Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awal Mula Krisis Ekonomi 1998, Tak Diduga Hingga Pinjam Utang ke IMF

Awal Mula Krisis Ekonomi 1998, Tak Diduga Hingga Pinjam Utang ke IMF krisis ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tanri Abeng menceritakan awal mula krisis ekonomi terjadi di Indonesia pada 1998. Awalnya krisis tersebut sama sekali tidak diprediksi sebab menteri keuangan Indonesia saat itu menjamin kondisi fundamental ekonomi makro dalam posisi baik.

Tanda krisis kemudian dengan sangat cepat melanda Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan menurunnya nilai mata uang Garuda terhadap Dolar Amerika Serikat dari posisi Rp2.400 per USD hingga mencapai puncak tertinggi sebesar Rp17.000 per USD pada pertengahan 1998.

"Krisis ekonomi dengan diawali depresiasi mata uang Thailand pada 1997. Kemudian Juli 1997 menteri keuangan kita mengatakan jangan khawatir dengan krisis, fundamental ekonomi kita kuat tapi apa yang terjadi bahwa pada Desember Rupiah kita sudah terdepresiasi dari Rp2.400 ke Rp4.800 bahkan separuh nilainya," ujarnya dalam Video Conference, Jakarta, Senin (18/5).

Orang lain juga bertanya?

Perubahan ekonomi yang cukup cepat kemudian membuat Indonesia harus mempertahankan agar roda perekonomian bisa tetap berjalan. Salah satunya, dengan meminjam utang kepada Dana Monter Internasional atau International Monetary Fund (IMF).

"Pak Harto sebagai Presiden, bahwa ini kita sudah dalam keadaan krisis lalu mengambil langkah-langkah yang perlu untuk mengatasi krisis itu. Yang dilakukan pada 10 Januari 1998 itu IMF jatah lalu menandatangani kesepakatan dengan Pak Harto. Waktu itu ada stanby loan USD 43 juta kalau tidak salah persisnya," kata Tanri.

Tidak hanya meminjam utang kepada IMF, Indonesia juga berbenah memperkokoh ekonomi dengan membentuk Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan yang diisi oleh 5 menteri dan penasehat Presiden. Tugas dewan tersebut salah satunya mencari solusi agar BUMN dapat berperan menekan potensi pembengkakan utang Indonesia.

"Pak Harto juga membentuk dewan krisis yang namanya dewan pemantapan ketahanan ekonomi dan keuangan. Diisi oleh 5 menteri ekonomi dan ditambah penasehat Presiden. Apa yang dikatakan Pak Harto saat itu, dia mengatakan jangan khawatir dengan utang kita punya banyak BUMN tapi beliau tidak menjelaskan apa korelasi antara utang dan BUMN," jelasnya.

Kementerian BUMN Dibentuk

Setelah melakukan sejumlah pertimbangan, pemerintah saat itu kemudian membentuk kementerian BUMN yang tugas utamanya mampu menarik sebanyak-banyaknya modal masuk ke Indonesia. Sebelum dibentuk menjadi kementerian, BUMN dikelola oleh 17 kementerian lalu sempat dialihkan kepada Kementerian Keuangan.

"Jadi ditarik dari 17 Kementerian kepada menteri keuangan tapi karena sesuai pembicaraan saya sesungguhnya harus dikelola tersendiri sebagai holding company sehingga tidak lagi berpola birokrasi sehingga apa yang terjadi adalah bulan maret setelah pengumuman kabinet pembangunan 7 dibentuklah Kementerian BUMN itu," jelas Tanri.

Tanri melanjutkan, keputusan yang dibuat saat itu kemudian menyelamatkan Indonesia dari kebangkrutan. Meskipun dari total 159 perusahaan BUMN tak semuanya langsung memberikan kontribusi besar. Bahkan 100 di antaranya terseok-seok tidak beroperasi akibat gempuran produksi yang terus menurun.

"Saya ditunjuk sebagai Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara. Begitu lah proses yang terjadi yang menurut Saya, keputusan Pak Harto melihat ini krisis harus ada langkah-langkah dengan diawali membentuk Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Minta Kenang Peristiwa Krisis Moneter 1998: Itu Krisis Paling Parah
Sri Mulyani Minta Kenang Peristiwa Krisis Moneter 1998: Itu Krisis Paling Parah

Kala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Konsultan Pajak dan Keuangan Cerminan Kondisi Ekonomi Negara
Sri Mulyani Sebut Konsultan Pajak dan Keuangan Cerminan Kondisi Ekonomi Negara

Perekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.

Baca Selengkapnya
Fakta Kemenkeu RI: Sang Penjaga Keuangan Negara
Fakta Kemenkeu RI: Sang Penjaga Keuangan Negara

Cek beberapa fakta menarik seputar Kementerian Keuangan RI berikut ini!

Baca Selengkapnya
Awas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998
Awas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998

Rupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998

Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.

Baca Selengkapnya
Samsi Sastrawidagda, Menteri Keuangan RI Pertama yang Menjabat Hanya 2 Pekan
Samsi Sastrawidagda, Menteri Keuangan RI Pertama yang Menjabat Hanya 2 Pekan

Samsi Sastrawidagda, pria yang lahir pada 13 Maret 1894 di Solo ini merupakan Menteri Keuangan Pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cerita Agus Martowardojo Selamatkan Bank Mandiri dari Kredit Macet 25 Persen
Cerita Agus Martowardojo Selamatkan Bank Mandiri dari Kredit Macet 25 Persen

Adapun langkah utama yang dilakukan Agus pada waktu itu terhadap Bank Mandiri adalah melakukan stabilisasi, dan berupaya mengembalikan kepercayaan nasabah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Buka-bukaan soal Parahnya Imbas Gejolak Ekonomi Global ke Indonesia
Sri Mulyani Buka-bukaan soal Parahnya Imbas Gejolak Ekonomi Global ke Indonesia

Indeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.

Baca Selengkapnya
Curhat Sri Mulyani, Menteri Keuangan Sering Disalahkan Ketika Terjadi Krisis Ekonomi
Curhat Sri Mulyani, Menteri Keuangan Sering Disalahkan Ketika Terjadi Krisis Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku heran lantaran profesinya sebagai Bendahara Negara seringkali disalahkan jika terjadi krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Mantan Menkeu Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 7%, Tapi Ini Syaratnya
Mantan Menkeu Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 7%, Tapi Ini Syaratnya

Syarat ini harus berjalan optimal sehingga ekonomi Indonesia bisa meroket

Baca Selengkapnya
Penyebab Deflasi 5 Bulan Berturut-Turut, Jokowi Pertanyakan Daya Beli Masyarakat Berkurang
Penyebab Deflasi 5 Bulan Berturut-Turut, Jokowi Pertanyakan Daya Beli Masyarakat Berkurang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta publik memeriksa betul apa penyebab dari deflasi tersebut.

Baca Selengkapnya