Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Atasi krisis energi, revisi UU Migas harus segera dituntaskan

Atasi krisis energi, revisi UU Migas harus segera dituntaskan Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Pemerintah dan DPR RI diminta untuk segera menuntaskan revisi Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi. Hal ini untuk mengatasi krisis energi di Indonesia serta meningkatkan kebutuhan energi nasional.

Tenaga Ahli Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Sampe L Purba menjelaskan, saat ini kebutuhan konsumsi bahan bakar minyak nasional sebesar 1,6 juta barel per hari.

Jumlah tersebut bertolak belakang dengan kapasitas kilang minyak yang hanya bisa menampung 1 juta barel perhari. Selain itu, produksi minyak mentah nasional hanya 800 ribu barel per hari. Sisanya lanjut Sampe, Indonesia mengimpor 600 ribu barel per hari.

Orang lain juga bertanya?

"Total impor minyak mentah dan BBM Indonesia sebesar 1,4 juta barel per hari. Hal ini menandakan Indonesia sudah krisis energi khususnya minyak," kata Sampe saat acara diskusi kemarin.

Sampe menilai, sektor migas nasional dapat memberi manfaat jika diusahakan dengan seimbang, berkeadilan dan berdimensi luas. Hal itu jugalah perlu ada tata kelola migas yang mencerminkan kondisi nyata. Sebab investor dalam bidang migas perlu kepastian, perlindungan dan kondusivitas regulasi di tengah persaingan nasional, regional dan global.

"Undang-Undang Migas sangat fundamental sebagai perwujudan kedaulatan negara, demokrasi ekonomi dan kepentingan rakyat yang berkeadilan. Karena itu penyusunannya tidak boleh bersifat pragmatis jangka pendek," ujar Sampe.

"Tapi harus visioner, komprehensif serta mampu menjawab dan memenangi tantangan nasional, regional dan global," imbuhnya.

Ketua DPP Pospera Bidang ESDM, Erwin Usman menyampaikan saat ini ada dua kutub pendapat dalam revisi UU Migas. Pertama mengenai kelembagaan hulu migas yakni menggabungkan fungsi SKK Migas di dalam Pertamina. Di sisi lain, ada pendapat yang mengusulkan membentuk badan usaha khusus yang terpisah dari Pertamina.

"Dinamika ini perlu dicermati secara matang agar keputusan yang diambil berpihak kepada ketahanan energi yang pro rakyat, karena itu kita harus benar-benar mengawal dan terlibat dalam Revisi UU Migas kali ini," ujar Erwin.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Dibubarkan, SKK Migas Bakal Diganti Jadi Badan Usaha Khusus
Bukan Dibubarkan, SKK Migas Bakal Diganti Jadi Badan Usaha Khusus

Pembubaran SKK Migas saat ini tengah menjadi pembicaraan sejumlah pihak.

Baca Selengkapnya
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam

Bahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .

Baca Selengkapnya
Iwan Bule, Eks Ketua Umum PSSI Diangkat Jadi Komisaris Utama Pertamina
Iwan Bule, Eks Ketua Umum PSSI Diangkat Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mochamad Iriawan adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak di 2030, Pertamina Patra Niaga Resmi Kolaborasi dengan SKK Migas
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak di 2030, Pertamina Patra Niaga Resmi Kolaborasi dengan SKK Migas

Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjadi solusi energi dan mitra dekarbonisasi utama bagi industri hulu migas.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Negara Terancam Merosot Akibat Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok
Penerimaan Negara Terancam Merosot Akibat Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok

Investor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Ingin Contek Cara Guyana dan Mozambik Demi Tarik Minat Investor Hulu Migas
Menteri Arifin Ingin Contek Cara Guyana dan Mozambik Demi Tarik Minat Investor Hulu Migas

Banyak investor hulu migas kabur dari Indonesia dan memilih investasi di Guyana dan Mozambik.

Baca Selengkapnya
Kementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru
Kementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru

Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Sumur Migas Idle Dikerjasamakan, Praktisi Sebut PHE Sudah Terbiasa dengan Mitra
Pemerintah Minta Sumur Migas Idle Dikerjasamakan, Praktisi Sebut PHE Sudah Terbiasa dengan Mitra

Kerja sama juga bisa dilakukan dengan perguruan tinggi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru

Pemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.

Baca Selengkapnya
Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok, Pemerintah Siap Ambil Langkah Ini
Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok, Pemerintah Siap Ambil Langkah Ini

SKK Migas Bersama Kementerian ESDM juga mengalokasikan anggaran cukup besar.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Sebut Pertamina Bisa Wujudkan Swasembada Energi Sesuai Target Presiden Prabowo, Ini Langkah Harus Dilakukan
Anggota DPR Sebut Pertamina Bisa Wujudkan Swasembada Energi Sesuai Target Presiden Prabowo, Ini Langkah Harus Dilakukan

Dibutuhkan proses guna menuju target tersebut, yang pertama harus dicapai adalah ketahanan energi yakni terjaminnya pasokan energi untuk kebutuhan nasional.

Baca Selengkapnya
Perkuat Ketahanan Energi Nasional, Pertamina-ENI Teken MOU Pengelolaan Hulu Migas
Perkuat Ketahanan Energi Nasional, Pertamina-ENI Teken MOU Pengelolaan Hulu Migas

Menurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.

Baca Selengkapnya