Atas nama INKA dan Garuda, Menteri Rini terbang ke Jerman & Inggris
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berencana mengunjungi perusahaan teknologi Siemens AG di Jerman. Dia mengaku, kunjungan kerjanya itu untuk perkembangan PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA).
Menteri Rini menuturkan, kepergiannya ke Jerman dan Inggris untuk menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan di Benua Eropa tersebut.
"Karena memang (Siemens) sudah punya kerja sama juga dengan INKA," ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/7).
-
Di mana Junita Liesar terbang untuk bertemu Syahrini? Junita bahkan bersedia terbang ke Singapura untuk hadir di acara tujuh bulanan Syahrini. Acara tersebut hanya dihadiri oleh sedikit orang, semuanya merupakan tamu istimewa.
-
Bagaimana pertemuan Ira Wibowo dan ibunya di Jerman? 'Pertemuan kali ini terasa beda. Saat pertama lihat mama, kami gak bicara apapun hanya saling memeluk tanpa kata-kata,' ungkap wanita 55 tahun itu.
-
Siapa yang menemani Ira Wibowo saat di Jerman? 'Sebenarnya keberangkatanku ke Eropa kali ini adalah untuk mengikuti sebuah festival tari di Paris bersama teman-teman penari,' tulis Ira di Instagramnya.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Siapa yang mendampingi Annisa Yudhoyono di IKN? Baru-baru ini, Annisa Yudhoyono mengadakan kunjungan kerja di IKN selama tiga hari bersama anggota OASE KIM, di mana mereka melaksanakan berbagai aktivitas.
Perusahaan perkeretaapian pelat merah berniat mengembangkan kerja sama dengan Siemens bukan tanpa alasan. Perusahaan yang berpusat di Munich dan Berlin ini sudah menjalin kerja sama dengan BUMN asal China untuk pembangunan kereta cepat dan kereta layang. Rini mengaku, kerja sama ini hanya untuk pengembangan teknologi.
"Mesinnya itu masih dari sini. Untuk mengkonfirmasikan saja bahwa kualitas yang di China itu sama dengan mereka. Teknologinya memang dapat dari mereka," jelas dia.
Selain itu, kunjungannya ke Jerman juga untuk melihat industri galangan kapal. Dia akan menjajaki potensi kerja sama dengan PT PAL (Persero) untuk membuat kapal berukuran lebih besar.
"Kapal penumpang maupun kapal barang, mereka juga punya teknologi baru EBT yang ingin kita bicarakan juga di sana," ungkapnya.
Sementara untuk kunjungan ke Inggris disebutnya untuk menjajaki lebih lanjut kerja sama antara PT Garuda Indonesia (Persero) dengan Airbus dan Rolls Royce.
"Terus saya ke inggris, bicara dengan Airbus sama Rolls Royce yang punya mesinnya. Iya (terkait Garuda)," tutup dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, Indonesia juga terus mendorong peningkatan nilai ekspor minyak sawit.
Baca SelengkapnyaBudi Karya juga membicarakan soal digitalisasi pelayaran dengan penerapan Maritime Single Window.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaSalah satu rapat yang dilakukan oleh Menhub adalah rapat dengan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim.
Baca SelengkapnyaTujuan pemindahan PT Pindad dan PTDI agar bisa lebih dekat dengan Bandara Kertajati.
Baca SelengkapnyaErick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaTony Blair akan diminta untuk mempromosikan pembangunan proyek-proyek besar di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaKedatangan Tony Radakin bersama delegasinya disambut langsung oleh Wamenhan RI di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan RI.
Baca SelengkapnyaRosan masih membidik pemasukan investasi asing di lingkup Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Rosan menekankan peluang investasi di Indonesia khususnya pada sektor pendidikan, renewable energy, serta hilirisasi.
Baca SelengkapnyaRetno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca Selengkapnya