Aturan baru, swasta kini boleh lakukan impor daging sapi
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK memberi lampu hijau kepada pihak swasta untuk melakukan kegiatan impor daging sapi. Selama ini impor hanya boleh dilakukan lewat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Sekarang kami batalkan keputusan tersebut, sehingga impor daging sapi tidak harus lewat BUMN," ujar Menteri Perdagangan, Thomas Lembong di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/6).
Menurutnya, keputusan tersebut akan memperlebar dan membuka jalur importasi daging sapi. Sehingga diharapkan, akan dapat meningkatkan pasokan daging sapi dengan cepat.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Mengapa daging sapi giling tidak boleh dimakan mentah? 'E. coli adalah bakteri yang dapat ditemukan dalam daging sapi dan dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan yang parah dan bahkan kematian. E. coli dapat dibunuh pada suhu 71 derajat (Fahrenheit),', ujar Jennifer House MSc, RD. 'Bakteri pada steak terletak di bagian luar daging. Steak aman untuk dikonsumsi meskipun belum sepenuhnya matang, karena bakteri di permukaan akan mati saat dimasak. Namun, hamburger atau steak tartare adalah steak yang telah digiling, sehingga bakteri dapat menyebar ke seluruh bagian daging. Jika daging tidak dimasak hingga matang, ada kemungkinan daging tersebut dapat menyebabkan penyakit akibat bakteri yang mungkin ada,' tambahnya.
-
Apa bedanya daging sapi dan kambing? Memilih antara daging sapi dan daging kambing bisa menjadi keputusan yang membingungkan bagi banyak orang, terutama ketika mempertimbangkan manfaat kesehatan, rasa, dan preferensi budaya.
-
Mengapa tulang sapi cocok untuk bisnis kuliner? Selain dikonsumsi sehari-hari, beberapa resep ini juga bisa menjadi ide bisnis menarik, bagi Anda yang ingin mencoba peluang berbisnis kuliner.
-
Kenapa sate sapi Tugu Penceng pilih daging sapi? Pemilik warung sate Tugu Penceng menyatakan bahwa sejak awal, sang kakek yang merupakan perintis bisnis sengaja memilih daging sapi untuk bahan baku sate. Pasalnya, daging sapi cenderung tidak bau prengus seperti daging kambing.
"Tentunya sesuai dengan perundangan yang berlaku, dari sisi negara asal dan kebebasan dari penyakit," tutur dia.
Memenuhi kebutuhan daging sapi saat Ramadan dan Lebaran, pemerintah telah memutuskan untuk mengimpor daging sapi sebanyak 27.000 ton. Di mana sebanyak 10.000 ton lewat Bulog dan 5.000 ton lewat PT Berdikari (Persero).
"Kami juga ada kerja sama dengan PT Dharma Jaya (BUMD Pemda DKI), dan tidak kalah penting penugasan kepada BUMN, kami juga menerbitkan izin impor kepada pihak swasta daging sapi. Sejauh ini 23.200 ton," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaIndustri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaArif mengatakan untuk memastikan bahwa barang kiriman TKI dan TKW atau bukan, saat ini sudah ada integrasi sistem.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.
Baca SelengkapnyaAturan keringanan barang bawaan penumpang ini telah berlaku sejak 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut, bahwa tren kebangkrutan industri tekstil dalam beberapa waktu terakhir tidak berkaitan dengan Permendag 8 2024.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaAncaman itu disampaikan Zulhas usai ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Baca SelengkapnyaDi aturan baru ini, tidak ada batasan jumlah barang dalam setiap pengirimannya.
Baca SelengkapnyaNamun, tidak disebutkan calon investor Vietnam yang akan memasok susu untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Baca Selengkapnya