Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awal pekan, IHSG diperkirakan menguat

Awal pekan, IHSG diperkirakan menguat Saham Anjlok. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Mengawali pekan ini, investor dan pelaku pasar modal cenderung mengambil sikap menunggu (wait and see) angka inflasi serta perkembangan stimulus di AS.

"Sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) akan berada di kisaran support-resistance 4.140-4.250, ini artinya IHSG diperkirakan akan menguat kembali," ujar Analis Panins Sekuritas, Purwoko Sartono dalam riset hariannya kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (2/9).

Dia menuturkan, faktor pendorong IHSG menguat signifikan adalah kenaikan BI Rate jelang akhir pekan lalu. Faktor lain adalah reboundnya bursa regional Asia. Kenaikan bursa regional didorong meredanya ketegangan di Suriah dan juga pertumbuhan ekonomi Amerika kuartal II/2013 yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Ekonomi Amerika Serikat pada kuartal II/2013 tumbuh 2,5 persen, naik dari estimasi sebelumnya yang hanya sebesar 1,7 persen. Selain itu, data tunjangan pengangguran pekan lalu juga turun 6.000 menjadi 331.000 orang. Dua data tersebut membuat langkah pengurangan stimulus yg akan dilakukan the Fed pada tahun ini menjadi cukup rasional. Yield SUN 10 thn untuk pertama kalinya turun dalam sepekan sebesar 14bps menjadi 8,73 persen.

Sebelumnya, pada penutupan akhir pekan, Jumat (30/8) IHSG menguat 2,23 persen atau 91,49 poin ke level 4.195. Sementara Indeks LQ45 ditutup juga menguat 3,10 persen atau 21,05 poin ke level 701,066.

Selain itu, nilai tukar Rupiah juga mengalami penguatan untuk pertama kalinya dalam sepekan. Kedua hal ini terjadi disebabkan oleh kebijakan BI menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 bps menjadi 7 persen.

Tidak hanya di Indonesia, Brasil pun melakukan hal yg sama dng menaikkan suku bunga acuannya kemarin untuk menahan depresiasi mata uangnya terhadap USD. Namun, India Rupee kembali terjungkal 3,24 persen ke level terendah sejak 27 tahun terakhir.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Meneropong Pergerakan IHSG 2024, Bakal Tembus Level 7900
Meneropong Pergerakan IHSG 2024, Bakal Tembus Level 7900

IHSG sempat menyentuh 7300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023.

Baca Selengkapnya
IHSG Dibuka Menguat 1,62 Poin Rabu Pagi
IHSG Dibuka Menguat 1,62 Poin Rabu Pagi

IHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pascalibur Panjang Lebaran, IHSG Dibuka Memerah
FOTO: Pascalibur Panjang Lebaran, IHSG Dibuka Memerah

IHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.

Baca Selengkapnya
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024

IHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ini Diyakini Bikin Rupiah Menguat di Tahun 2025
Kondisi Ini Diyakini Bikin Rupiah Menguat di Tahun 2025

Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya
Data Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Menguat Sepanjang Mei 2024
Data Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Menguat Sepanjang Mei 2024

Nilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.

Baca Selengkapnya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya

Terpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.

Baca Selengkapnya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
Pasar Obligasi di Tanah Air Dipercaya Bakal Lanjutkan Tren Positif, Ini Faktor Pemicunya
Pasar Obligasi di Tanah Air Dipercaya Bakal Lanjutkan Tren Positif, Ini Faktor Pemicunya

Pasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.

Baca Selengkapnya
Ditopang Daya Beli & Investasi, Ekonomi RI Diprediksi Capai 5,1 Persen di Kuartal II-2023
Ditopang Daya Beli & Investasi, Ekonomi RI Diprediksi Capai 5,1 Persen di Kuartal II-2023

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen

Berdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.

Baca Selengkapnya
Tren Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sri Mulyani: Lebih Baik Dibanding Won Korea dan Yen Jepang
Tren Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sri Mulyani: Lebih Baik Dibanding Won Korea dan Yen Jepang

Sri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.

Baca Selengkapnya