Awal Tahun 2021, Rp 36,6 Triliun Dana Investor Asing Masuk Pasar Modal
Merdeka.com - Aliran dana investor asing sudah berangsur masuk ke pasar modal Indonesia pada awal tahun 2021. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aliran dana investor asing mencapai Rp 36,6 triliun di awal tahun ini.
Berdasarkan data OJK, total aliran dana investor asing masuk ke pasar modal mencapai Rp 24,34 triliun pada Januari 2021. Komposisinya antara lain di pasar saham sebanyak Rp 10,94 triliun dan surat berharga negara (SBN) sebanyak Rp 13,4 triliun.
Total aliran dana investor asing mencapai Rp 12,25 triliun hingga awal Februari 2021. Komposisinya aliran dana investor asing ke pasar saham mencapai Rp 4 triliun dan SBN sebanyak Rp 8,23 triliun. Dengan demikian,pada awal 2021, aliran dana investor asing mencapai Rp 36,6 triliun ke pasar modal.
-
Kenapa OJK optimis terhadap sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
Ketua OJK Wimboh Santoso menuturkan, aliran dana investor asing masuk tersebut menunjukkan optimisme di pasar modal.
"Inflow mulai di 2021. Mencapai Rp 36,6 triliun. Satu bulan (Januari-red) Rp 24,3 triliun. Februari Rp 12,25 triliun. Ini menunjukkan ada indikator berikan optimisme di pasar modal," ujar dia dalam diskusi virtual, Sabtu (6/2/2021).
Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sentuh level 6.400. Berdasarkan data RTI, tercatat IHSG sentuh level tertinggi 6.440 pada 20 Januari 2021. Wimboh menuturkan, peran investor ritel juga berkontribusi terhadap penguatan IHSG.
"Masyarakat sudah mengerti, bahwa kita melakukan kebijakan-kebijakan yang memberikan kepastian ekonomi kita bisa segera bangkit sehingga mereka bisa balik, terutama investor ritel sehingga indeks kita 6.400," kata dia.
Ia menambahkan, investor juga antusias sambil menunggu pemulihan ekonomi di sektor riil. Hal ini juga menyebabkan banyak likuiditas sehingga dialokasikan ke pasar modal. Dengan kondisi tersebut, IHSG diprediksi dapat sentuh posisi 7.000. Prediksi itu juga dengan dukungan dari investor ritel bertambah di pasar modal Indonesia.
"Investor ritel naik. 4 juta investor baru di pasar modal," ia menambahkan.
Wimboh menambahkan, pihaknya juga mengeluarkan securities crowd funding (SCF). Hal ini untuk mengimbangi permintaan dan produk di pasar modal.
"Awal tahun kami keluarkan kebijakan kita sebut securities crowd funding (SCF), penting ini adalah untuk balance antara permintaan begitu banyak di pasar modal karena banyak orang mau more invest," kata dia.
Wimboh memaparkan alasan investor terutama generasi milenial didorong berinvestasi. Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi membuat generasi muda belum dapat jalan-jalan dan berkumpul bersama teman-teman. Kondisi itu akan membuat banyak dana yang disimpan.
"Duitnya banyak disimpan, kami dorong masuk ke pasar modal. Situasi bullish sehingga akan memberikan alternatif investasi para milenial, dan itu sebabkan investor ritel besar pada 2020. Kami imbangi banyak instrumen membolehkan scf, artinya instrumen elektronik bagi para milenial," kata dia.
Ia menambahkan, bagi generasi milenial yang belum cukup umur untuk mengajukan kredit ke perbankan dapat mengeluarkan surat utang secara ritel. Akan tetapi, besaranya Rp 10 miliar-Rp 20 miliar.
"Tapi ini kami targetkan anak-anak mudah punya SPO, surat perintah dari pemerintah daerah itu pasti. Kalau perintah kerja ini pasti punya pekerjaan dan jangka waktu pasti silakan, keluarkan surat utang lewat pasar modal," kata dia.
Mengutip dari instagram OJK, UMKM penyedia barang dan jasa pemerintah dapat melakukan penghimpunan dana melalui SCF. OJK menargetkan penghimpunan dana dari SCF Rp 74 triliun pada 2021.
"Kami harapkan cepat prosesnya, persyaratan tak rumit, silakan bagi anak muda dan platform UMKM hitungan mikro. Ini cara kita balance supply dan demand di pasar modal," kata dia.
Reporter: Pipit Ika RamadhaniSumber: Liputan6.com
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaTren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaPer Oktober 2024, jumlah total investor berada dalam tren meningkat dengan total 21,63 juta investor.
Baca SelengkapnyaRosan juga mengungkapkan bahwa sektor manufaktur tetap menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia
Baca Selengkapnya