Aturan baru, isi pulsa melalui mobile banking BCA kini kena biaya

Merdeka.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengeluarkan aturan baru bagi nasabahnya yang biasa menikmati fasilitas mobile banking. Dalam aturan baru ini, BCA mengenakan biaya bagi nasabahnya yang melakukan transaksi pembelian pulsa melalui mobile banking.

Direktur Utama BCA, Jahya Setiaatmadja mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan provider dalam negeri dalam hal pengaturan ulang ini.

"Ada kerja sama pengaturan re-arrangement dengan Telkomsel, kalau ada kenaikan harga ya kita ikuti tapi kenaikan harga bukan dari kami, itu dari operatornya," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/4). Namun demikian, Jahja tidak merinci besaran biaya pengisian pulsa melalui mobile banking.

Selain itu, Jahya juga berencana akan mengenakan biaya pengecekan saldo di anjungan tunai mandiri (ATM). Menurutnya, hal ini terpaksa dilakukan karena tingginya biaya operasional setiap mesin ATM yang dioperasikan perusahaannya.

"Kami akan pertimbangkan, analisa pengecekan rata-rata memang satu bulan empat kali dari 13 juta kartu. Tapi ada orang sebulan cek sampai 780 kali ada yang 200 kali," jelas dia.

Dengan menerapkan kebijakan tersebut, Jahya berharap nasabah bisa beralih memanfaatkan fasilitas SMS, mobile dan internet banking yang belum dikenakan biaya.

"Kalau kita tidak terlalu banyak akan didekati bagaimana gunakan internet banking dan mobile banking, kalau mereka tobat (nasabah) tidak akan kita kenaikan (pengecekan saldo)," ungkapnya.