Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aturan BEI soal IPO emiten tambang segera rampung

Aturan BEI soal IPO emiten tambang segera rampung Tambang di Grasberg, Papua. ©2014 Merdeka.com/panoramio.com

Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal merampungkan peraturan bagi perusahaan pertambangan yang ingin melantai di bursa melalui skema penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Ini dilakukan khususnya bagi perusahaan pertambangan yang belum mencetak keuntungan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen, mengakui rencana ini memang membutuhkan waktu panjang. Alasannya, selama ini perusahaan tambang memiliki spesifikasi berbeda dari perusahaan lainnya.

"Untuk IPO tambang, sebenarnya kita masih diskusi. Dalam waktu dekat ya hitungan bulan akan selesai, kita inginnya tahun ini," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (15/4).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, cadangan ketersediaan batu bara menjadi salah satu utama perusahaan tambang dapat mencatatkan sahamnya di bursa, belum lagi prosedural dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang belum mencapai titik akhir. Terlebih, syarat perizinan dari pemerintah pusat dan daerah juga menjadi bagian dari sulitnya penerbitan aturan ini.

Kendati demikian, Hoesen mengungkapkan rencana ini telah menunjukkan progressnya. Kebijakan otoritas bursa ini sekarang sudah diskusikan dengan pihak terkait bisnis pertambangan.

"Kita juga diskusi dengan pelakunya seperti Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi). Kita ngobrol banyak dengan pelaku industrinya. Apa sih yang beda? Susah, karena prosedur izinnya, kan ini harus di sinkronkan, ada izin di tingkat dua seperti pemda, tingkat pusat bagaimana," kata Hoesen.

"Yang penting pelan-pelan, kita juga belajar. Ini ada kemajuan, dulu peraturannya masih di gawang kita, sekarang sudah di gawang lawan, tinggal eksekusi saja," imbuhnya.

Nantinya setelah aturan ini dikeluarkan, perusahaan tambang meskipun dalam skala kecil akan mendapatkan keuntungan asal mempunyai ketersediaan cadangan batu bara. Sehingga ini akan menjadi fokus otoritas selanjutnya agar perusahaan tambang dapat melantai di bursa.

"Ini juga mendorong agar masuk ke pasar modal sehingga memiliki kinerja yang bagus ke depannya," ujar Hoesen.

Sebelumnya, BEI menyatakan akan mempercepat peraturan bagi perusahaan tambang yang berniat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Hal ini dikarenakan beberapa perusahaan pertambangan Indonesia ada yang berkeinginan listing di Bursa Efek Luar Negeri.

"Kami sudah serahkan draft-nya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam peraturan itu nantinya, perusahaan tambang bisa melakukan IPO meskipun perusahaan tersebut belum berproduksi," ungkap Direktur Utama BEI Ito Warsito beberapa hari lalu. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Bahlil Lapor Jokowi & Prabowo Masalah Regulasi EBT
VIDEO: Bahlil Lapor Jokowi & Prabowo Masalah Regulasi EBT "Sampai Ayam Tumbuh Gigi, Susah ini!"

Padahal, Bahlil mengungkapkan Indonesia memiliki cadangan energi terbarukan terbesar.

Baca Selengkapnya
Bahan Peledak Pindad Tertahan di Pelabuhan Gara-Gara Aturan Pertek, Bea Cukai Juga Takut Bahannya Meledak
Bahan Peledak Pindad Tertahan di Pelabuhan Gara-Gara Aturan Pertek, Bea Cukai Juga Takut Bahannya Meledak

Memang, diketahui banyak barang yang masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Ikan Indonesia Susah Masuk Pasar Uni Eropa
Ternyata, Ini Penyebab Ikan Indonesia Susah Masuk Pasar Uni Eropa

Hal itu disebabkan persyaratan dari Uni Eropa yang sangat ketat terkait pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan.

Baca Selengkapnya
Cabut 2.051 IUP, Bahlil Bongkar Trik 'Nakal' Pengusaha Tambang
Cabut 2.051 IUP, Bahlil Bongkar Trik 'Nakal' Pengusaha Tambang

Menteri Bahlil cabut 2.051 Izin Usaha Tambang (IUP) dan bongkar trik nakal pengusaha tambang.

Baca Selengkapnya
Indonesia Mampu Pimpin Pengolahan dan Pemurnian Mineral Dunia, Ini Syaratnya
Indonesia Mampu Pimpin Pengolahan dan Pemurnian Mineral Dunia, Ini Syaratnya

Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang positif dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Mahfud ungkap Curhatan Investor Sulitnya Urus Perizinan: Kalau Nyuap Baru Jalan
Mahfud ungkap Curhatan Investor Sulitnya Urus Perizinan: Kalau Nyuap Baru Jalan

Pernyataan itu bukan tanpa bukti. Mahfud mengaku sering mendapat keluhan dari investor.

Baca Selengkapnya
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang

Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.

Baca Selengkapnya
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Cemari Lingkungan dengan Sianida, Izin Usaha Perusahaan Tambang di Aceh Ditutup
Cemari Lingkungan dengan Sianida, Izin Usaha Perusahaan Tambang di Aceh Ditutup

Izin sudah dicabut sejak 12 September 2023 karena perusahaan tersebut melakukan pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar

Baca Selengkapnya
OJK Bakal Rilis Aturan soal Bank Emas, Singgung Modal Minimum Rp3 Triliun
OJK Bakal Rilis Aturan soal Bank Emas, Singgung Modal Minimum Rp3 Triliun

OJK berencana menetapkan modal minimum Rp3 triliun bagi Industri Jasa Keuangan (IJK) yang mau masuk ke bisnis emas atau bulion.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Dampak Dirasakan Perusahaan Pertambangan Jika Tak Serius Terapkan Aspek ESG
Ternyata, Ini Dampak Dirasakan Perusahaan Pertambangan Jika Tak Serius Terapkan Aspek ESG

Kegiatan pertambangan harus dilakukan ekstra hati-hati. Jangan sampai menyelamatkan manusia dari perubahan iklim, tapi membahayakan keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya