Atasi masalah pipa gas, Pertagas siap joint comitee dengan PGN
Merdeka.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) mengaku siap bergabung dan membentuk perusahaan bersama untuk mengatasi permasalahan ketidakefisienan dan tumpang tindih pembangunan pipa. Namun, pembentukan perusahaan bersama tersebut masih menunggu keputusan Kementerian BUMN.
"Kami telah menyodorkan usulan joint committee ini sejak Desember 2015. Saat ini, kami masih menunggu kick off-nya dari Kementerian BUMN," ujar Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya di Jakarta, Rabu (13/1).
Menurut Hendra, dengan adanya joint committee pipa transmisi yang dimiliki oleh Pertamina dapat dimanfaatkan oleh PGN untuk menyalurkan gasnya ke pipa distribusi atau pun konsumen akhir. Begitu juga dengan PGN, pipa transmisinya dapat dimanfaatkan oleh Pertamina untuk menyalurkan gasnya ke pipa distribusi atau konsumen akhir.
-
Kapan PT Pertamina Hulu Energi resmi berdiri? Pada waktu itu, perusahaan ini memiliki peran untuk mendukung operasi kilang petrokimia di Cilacap, Jawa Tengah. Di tahun 2002, AOS berubah nama menjadi PT Pertahulu Energy. 5 tahun kemudian, tepatnya pada 2007, berubah lagi menjadi PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
-
Apa yang sedang dikaji Pertamina saat ini? 'Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,' kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, (30/8).
-
Kapan PKS BPH Migas dan Sulut ditandatangani? Adapun agenda penting ini telah dilakukan di Manado, Sulawesi Utara pada Senin (23/4/2024).
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Siapa yang memimpin peninjauan kesiapan Pertamina? Guna memastikan kesiapan layanan dan kehandalan pasokan energi saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif bersama Kepala BPH Migas Erika Retnowati didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional melakukan peninjauan ke Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap dan SPBU di Kabupaten Cilacap.
"Ini juga berlaku untuk pipa distribusi," ujar Hendra.
Hendra mencontohkan, Pertamina Gas menginginkan pembukaan open acess terhadap pipa open access South Sumatera West Java milik PGN. Hal ini dilakukan untuk mendukung integrasi dengan pipa open access eksisting milik Pertamina.
Contoh lainnya, Pertagas telah memiliki pipa open access dari Pagerungan, Madura, Jawa Timur hingga ke Porong, Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur. Pertamina Gas juga sedang melakukan pembangunan pipa open access dari Porong ke Grati, Pasuruan, Jawa Timur.
"Kami berharap, open access pada pipa distribusi PGN dapat diintegrasikan dengan pipa open access milik Pertamina," kata dia.
Hingga akhir 2015, Pertagas memiliki jaringan pipa transmisi open access sekitar 2.200 kilometer (km). Jaringan pipa ini membentang dari Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Bagian Utara, dan Sumatera Selatan. Juga di Jawa dan Kalimantan. Bahkan, kata Hendra, jumlah jaringan pipa open access itu akan bertambah sekitar 500 km tahun ini meliputi ruas pipa Belawan-Kawasan Industri Medan/Kawasan Ekonomi Khusus; Muara Karang-Muara Tawar; Porong-Grati; dan Gresik-Semarang.
Sementara itu, PGN telah mengoperasikan pipa open access terbesar. Hingga 2015, PGN memiliki ruas pipa open access 2.400 km dari total jaringan pipa perseroan 6.470 km.
Head of Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto mengatakan sebagian besar pipa yang dibangun perseroan statusnya open access alias dapat dimanfaatkan bersama. Dengan jumlah pipa sepanjang 2.400 km yang dimiliki berstatus open access, kata dia, PGN merupakan perusahaan yang sudah membuka akses pipanya jadi terpanjang dibandingkan yang ada di Indonesia.
"Belum ada perusahaan di Indonesia yang memiliki pipa open access yang dimiliki PGN," jelas Irwan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaArief menambahkan PGN juga akan memiliki fleksibilitas penyaluran gas bumi khususnya dari Jawa Timur menuju pusat-pusat pasar baik.
Baca SelengkapnyaPenghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan biaya transmisi dan niaga gas bumi berfasilitas, lanjutnya, PGN mengikuti Peraturan Menteri ESDM dan Peraturan BPH migas.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan perjanjian jual beli gas yang dilakukan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia ini tentunya akan berdampak positif bagi industri pupuk nasional.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPGN dan Premier Oil Jajaki Pemanfaatan Gas Bumi di Wilayah Kerja Tuna
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca Selengkapnya