kualitas udara, Ini Datanya
Klaim Asuransi Meningkat Tajam Akibat Buruknya Kualitas udara, Ini Datanya

Perusahaan asuransi di Indonesia melaporkan data klaim kesehatan yang menunjukkan bahwa ISPA merupakan penyakit dengan jumlah pengajuan klaim tertinggi.

Baca Selengkapnya