Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aturan berbelit kerap buat investor Timur Tengah tak minat masuk RI

Aturan berbelit kerap buat investor Timur Tengah tak minat masuk RI perayaan maulid nabi muhammad saw. ©2015 AFP Photo/ANWAR AMRO

Merdeka.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Komite Tetap Timur Tengah dan OKI, Fachri Thaib mengeluhkan rumitnya regulasi di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut menciutkan minat para investor dari daerah Timur Tengah, khususnya Arab Saudi untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

"Kita ini macem-macem terus. Dateng syaratnya ini, dateng lagi syaratnya ini," kata Fachry, dalam sebuah acara dialog bisnis di Muamalat Tower, Jakarta, Rabu (24/5).

Fachry berharap, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mempermudah regulasi yang ada. Dia menambahkan, rumitnya regulasi di Indonesia membuat para investor berpaling kepada negara tetangga yang regulasinya lebih mudah.

Orang lain juga bertanya?

"Kita masih kalah dengan negara tetangga sehingga investor lari ke negara tetangga," pungkas Fachry.

Marketing Officer BKPM Wilayah Timur Tengah, Cahyo Purnomo menjawab keluhan tersebut. Menurutnya, saat ini perizinan di BKPM sudah cukup mudah dan tidak terbelit-belit.

Cahyo mengatakan saat ini di BKPM melakukan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sehingga investor tidak perlu berhadapan langsung dengan petugas.

"Kita meniadakan atau mengurangi pertemuan secara langsung investor dengan petugas karena ini dikeluhkan juga. Kita ganti prosesnya dengan online investor diberikan hak akses mereka bisa upload sendiri jika sudah dapat izin misalnya langsung upload. Dan ini hanya mereka yang bisa akses," kata Cahyo.

Dari situ kemudian terus berkembang, karena ternyata masih banyak keluhan-keluhan susulan.

"Munculah layanan investasi tiga jam. Idenya adalah seorang investor asing misalnya dari Riyadh adalah seorang investor landing, pagi tiba di BKPM jam 9, jam 12 sebelum makan siang sudah beres izinnya. Notarisnya ngeluarin akta notaris membantu mengurus bahkan termasuk NPWP nya langsung keluar," terang Cahyo.

"Jadi tidak lagi pada level pemerintah pusat ada kendala dari perizinan. Izin-izin lanjutan hanya di daerah," pungkas Cahyo.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Bahlil Protes Kebijakan GMT Berpotensi Ganggu Hilirisasi di Indonesia
Menteri Bahlil Protes Kebijakan GMT Berpotensi Ganggu Hilirisasi di Indonesia

Penerapan kebijakan tersebut dinilai hanya menguntungkan negara maju yang daya saing investasinya lebih kuat.

Baca Selengkapnya
Mahfud ungkap Curhatan Investor Sulitnya Urus Perizinan: Kalau Nyuap Baru Jalan
Mahfud ungkap Curhatan Investor Sulitnya Urus Perizinan: Kalau Nyuap Baru Jalan

Pernyataan itu bukan tanpa bukti. Mahfud mengaku sering mendapat keluhan dari investor.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Kritik UU Omnibus Law Ciptaker Belum Bisa Buka Investasi Secara Cepat
Cak Imin Kritik UU Omnibus Law Ciptaker Belum Bisa Buka Investasi Secara Cepat

Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai.

Baca Selengkapnya
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium

Investasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kadin Tak Ingin Industri Tekstil Makin Lemah Akibat Ulah Oknum Asal Impor
Kadin Tak Ingin Industri Tekstil Makin Lemah Akibat Ulah Oknum Asal Impor

Masuknya barang impor tekstil dan produk tekstil (TPT) menghambat pertumbuhan pasar dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi

Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Warga Negara Asing Boleh Beli Apartemen di Indonesia, BTN Siap Kucukan Kredit
Warga Negara Asing Boleh Beli Apartemen di Indonesia, BTN Siap Kucukan Kredit

Warga Negara Asing kini bisa membeli rumah atau apartemen di Indonesia hanya modal paspor.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara

Alasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya