Awal Pekan, Aksi Ambil Untung di Pasar Global Diprediksi Bakal Tekan IHSG
Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan tertekan pada perdagangan saham di awal pekan ini. Performa indeks diprediksi analis akan terkoreksi untuk hari ini.
Secara teknikal, indeks diasosiakan melemah melihat pola bearish spinning candle yang mengindikasikan IHSG akan bergerak negatif pada perdagangan saham Senin. Indeks pun berpeluang menuju ke area support.
Dari sisi eksternal, aksi ambil untung yang terjadi di pasar global terutama di bursa saham Amerika Serikat (AS) diperkirakan berdampak besar di pasar Asia. Hal ini akan menjadi sentimen mixed yang cenderung negatif bagi indeks.
-
Apa dampak sentimen negatif pada saham? Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang. Mereka mungkin sesegera mungkin menjual sahamnya. Dengan pasokan saham berlebih, harga yang ditawarkan otomatis akan turun.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Bagaimana saham bisa untung? Selain dividen, keuntungan lain yang dapat diperoleh berasal dari capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Ketika harga saham meningkat, investor dapat menjualnya untuk meraih keuntungan.
-
Mengapa saham BRI diproyeksikan terus naik? Kinerja positif dan berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal ini bisa dilihat di sepanjang semester I 2023 yang dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko saham? Riset dengan Baik Biar Nggak Terjebak Perlu dipahami kalau nggak ada saham yang performanya selalu baik sepanjang waktu. Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
"Oleh sebab itu IHSG kemungkinan melemah dengan diperdagangkan pada level 6.480-6.610," jelas Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati di Jakarta, Senin (4/2).
Pada pekan ini, investor asing akan wait and see (mengamati) perkembangan kemajuan negosiasi terkait perang dagang antara AS-China.
"Investor akan fokus pada babak baru pembicaraan kesepakatan perdagangan AS-China. China berencana untuk membeli lebih banyak barang pertanian dan energy Amerika," ungkap Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi.
Lanjar memprediksi IHSG akan berlabuh di teritori negatif di kisaran 6.460-6.555 pada hari ini.
Untuk saham yang dianjurkan hari ini, Suryo menyarankan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
Kemudian Lanjar merekomendasikan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), serta PT United Tractors Tbk (UNTR).
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.
Baca SelengkapnyaIHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.
Baca SelengkapnyaTerpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.
Baca SelengkapnyaIHSG sempat menyentuh 7300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
Baca SelengkapnyaTim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaPelemahan IHSG ini terjadi di tengah demo besar-besaran mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca Selengkapnya